ChanelMuslim.com- Pemprov DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Jakarta Investment Centre berkolaborasi dengan Jakarta Experience Board (PT. Jakarta Tourisindo) menggelar Jakarta Investment Forum (JIF) Class sesi 2, sebuah webinar yang mendiskusikan penataan kota dan peluang investasi yang ada di Jakarta pada (6/10) secara virtual.
Baca Juga : Bantuan Beras Pemprov DKI Jakarta untuk Keluarga Penerima Manfaat
Pemprov DKI Jakarta – JXB Hadirkan JIF Class Bahas Tata Kota dan Peluang Investasi
JIF Class ini merupakan kegiatan pre event dari rangkaian acara Jakarta Investment Forum yang akan dilaksanakan pada 11-12 November mendatang.
Kepala DPMPTSP Benni Aguscandra mengatakan guna mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta maka dibutuhkan sebuah forum yang mempertemukan para investor dengan pemilik proyek yang ada di dalam lingkungan Pemprov DKI Jakarta melalui Jakarta Investment Forum.
“JIF Class kedua merupakan kegiatan pre-event yang mengajak masyarakat untuk mendiskusikan paradigma pengembangan kota, dengan fokus perencanaan pengembangan pusat kota polisentrik, tidak lagi berbasis kendaraan pribadi, namun berbasis transit / transportasi publik massal sesuai arah permbangunaan infrastruktur di DKI Jakarta,” ujar Benni.
Dalam rangka mewujudkan pengembangan kota berbasis transportasi massal, Pemprov DKI Jakarta melakukan percepatan penyediaan jaringan transportasi publik sebagai penghubung antar kawasan, yang ramah lingkungan dan efisien, diantaranya MRT, LRT, BRT, infrastruktur sepeda, trotoar, hingga menerapkan kebijakan Low Emission Zone (LEZ).
Percepatan ini telah dan akan terus dilakukan dengan strategi kerjasama investasi bersama pihak swasta. Hingga saat ini Jakarta telah meningkatkan jangkauan transportasi publik sebesar 400% (2015-2019), dan jumlah penumpang transportasi publik sebesar 82% (2017-2019).
Sebagai upaya pengembangan pusat kota baru, Jakarta menetapkan beberapa titik pengembangan yang utamanya berupa TOD (Transit Oriented Development).
Baca Juga : Jakarta Masuk Zona Aman Covid-19 apabila Kasus Positif di bawah 5 Persen
TOD akan menciptakan nilai tambah kawasan akibat peningkatan nilai properti, sekaligus keadilan melalui kewajiban penyediaan kesempatan pekerjaan bagi warga setempat, pengembangan ekonomi lokal, akses hunian yang terjangkau, hingga infrastruktur sosial untuk mendukung identitas dan hubungan komunitas yang lebih kuat.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan juga beberapa rencana pengembangan kawasan dan placemaking yang memiliki ciri khas arsitektural dan daya tarik yang berbeda-beda (JIS, Kota tua, Pesisir Jakarta, Pasar Baru, Kemang, Cipete, dll). Hal ini diharapkan dapat memicu kesempatan pengembangan ekonomi baru bagi masyarakat kota, melalui berbagai aktivitas bisnis, termasuk destinasi wisata.
Sementara itu Direktur Utama JXB, Novita Dewi menjelaskan JIF Class menjadi sebuah stimulus untuk membuka ruang-ruang diskusi sehingga pada kegiatan puncak Jakarta Investment Forum nanti akan tercipta kolaborasi yang lebih nyata.
“JXB mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta yang saat ini sedang berupaya melakukan pemulihan ekonomi melalui berbagai sektor. Masyarakat dapat bergabung dalam diskusi melalui zoom atau akun Youtube resmi Layanan Jakarta DPMPPTSP Provinsi DKI Jakarta. Kita masih memiliki satu sesi JIF Class lagi nanti, tentunya dengan topik yang lebih menarik,” ujar Novita.
JIF Class edisi kedua yang mengangkat tema penataan kota dan potensi investasi ini menghadrikan Mochamad Hassan selaku Commercial Director PT. Integrasi Transit Jakarta yang menjelaskan konsep penataan kota berorientasi transit.
Pembangunan berorientasi transit terdiri dari tiga pilar diantaranya peningkatan daya dukung transportasi melalui penyediaan transportasi publik, peningkatan intensitas bangunan sekitar stasiun, dengan keseimbangan fungsi dan membangun konektivitas kawasan baik secara langsung atau dengan fasilitas lain.
Narasumber lainnya, Ardzuna Ardzuna Sinaga selaku Urban+ Founding Partner mengajak peserta untuk belajar dari pengalaman pembangunan infrastruktur di beberapa kota seperti Seoul, Bangkok dan Hongkong dan bagaimana pengalaman tersebut dapat diterapkan di Jakarta.
Jakarta saat ini mulai dengan melakukan banyak koordinasi antar dinas, membuka peluang kerja sama antara pemerintah dan swasta dan menciptakan sebuah urban design yang mampu membentuk karakter kota.
Para narasumber juga menyampaikan peluang investasi yang potensial dalam membangun suatu kawasan berkelanjutan khususnya di Jakarta.
Narasumber pada JIF Class sesi menyampaikan potensi investasi, kebijakan insentif yang ada, hingga rekomendasi strategi dalam memilih investasi yang potensial sesuai arah gerak Jakarta. [wmh]