• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 23 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Suami Istri

Residu-residu Suami Istri Bekerja (3)

Desember 25, 2021
in Suami Istri, Unggulan
Tetap Tunggal atau Menerima Pasangan Baru (5)

Ilustrasi, foto: spiritualray.com

77
SHARES
594
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Residu itu sisa kotoran dari interaksi. Jika interaksinya di luar, sisa kotorannya kadang masih melekat dan terbawa ke dalam rumah.

Selalu ada residu atau sisa kotoran dari interaksi dengan dunia luar. Karena tidak ada jaminan di luar rumah selalu bersih.

Ada kotoran yang berasal dari sisa interaksi melalui mata. Interaksi antar lisan. Melalui lintas pendengaran. Dan akhirnya interaksi antar hati.

Residu “Untung Rugi”

Suami istri yang berdagang mungkin sudah terbiasa dengan strik untung rugi. Artinya, selisih harga adalah nyawa yang harus diperjuangkan. Sekecil apa pun selisih itu.

Di dunia perdagangan, hal itu memang wajar. Bahkan, harus. Dengan begitulah, dinamika dagang akan berjalan normal.

Masalahnya, ketika suasana strik untung rugi ini terbawa ke rumah. Kemungkinan ini sangat besar karena porsi keseharian suami atau istri boleh jadi lebih banyak di dunia ini daripada di rumah.

Ketika strik untung rugi ini terbawa ke rumah, segala sesuatu menjadi terasa ada harganya. Padahal, rumah adalah lingkungan cinta yang nilai harganya bukan dengan ukuran selisih harga.

Bayangkan jika untung rugi diterapkan di rumah. Yang paling jadi korban adalah yang di rumah. Bisa istri dan anak. Mereka akan merasakan “penderitaan” di balik bayang-bayang efesiensi atau penghematan.

Logika suasana keluarga bisa dibilang hampir kebalikan dari dunia dagang. Keluarga adalah wadah untuk saling berlomba dalam memberi. Sementara dagang berlomba untuk saling menerima.

Seorang suami atau istri harus “terbuka” kantongnya untuk saling melengkapi. Dan akan lebih dituntut “terbuka” lagi untuk anak-anak.

Hal ini karena anak-anak merupakan aset paling mahal yang dimiliki ayah atau ibu. Jauh lebih mahal dari sekadar modal dagang atau untung rugi dan tabungan.

Hanya hubungan orang tua dan anak yang tidak pernah ada bekasnya. Selebihnya bisa ada bekasnya. Bahkan suami istri sekalipun ketika mereka bercerai.

Hubungan orang tua dan anak akan tetap abadi bukan hanya sebatas di dunia. Melainkan juga di akhirat kelak.

Orang tua bahkan harus berpikir bahwa urusan anak adalah investasi. Bukan variabel belanja. Artinya, semakin tinggi nilai anak, semakin tinggi nilai yang akan kembali ke orang tua.

Di zaman ini, bisa dibilang hampir sulit mencari sarana pendidikan berkualitas yang murah. Bayangkan jika ayah ibu menerapkan untung rugi di sektor ini. Maka anak-anak akan memperoleh sarana pendidikan yang ala kadarnya.

Kalau pun anak-anak diperjuangkan di sarana pendidikan yang lumayan mahal, dengan otak dagang, ayah ibu akan menuntut anak-anak bisa balik modal. Ini runyamnya.

Jadi, silahkan strik tentang untung rugi di dunia dagang suami atau istri di luar keluarga. Tapi ketika untuk keluarga, semuanya beda nilai. Bukan untuk menerima, tapi untuk memberi. [Mh]

 

 

Tags: Residu-residu Suami Istri Bekerja
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Teleskop NASA Lepas Landas untuk Menemukan Sejarah Kosmik Awal

Next Post

Selamat Jalan Wahai Saad!

Next Post
Selamat Jalan Wahai Saad!

Selamat Jalan Wahai Saad!

Melindungi Anak dari Varian Omicron dengan Vaksinasi dan Imunisasi

Melindungi Anak dari Varian Omicron dengan Vaksinasi dan Imunisasi

Perbedaan Ghibah, Buhtan dan Ifki serta Akibatnya (2)

Perbedaan Ghibah, Buhtan dan Ifki serta Akibatnya (2)

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5062 shares
    Share 2025 Tweet 1266
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7537 shares
    Share 3015 Tweet 1884
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1506 shares
    Share 602 Tweet 377
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4550 shares
    Share 1820 Tweet 1138
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3131 shares
    Share 1252 Tweet 783
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    2991 shares
    Share 1196 Tweet 748
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5117 shares
    Share 2047 Tweet 1279
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2025 shares
    Share 810 Tweet 506
  • Selenggarakan Musywil, Salimah Kalsel Miliki Pimpinan Baru

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Musyawarah Nasional Wanita Al Irsyad Tahun 2025 Bertema Berdaya Juang dan Berkemajuan Tanpa Batas

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga