• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 8 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Cerpen

Tiga Sudut Pandang dalam Menulis Cerpen (2)

Januari 5, 2022
in Cerpen
Tiga Sudut Pandang dalam Menulis Cerpen (1)
89
SHARES
684
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Pada bagian satu, kita telah membahas sudut pandang orang pertama dalam menulis cerpen. Berarti, masih ada dua sudut pandang lain yang bisa kita pilih. POV ini sangat penting untuk kita pahami agar cerita kita bisa fokus dan jelas sehingga pembaca mudah memahaminya.

Baca Juga: Tiga Sudut Pandang dalam Menulis Cerpen (1)

Sudut Pandang dalam Menulis Cerpen

POV 2

Sudut pandang ini biasanya kita bertindak seolah-olah sebagai tokoh sampingan/sebagai pengamat satu tokoh saja. Sama seperti POV 1. POV 2 ini hanya bisa menceritakan apa saja hal-hal yang ditangkap oleh pancaindra.

Ini POV yang cukup sulit digunakan. Sebab, tokoh sampingan tidak selalu ada. Dalam POV ini, kita bercerita seolah-olah sedang mengamati orang yang berada di dekat kita.

Jadi, pakai kata ‘Kamu, kau, engkau dan semacamnya’ Misal, engkau berjalan secara perlahan. Memastikan bahwa kau tidak meninggalkan dia di belakang.

POV ini jarang digunakan dalam novel-novel karena memang POV yang sangat-sangat terbatas dan rentan terjadi kesalahan/kebocoran POV.

Kalau mau pakai POV ini, mungkin bisa mulai dari sudut pandang orang sampingan. Sama-sama menceritakan tokoh lain, bukan dirinya.

Contoh= Kau berlari mendekati Jason.

POV 3

Terakhir, sudut pandang inilah yang bisa dibilang paling mudah digunakan. Karena, kita bisa bebas menuliskan isi hati, dan pikiran tokoh lain.

Kalau POV 1 hanya sebagai tokoh aku dan POV 2 sebagai pengamat, maka POV 3 ini bisa dibilang kita sebagai penulis yang tahu segalanya, sehingga bisa menceritakan apa-apa yang tidak bisa ditangkap oleh pancaindra, seperti pikiran tokoh lain dan perasaan si tokoh lain.

Sudut pandang orang ketiga serba tahu

Sederhananya, di sini kita bisa menuliskan sudut pandang semua tokoh yang ada dalam cerita, mulai dari pikiran dan perasaannya bahkan.

Contoh: Bella dan Ridho saling berpapasan. Mereka berdua tidak menyangka akan bertemu dalam kondisi yang seperti ini.

Jantung Bella berdegup cepat karena tidak siap untuk pertemuan tersebut. Sementara itu, pikiran Ridho tidak karuan. Pria itu belum menyiapkan gombalan-gombalan cinta untuk memikat hati Bella.

Sudut pandang orang ketiga terbatas

Sesuai namanya, sudut pandang ini sangatlah terbatas hanya pada satu tokoh saja. Bedanya apa sama POV 1?

Bedanya adalah kita di sini bertindak sebagai penulis yang mengamati salah satu tokoh itu, bukan bertindak sebagai orang yang bercerita.

Ibaratnya, kalau kita pakai POV 1, itu, ‘kan seolah-olah si tokoh menceritakan dari sudut pandangnya. Sementara itu, kalau sudut pandang orang ketiga terbatas ini, cerita itu berasal dari sudut pandang penulis yang hanya mengamati salah satu tokoh.

Sahabat Muslim, itulah ketiga sudut pandang yang bisa dipilih. Bagi yang baru memulai menulis, maka direkomendasikan untuk memakai POV 3. Namun, kalau ingin mencoba POV 1 atau 2, maka sangat diperbolehkan. [Cms]

Tags: Sudut pandang menulis cerpen
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Muadz bin Jabal, Pemimpin Ulama di Hari Kiamat

Next Post

MTsN 9 Bantul jadi Juara 1 Lomba Madrasah Hebat 2021

Next Post
MTsN 9 Bantul jadi Juara 1 Lomba Madrasah Hebat 2021

MTsN 9 Bantul jadi Juara 1 Lomba Madrasah Hebat 2021

Dahulukan Mana, Menikah atau Menuntut Ilmu?

Dahulukan Mana, Menikah atau Menuntut Ilmu?

10 Cara Atasi Asam Lambung Naik

10 Cara Atasi Asam Lambung Naik

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7335 shares
    Share 2934 Tweet 1834
  • Perdana dalam Sejarah, Indonesia Jadi Tuan Rumah World Muslim Scout Jamboree 2025

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2975 shares
    Share 1190 Tweet 744
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    453 shares
    Share 181 Tweet 113
  • Mempelai Pria Menggunakan Nama Ayah Sambung, Sahkah Pernikahannya

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4789 shares
    Share 1916 Tweet 1197
  • Cara Membangunkan Anak yang Sulit Dibangunkan saat Tidur

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1339 shares
    Share 536 Tweet 335
  • Peran Besar Kaum Perempuan Terhadap Perubahan

    1048 shares
    Share 419 Tweet 262
  • Refleksi Tujuh Kebiasaan Efektif

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga