• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 13 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Cerpen

Tiga Sudut Pandang dalam Menulis Cerpen (2)

05/01/2022
in Cerpen
Tiga Sudut Pandang dalam Menulis Cerpen (1)
89
SHARES
688
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Pada bagian satu, kita telah membahas sudut pandang orang pertama dalam menulis cerpen. Berarti, masih ada dua sudut pandang lain yang bisa kita pilih. POV ini sangat penting untuk kita pahami agar cerita kita bisa fokus dan jelas sehingga pembaca mudah memahaminya.

Baca Juga: Tiga Sudut Pandang dalam Menulis Cerpen (1)

Sudut Pandang dalam Menulis Cerpen

POV 2

Sudut pandang ini biasanya kita bertindak seolah-olah sebagai tokoh sampingan/sebagai pengamat satu tokoh saja. Sama seperti POV 1. POV 2 ini hanya bisa menceritakan apa saja hal-hal yang ditangkap oleh pancaindra.

Ini POV yang cukup sulit digunakan. Sebab, tokoh sampingan tidak selalu ada. Dalam POV ini, kita bercerita seolah-olah sedang mengamati orang yang berada di dekat kita.

Jadi, pakai kata ‘Kamu, kau, engkau dan semacamnya’ Misal, engkau berjalan secara perlahan. Memastikan bahwa kau tidak meninggalkan dia di belakang.

POV ini jarang digunakan dalam novel-novel karena memang POV yang sangat-sangat terbatas dan rentan terjadi kesalahan/kebocoran POV.

Kalau mau pakai POV ini, mungkin bisa mulai dari sudut pandang orang sampingan. Sama-sama menceritakan tokoh lain, bukan dirinya.

Contoh= Kau berlari mendekati Jason.

POV 3

Terakhir, sudut pandang inilah yang bisa dibilang paling mudah digunakan. Karena, kita bisa bebas menuliskan isi hati, dan pikiran tokoh lain.

Kalau POV 1 hanya sebagai tokoh aku dan POV 2 sebagai pengamat, maka POV 3 ini bisa dibilang kita sebagai penulis yang tahu segalanya, sehingga bisa menceritakan apa-apa yang tidak bisa ditangkap oleh pancaindra, seperti pikiran tokoh lain dan perasaan si tokoh lain.

Sudut pandang orang ketiga serba tahu

Sederhananya, di sini kita bisa menuliskan sudut pandang semua tokoh yang ada dalam cerita, mulai dari pikiran dan perasaannya bahkan.

Contoh: Bella dan Ridho saling berpapasan. Mereka berdua tidak menyangka akan bertemu dalam kondisi yang seperti ini.

Jantung Bella berdegup cepat karena tidak siap untuk pertemuan tersebut. Sementara itu, pikiran Ridho tidak karuan. Pria itu belum menyiapkan gombalan-gombalan cinta untuk memikat hati Bella.

Sudut pandang orang ketiga terbatas

Sesuai namanya, sudut pandang ini sangatlah terbatas hanya pada satu tokoh saja. Bedanya apa sama POV 1?

Bedanya adalah kita di sini bertindak sebagai penulis yang mengamati salah satu tokoh itu, bukan bertindak sebagai orang yang bercerita.

Ibaratnya, kalau kita pakai POV 1, itu, ‘kan seolah-olah si tokoh menceritakan dari sudut pandangnya. Sementara itu, kalau sudut pandang orang ketiga terbatas ini, cerita itu berasal dari sudut pandang penulis yang hanya mengamati salah satu tokoh.

Sahabat Muslim, itulah ketiga sudut pandang yang bisa dipilih. Bagi yang baru memulai menulis, maka direkomendasikan untuk memakai POV 3. Namun, kalau ingin mencoba POV 1 atau 2, maka sangat diperbolehkan. [Cms]

Tags: Sudut pandang menulis cerpen
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Muadz bin Jabal, Pemimpin Ulama di Hari Kiamat

Next Post

MTsN 9 Bantul jadi Juara 1 Lomba Madrasah Hebat 2021

Next Post
MTsN 9 Bantul jadi Juara 1 Lomba Madrasah Hebat 2021

MTsN 9 Bantul jadi Juara 1 Lomba Madrasah Hebat 2021

Dahulukan Mana, Menikah atau Menuntut Ilmu?

Dahulukan Mana, Menikah atau Menuntut Ilmu?

10 Cara Atasi Asam Lambung Naik

10 Cara Atasi Asam Lambung Naik

  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    167 shares
    Share 67 Tweet 42
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7704 shares
    Share 3082 Tweet 1926
  • 7 Akun Instagram Influencer Dakwah yang Bikin Kita Nggak Ketinggalan Berita Terkini

    721 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3271 shares
    Share 1308 Tweet 818
  • Kisah Wanita Membenci Islam Berakhir Mualaf Dalam 7 Hari

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5189 shares
    Share 2076 Tweet 1297
  • Tidak Matikan Kipas Angin jadi Penyebab Kebakaran di Kalideres

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Teknologi jadi Solusi Terintegrasi yang Berpusat pada Manusia

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1608 shares
    Share 643 Tweet 402
  • Shawqi Futaki, Dokter yang Membawa Cahaya Islam Menyebar di Jepang

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga