ChanelMuslim.com – Kanker menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak. Kementerian Kesehatan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, menyebutkan bahwa jumlah kanker anak sekitar 3%-5% dari keseluruhan penyakit kanker.
Namun, kanker menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak di rentang usia 5-14 tahun. Setiap tahun, lebih dari 175.000 anak di dunia didiagnosis kanker, dan diestimasi 90.000 di antaranya meninggal dunia.
Angka kematian akibat kanker anak mencapai 50-60 persen karena umumnya penderita datang terlambat atau sudah dalam stadium lanjut akibat gejala kanker yang sulit terdeteksi.
Penemuan dini kasus kanker anak merupakan kunci keberhasilan pengendalian kanker pada anak.
Baca Juga: Ilmuwan Turki Mulai Menguji Obat untuk Obati Kanker Stadium Lanjut
Kanker Penyebab Kematian Kedua Terbesar pada Anak
Baik orang tua maupun petugas kesehatan diharapkan dapat mendiagnosa kanker pada stadium awal sehingga dapat dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai tingkat fasilitas kesehatan rujukan.
Apabila anak dicurigai terkena kanker, orang tua harus segera membawa anak ke puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan lainnya.
Tujuannya adalah untuk mengonfirmasi apakah gejala yang dijumpai tersebut benar kanker atau bukan.
Lakukan CERDIK untuk Pencegahan terutama Kenali Sedini Mungkin
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti faktor risiko dan penyebab kanker pada anak. Hal ini diduga merupakan interaksi dari 4 faktor, yaitu genetik, zat kimia, virus, dan radiasi.
Belum semua jenis kanker pada anak mempunyai metode untuk dideteksi dini. Selain itu, kanker pada anak juga tidak dapat dicegah.
Namun, ada baiknya bagi para orang tua untuk mengajarkan perilaku CERDIK pada anak sejak masa kanak-kanak agar terhindar dari berbagai jenis kanker yang timbul di usia dewasa.
CERDIK yaitu sebagai berikut.
Cek kesehatan secara berkala;
Enyahkan asap rokok dengan menghindari paparan asap rokok;
Rajin aktivitas fisik;
Diet sehat dan seimbang;
Istirahat cukup;
Kelola stres.
Kementerian Kesehatan RI mengadakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka menekan angka kejadian kanker pada anak.
Kegiatan yang dilakukan meliputi:
Melaksanakan sosialisasi dan diseminasi informasi tentang kanker anak melalui berbagai media cetak, elektronik, dan media sosial serta pemasangan spanduk, umbul-umbul berisi pesan tentang kanker anak pada berbagai event;
Membuat surat edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi di Indonesia terkait Hari Kanker Anak untuk melakukan promosi kesehatan;
Deteksi dini Retinoblastoma di DKI Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, Kota Pontianak dan Kota Bandar Lampung bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan organisasi profesi setempat, serta kerja sama dengan LSM untuk melakukan kegiatan yang melibatkan masyarakat.
Kementerian Kesehatan mengimbau kepada pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan mendukung upaya pengendalian kanker anak.
Kementerian Kesehatan juga mendorong kementerian dan lintas sektor terkait lainnya untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi masalah kesehatan sehingga semua kebijakan yang ada berpihak pada kesehatan.[ind]
Sumber: p2tpm Kementerian Kesehatan RI