Sampai kapan? Ya selamanya. Jadi nggak mungkin ada anak yang nggak kena covid, jadi harus tetap belajar dong. Nanti yang nggak bisa kita sendiri.
Anak-anak musti punya masa depan yang cerah. Jadi harus dikuatkan dan latihan menghadapi masalah termasuk masalah percovidan. Agar mereka imun terhadap penyakit. Dan tetap ke sekolah.
Gelandangan saja pada kuat kok.
Covid. Bukan hanya di sekolah, tapi bisa juga di mall, apotek, rumah makan, gofood, di mini market. Ya dimana-mana. Janganlah karena khawatir covid, kita malah takut anak ke sekolah. Tapi tidak takut anak ke mall.
Baca juga: Ketika Musibah Datang
Mutu belajar anak berkurang kalau online
Berdasarkan analisa kami sebagai guru, anak yang belajar online mutunya kurang 30% dari yang offline. Tadinya bisa menghafal 5 juz, sekarang hanya 3 juz di peringkat SD. Beda kalau di boarding JIBBS, hampir semua anak hafal 15 juz minimal, dan yang sudah 30 juz hafalan sudah mencapai 120 anak dalam setahun. Biidznillah.
Alhamdulillah di JIGSc dan JIBBS, anak yang diperiksa reactive dan lain-lain sudah puluhan dari sejak 2 tahun lalu. Kena covid? Ya pasti dong, penanganannya kami tetap sekolah. Dan anak-anak dipaparkan pada banyak kegiatan luar, berlari berkeringat dan bergerak-bergerak, mesti kena matahari. Jangan malah masuk rumah dan loyo. Penyakit harus dikuasai bukan ditakuti.
Allah itu Maha Baik, dan Maha Kuasa. Allah memberikan penyakit dengan obatnya. Alhamdulillah sampai sekarang anak JISc dan anak JIBBS sehat luar biasa dan percaya diri. Bahkan mereka yang minta masuk. Guru juga tetap ngajar saja. Alhamdulillah berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, yang pernah kena covid semua tertanggulangi.
Dan pembelajaran jalan terus. Sehingga 60% anak-anak JIBBS tahun lalu masuk PTN dengan gemilang (UI, ITB, IPB, Unsud dan lain-lain). Juga beasiswa luar negeri (Turkye, Malaysia, UK). Tetap sekolah tatap muka, dengan prokes dari sekolah yang cukup memadai dan terus bergerak.
Baca juga: Guyonan Hari Ahad
Lawan saja covidnya
Covid, ah sudahlah. Kan sudah divaksin walau bukan jaminan. Covid, ah sudahlah. Biar kita hidup di dunia yang sama, tapi antara covid dan kita? Aku cuma bisa bilang lue gue, end.
@JIBBS/JIGSc tetap belajar, sambil jalan-jalan pagi ke kebun tea (tea walk). Di Gunung Mas.
Covid? Kedipin ajaaaaah.
#Ayuk sekolah #your future is in your hand
JISc JIBBS JIGSc; Fifi P Jubilea.
Allah berfirman, “Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Al An’am: 59)
Website: