ChanelMuslim.com – Responmu menentukan kualitas dirimu. Apakah kamu pernah dengar nama Bernie Eccelestone? Beliau adalah pendiri dari Formula One (F1) Group, sekaligus merangkap sebagai CEO selama 40 tahun.
Suatu hari, Bernie berjalan keluar dari kantornya di Knightsbridge.
Saat melewati tempat yang agak sepi, beberapa orang menghadang. Mengepung Bernie.
Dia dirampok!
Dipukul habis-habisan sampai babak belur. Mata sebelah kanannya bengkak menghitam.
Itu tidak seberapa, semua barang berharga yang dibawanya lenyap dibawa perampok.
Termasuk jam tangan mewah yang berharga 4 milliar rupiah: Hublot.
Jika kamu sebagai Bernie, apa yang akan kamu lakukan?
Marah-marah kepada polisi?
Atau ngomel-ngomel memindahkan energi negatif karena kerampokan kepada orang lain?
Tapi Bernie tidak begitu.
Dia tidak akan jadi pengusaha sukses jika perilakunya sama seperti orang kebanyakan.
Yang Bernie lakukan cukup sederhana sekaligus unik .
Dia meminta orang untuk memfoto wajahnya yang babak belur.
Mencetaknya, dan mengirimkannya kepada CEO Hublot, Jean Claude Biver.
Tidak lupa, dia menuliskan sebuah pesan: “See what people will do for a Hublot”.
Lihat apa yang akan orang lakukan untuk memiliki Hublot!
Ini komplain yang sederhana dari Bos F1. Tapi tajam!
Baca Juga: Respons Para Ulama Terdahulu ketika Digibahi
Responmu Menentukan Kualitas Dirimu
Orang kebanyakan, jika mendapatkan komplain negatif pasti akan panik ..
Dan mati-matian mencegah agar kisah buruk tidak sampai tersebar.
Tapi CEO Hublot berbeda…
Dia malah meminta izin kepada Bernie untuk membuat iklan dengan memasang fotonya yang babak belur Sekaligus meminta agar Hublot menjadi jam resmi dari Formula 1.
Lalu apa yang terjadi??
Setelah iklan itu diluncurkan, hasil penjualan jam tangan Hublot meroket!
Bernie yang dirampok, malah dapat uang dari model iklan dan royalti penjualan jam.
Sementara CEO Hublot yang mendapat komplain dari Bos F1-, malah berhasil mengubahnya menjadi iklan yang membawa untung besar!
Mengapa ini bisa terjadi? Kuncinya adalah pada RESPON yang diberikan.
Suatu kondisi atau kejadian bisa saja salah ..Tapi RESPON kita terhadap suatu kejadian, itulah yang terpenting.[ind]