ChanelMuslim.com – Muadz bin Jabal, Pemimpin Ulama di Hari Kiamat
Mu’adz pindah ke Syria, dimana ia tinggal bersama penduduk dan orang yang berkunjung ke sana sebagai guru dan ahli hukum.
Dan tatkala Abu Ubaidah, amir atau gubernur militer di sana, serta shahabat karib Mu’adz meninggal dunia, ia diangkat oleh Amirul Mu’minin Umar sebagai penggantinya di Syria. Tetapi hanya beberapa bulan saja ia memegang jabatan itu, ia dipanggil Allah untuk menghadap-Nya dalam keadaan tunduk dan menyerah diri.
Baca Juga: Muadz bin Jabal Rela Membagi Dua Hartanya yang Melimpah
Muadz bin Jabal, Pemimpin Ulama di Hari Kiamat
Umar radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Sekiranya saya mengakat Mu’adz sebagai pengganti, lalu ditanya oleh Allah kenapa saya mengangkatnya, maka akan saya jawab: “Saya dengar nabi-Mu bersabdah: Bila ulama menghadap Allah ‘Azza wa Jalla, pastilah Mu’adz akan berada di antara mereka…!”
Mengangkat sebagai pengganti yang dimaksud Umar disini ialah penggantinya sebagai khalifah bagi kaum Muslimin, bukan kepala sesuatu negeri atau wilayah.
Sebelum menghembuskan nafasnya yang akhir, Umar pernah ditanya orang: “Bagaimana jika anda tetapkan pengganti anda? artinya anda pilih sendiri orang yang akan menjadi khalifah ini, lalu kami bai’at dan menyetujuinya?”
Maka Umar menjawab:
“Seandainya Mu’adz bin Jabal masih hidup, tentu saya angkat ia sebagai khalifah, dan kemudian bila saya menghadap Allah dan ditanya tentang pengangkatannya: Siapa yang kamu angkat menjadi pemimpin bagi ummat manusia, maka saya jawab: Saya angkat Mu’adz bin Jabal setelah mendengar Nabi bersabdah:
“Mu’adz bin Jabal adalah pemimpin golongan ulama di hari kiamat.” [Ln]