USTAZ Lutfi Firdaus Munawar menjelaskan tentang hadis ke-26 tentang Mensyukuri Nikmat dengan bersedekah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah.
Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah.
Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.”
(HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 2989 dan Muslim, no. 1009]
Kufur nikmat termasuk dosa besar, sebaliknya, mensyukuri nikmat akan mendapat pahala besar. Bersyukur harus cepat, tidak boleh ditunda-tunda, perintah syukur disebutkan dengan cepat oleh Allah Subhanahu wa taala.
Inna a’thoynaa kal kautsar, fashollii lirobbika wanhar.
“Maka langsunglah kamu bersyukur dengan sholat,” jelas Ustaz Lutfi Firdaus menukil surat Al Kautsar.
Di antara manfaat syukur langsung dan cepat adalah untuk menghindari ujub, yaitu tidak merasa bahwa kita mendapat nikmat karena kepandaian kita, tapi kita nisbatkan kepada Allah.
baca juga: Hadis Arbain 9: Hindari Larangan Laksanakan Perintah Nabi
Penjelasan Hadis ke-26 Mensyukuri Nikmat dengan Bersedekah
Dua Tingkatan Syukur
1. Tingkat biasa, hal minimal yang dilakukan ketika bersyukur yaitu menjalankan kewajiban dari Allah dan menjauhi larangan Allah
2. Syukur sunnah, perkara sunnah dilakukan, syukur terbaik dilakukan oleh hamba terbaik.
Menjalankan ibadah sunnah
Bentuk Amalan Syukur
1. Kamu berbuat adil di antara dua orang yang bertikai itu adalah bentuk syukur
Yang lebih baik lagi adalah sebelum memutuskan perkara baiknya diadakan ajakan untuk berdamai.
Butuh kerelaan yang mau berdamai.
Maka kalau kita bisa mendamaikan maka ini bentuk syukur yang terbaik, bahkan sampai-sampai kita boleh berbohong untuk mendamaikan.
Tiga hal diperbolehkannya bohong:
1. Bohong dalam Perang
2. Bohong seorang suami demi keharmonisan hubungan
3. Bohong untuk mendamaikan di antara manusia
Perbedaan pendapat fiqh: mengambil sikap lebih baik daripada memperbesar masalah.
Contoh: perbedaan pendapat tentang membaca Basmalah di-sirr-kan atau di-jahr-kan?
Karen persoalan itu dapat menimbulkan perpecahan, kita dianjurkan mengambil jalan tengah: al ishlah baynannaas.
Sunnahnya basmalah itu di-sirr-kan tidak di-jahr-kan.
Ketika dia jadi Imam di tempat jamaah yang berbeda, maka sunnah baginya mengubah pandangannya
Contoh lain yang seringkali menjadi perbedaan pendapat adalah soal membaca qunut. Cara menyikapi hal ini yaitu sama dengan di atas, dengan jalan tengah, menyesuaikan dengan jemaah setempat.
Selain itu, di Kakbah, bentuk hijr Ismail saat ini berbeda dengan masa saat pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, Aisyah mengingatkan Rasulullah untuk kembali ke zaman Nabi Ibrahim.
Namun, hal itu tidak dilakukan Rasulullah demi ishlah baynannaas.
Hal ini memberi pemahaman kepada kita dalam bersikap, bagaimana manusia bersatu, mendamaikan manusia
2. Menolong orang berbuat kepada manusia adalah bentuk mensyukuri nikmat yang diberikan kepada kita
Berbuat baik kepada sesama adalah separuh dari ringkasan ajaran Islam, yaitu Tauhid dan berbuat baik.
Menjalankan satu misi, misi kemanusiaan, sebagian dari ringkasan ajaran Islam:
Wataawanu all birri wattaqwa
Yang menarik adalah ketika Allah memerintahkan kepada kita untuk tolong menolong tapi disebut dalam kebaikan dan takwa.
Tolong menolong itu dengan siapa pun, termasuk dengan non Muslim
Tolong menolong dengan siapapun dalam kebajikan. Siapapun yang butuh ditolong, maka wajib kita untuk menolongnya.
Rasulullah mengaitkan bukti seorang itu benar adalah sejauh mana dia menolong orang lain.
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka dia buktikan keimanannya dengan menolong tetangganya.
Orang yang tetangganya tidak aman dari perilakunya, keburukannya.
Rasulullah juga mengatakan bahwa Allah itu hanya baik kepada hamba jika hamba itu baik kepada sesamanya.
Hanya hamba yang gemar menolong saudaranya.
Prinsip hidup setiap manusia, orang sebelum Islam pun memahami itu, yaitu baik kepada saudaranya
Khadijah, istri Rasulullah, itu punya prinsip yaitu Allah itu hanya baik kepada hamba yang berbuat kepada sesamanya.
Ketika Rasulullah takut khawatir sesuatu yang buruk kepada dirinya, dan beliau pun curhat kepada istrinya, Khadijah, diceritakan apa yang dialami di gua Hira.
Khadijah mengatakan, “Sekali-kali tidak akan terjadi yang buruk kepada dirimu karena kamu gemar bersilaturahim. Dan kamu juga gemar memikul orang yang punya beban hidup, kamu suka memberi orang miskin. Orang seperti kamu tidak mungkin diberikan suatu keburukan.”
Allah akan menolong hamba-Nya.
Persepsi Khadijah sudah benar, bahkan sebelum Islam masuk
Dalam surat Al Furqon, Allah Subhanahu wa taala menyebutkan tentang kematian, semua menyesal dan minta ditangguhkan kematiannya.
Hamba itu mengatakan agar bisa bersedekah. Sedekah itu adalah bentuk kebaikan bagi sesama.
Kenapa hamba ini mengatakan agar bisa bersedekah?
Untuk memberi pemahaman, jangan sampai kita menyepelekan hubungan baik dengan sesama. Jangan sampai cukup dengan pemahaman bahwa aku dekat dengan Allah.
Amalan yang paling bermanfaat adalah sedekah, bukan sedekahnya tapi setiap kebaikan yang diberikan kepada sesama, berbuat baik kepada sesama.
Di antara bentuk mensyukuri nikmat: berkata baik itu adalah sedekah
Dengan lisan, orang itu selamat atau tidak selamat. Abu Thalib tidak menggunakan lidah untuk bersyahadat. Bagaimana orang menggunakan lidahnya ini?
Islam apa yang paling unggul? Lidah menentukan kualitas Islamnya seorang. Berapa banyak manusia tanpa memperhatikan kata-katanya, orang tidak mempedulikan apa yang keluar dari lisannya.
Dia masuk neraka sedalam 70 tahun perjalanan
Di antara bersyukur adalah: Berkata dengan cara menghitung-hitung efek dari perkataan kita.
Kita mengatakan kata baik tapi efeknya tidak baik, maka itu bukan kata baik.
Contoh: Kata mencela Tuhan berhala selain Allah.
Ketika kita sampaikan kepada orang yang menyembahnya dan mereka membalas mencela Tuhan Kita, maka hal itu tidak boleh dilakukan.
Mengungkit-ungkit kebaikan kita menyakitkan orang lain, itu tidak boleh dilakukan.
Kebaikan dalam Islam ada lebih dari 70 cabang: Tertinggi adalah tauhid, paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalan.
Amal terkecil pun jangan diremehkan. Janganlah kamu itu meremehkan hal terkecil dalam kebaikan.[ind]
Catatan taujih Ustaz Lutfi Firdaus disampaikan di Masjid Hasanah Quranic School, 27 Juni 2024.