ChanelMuslim.com – Pada bagian satu, kita telah membahas sudut pandang orang pertama dalam menulis cerpen. Berarti, masih ada dua sudut pandang lain yang bisa kita pilih. POV ini sangat penting untuk kita pahami agar cerita kita bisa fokus dan jelas sehingga pembaca mudah memahaminya.
Baca Juga: Tiga Sudut Pandang dalam Menulis Cerpen (1)
Sudut Pandang dalam Menulis Cerpen
POV 2
Sudut pandang ini biasanya kita bertindak seolah-olah sebagai tokoh sampingan/sebagai pengamat satu tokoh saja. Sama seperti POV 1. POV 2 ini hanya bisa menceritakan apa saja hal-hal yang ditangkap oleh pancaindra.
Ini POV yang cukup sulit digunakan. Sebab, tokoh sampingan tidak selalu ada. Dalam POV ini, kita bercerita seolah-olah sedang mengamati orang yang berada di dekat kita.
Jadi, pakai kata ‘Kamu, kau, engkau dan semacamnya’ Misal, engkau berjalan secara perlahan. Memastikan bahwa kau tidak meninggalkan dia di belakang.
POV ini jarang digunakan dalam novel-novel karena memang POV yang sangat-sangat terbatas dan rentan terjadi kesalahan/kebocoran POV.
Kalau mau pakai POV ini, mungkin bisa mulai dari sudut pandang orang sampingan. Sama-sama menceritakan tokoh lain, bukan dirinya.
Contoh= Kau berlari mendekati Jason.
POV 3
Terakhir, sudut pandang inilah yang bisa dibilang paling mudah digunakan. Karena, kita bisa bebas menuliskan isi hati, dan pikiran tokoh lain.
Kalau POV 1 hanya sebagai tokoh aku dan POV 2 sebagai pengamat, maka POV 3 ini bisa dibilang kita sebagai penulis yang tahu segalanya, sehingga bisa menceritakan apa-apa yang tidak bisa ditangkap oleh pancaindra, seperti pikiran tokoh lain dan perasaan si tokoh lain.
Sudut pandang orang ketiga serba tahu
Sederhananya, di sini kita bisa menuliskan sudut pandang semua tokoh yang ada dalam cerita, mulai dari pikiran dan perasaannya bahkan.
Contoh: Bella dan Ridho saling berpapasan. Mereka berdua tidak menyangka akan bertemu dalam kondisi yang seperti ini.
Jantung Bella berdegup cepat karena tidak siap untuk pertemuan tersebut. Sementara itu, pikiran Ridho tidak karuan. Pria itu belum menyiapkan gombalan-gombalan cinta untuk memikat hati Bella.
Sudut pandang orang ketiga terbatas
Sesuai namanya, sudut pandang ini sangatlah terbatas hanya pada satu tokoh saja. Bedanya apa sama POV 1?
Bedanya adalah kita di sini bertindak sebagai penulis yang mengamati salah satu tokoh itu, bukan bertindak sebagai orang yang bercerita.
Ibaratnya, kalau kita pakai POV 1, itu, ‘kan seolah-olah si tokoh menceritakan dari sudut pandangnya. Sementara itu, kalau sudut pandang orang ketiga terbatas ini, cerita itu berasal dari sudut pandang penulis yang hanya mengamati salah satu tokoh.
Sahabat Muslim, itulah ketiga sudut pandang yang bisa dipilih. Bagi yang baru memulai menulis, maka direkomendasikan untuk memakai POV 3. Namun, kalau ingin mencoba POV 1 atau 2, maka sangat diperbolehkan. [Cms]