ChanelMuslim.com – Membalas kebaikan dengan kebaikan. Imam Asy-Syafi’i berkata, “Siapa yang berbuat baik kepadamu, maka (hakikatnya) dia telah mengikatmu. Sebaliknya, siapa yang berbuat jahat kepadamu maka (sebenarnya) dia telah membebaskanmu”.
Setiap kebaikan yang dilakukan seseorang kepada kita sebenarnya ada sisi tidak enaknya, yaitu membuat diri kita terikat dan tertawan olehnya, karena ada semacam utang budi.
Menjadi terikat, karena ada keharusan membalas kebaikannya dengan kebaikan pula, sebab jika tidak, maka digolongkan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sebagai orang yang tidak bersyukur.
”Seorang belum disebut bersyukur kepada Allah Subhanahu wa taala selama ia tidak mampu bersyukur (berterima kasih) atas kebaikan orang lain terhadap dirinya.” [HR. Ahmad dan Abu Dawud]
Begitu pula sebaliknya, jika kita dihadapkan dengan orang yang berbuat tidak baik kepada kita atau bahkan mungkin malah merugikan kita, maka sisi enaknya kita akan bebas berekspresi tanpa beban.
Apakah berarti kita tidak boleh berbuat baik atau menerima kebaikan dari orang lain atau meminta bantuan orang lain??
Tentu jawabnya boleh…. bahkan sudah menjadi akhlak dalam Islam untuk saling tolong menolong dan membantu orang lain, bukankah sebaik-baik orang adalah orang yang paling bermanfaat kepada orang lain??
Baca Juga: Jangan Hina Kebaikan Sedikit pun
Membalas Kebaikan dengan Kebaikan
Islam bahkan menganjurkan kita untuk membalas keburukan orang lain dengan kebaikan.
Yang menjadi catatan adalah: Jangan terlalu berharap kebaikan orang lain karena kita akan tertawan olehnya.
Berharaplah kebaikan hanya kepada Allah karena Allah tidak akan pernah mengecewakan hamba-Nya.
Teruslah berbuat baik kepada siapapun, utamanya kepada orang yang baik kepada kita sebagai wujud syukur kita kepada Allah.
Berbuat baik kepada orang yang baik itu sudah seharusnya, yang luar biasa adalah jika mampu berbuat baik kepada orang yang tidak memperlakukan baik diri kita.
Jika tanganmu terlalu pendek untuk membalas kebaikan orang lain, maka panjangkanlah lisanmu untuk mendoakannya. Wallahua’lam.[ind]