ChanelMuslim.com – Hmm… cinta? Di kelas anakku ada anak yang bernama Cinta. Mukanya imut dan garis wajahnya berbentuk oval seperti lambang cinta. Tapi aku yakin bahwa ibunya mungkin terlalu sayang pada anaknya sehingga memanggilnya dengan nama Cinta.
Bicara soal cinta. Tentu saja hal ini akan menimpa siapa saja dari kalangan anak muda, anak saleh, anak pejabat, anak kita, dan mungkin juga anak mertua kita. Dan cinta itu selalu diidentikkan dengan hubungan sepasang pria dan wanita atau suami istri.
Suatu hari saya menerima email dari seorang kawan lama saya. Dia mengingatkan saya untuk berhati-hati dengan melepas anak laki-laki remaja saya bila hendak pergi camping. Dalam emailnya, diceritakan sebagai berikut:
Baca juga: Menu di Saudi
“Hari ketiga camping, aku lelah sekali setelah mendaki gunung dengan peralatan ala kadarnya. Dan ketika kembali ke kemah, aku langsung jatuh tertidur. Dan tak ingat apa-apa saking lelahnya.
Dalam keadaan antara sadar dan tidak, aku merasakan ada seseorang yang meraba kemaluanku dan mengelus-elusnya. Hal ini berlangsung cukup lama dan membuatku yang semula sangat marah dan kesal serta jijik, lama kelamaan merasakan sensasi aneh dan menyenangkan.
Dalam rasa yang aneh itulah, samar-samar aku melihat seorang laki-laki bertubuh besar perlahan-lahan mengecup pipiku. Kemudian berlalu, setelah sebelumnya mengelus rambutku dengan penuh kasih sayang.
Dua tahun berlalu, dan ketika aku sudah akil baligh, aku mulai merasakan sensasi luar biasa yang sangat menyenangkan dari apa yang keluar dari diriku (sperma.red). Dan hal itu aku lakukan dalam bawah sadarku bersama sosok laki-laki yang bertubuh besar.
Abu Malik Al Asyari meriwayatkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Musuhmu yang paling berbahaya adalah hawa nafsu yang ada di antara lambungmu, anakmu yang keluar dari tulang rusukmu, istrimu yang kamu gauli, dan sesuatu yang kamu miliki.” (HR Al Baihaqi)
Website: