• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 16 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Allah Memberikan Apa yang Kita Minta dan Juga yang Tidak Kita Minta

01/10/2025
in Khazanah, Unggulan
Orang-orang yang Merasa Senang Ditinggalkan Dakwah

(foto: pixabay)

149
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Allah memberikan apa yang kita minta dan juga yang tidak kita minta. Kadang kita merasa belum menerima apa yang pernah kita minta. Lupa bahwa dunia ini bukan satu-satunya tempat untuk menerima pemberian-Nya. Tapi yang pasti, semua yang telah diberikan-Nya untuk kita, adalah ketetapan-Nya.

Oleh: Ninin Kholida

Sebagai adab hamba pada yang Maha Pemberi adalah menerimanya dengan rida, apatah itu bentuknya kesenangan, kesedihan, kehilangan, dan segala rupa lalu kita berikan nama itu dengan pemaknaan subjektif kita.

Yang pasti, apapun yang terjadi pada diri kita hari ini; tidak ada yang luput dari pengetahuan-Nya. Tidak ada yang terjadi, melainkan dengan ketetapan-Nya.

Allah tidak perlu bertanya apakah kita siap diberi atau tidak. Allah juga tidak perlu menjelaskan alasan-Nya, mengapa Dia memberikan, menahan atau mengganti sesuatu dengan yang lainnya. Itu semata-mata kehendak-Nya.

Sebagai yang diberi, tugas kita hanya satu; menerima dengan ridha. Yang kadang kita lupa, kita ini bukan satu-satunya makhluk yang tinggal di muka bumi. Dunia ini tidak berputar hanya untuk urusan diri kita sendiri.

Allah adalah Tuhan semesta alam.

Atas apapun yang terjadi dalam hidup kita,

Tak apa-apa jika kita kaget, lambat mencerna dan menemukan hikmah di balik pemberian itu. Seringkali dengan rahasia itulah cara Rabb, mengajarkan manusia ilmu.

Tak bisa ilmu dipahami terang benderang seketika. Butuh waktu dan upaya. Kadang kepahaman itu datang samar-samar, kadang hadir bersama kebimbangan.

Kadang dikunyah perlahan bersama kehilangan. Kadang baru bisa dimengerti dengan kesedihan. Kepahaman atas ilmu adalah rezeki dari-Nya.

Tugas kita menerima semua bentuk pemberian-Nya. Mengedepankan prasangka yang baik pada Yang Maha Mengetahui.

Mengikuti aturan dan petunjuk-Nya dalam menimbang, mengambil keputusan dan bertindak.

Menggunakan pemberian-Nya untuk makin taat dan mendekat pada-Nya.

Kita tidak pernah lebih tahu dari-Nya mengenai apa yang terbaik bagi hidup kita.

Pengetahuan kita atas diri kita. Pemahaman kita atas hidup ini, bahkan tidak pernah bisa menyamai setetes air dibandingkan dengan pengetahuan-Nya.

Jadi jangan pernah menyandarkan dan menyerahkan diri pada diri sendiri walaupun hanya sekejap mata.

Bahu kita bahkan tak cukup kuat untuk menopang diri sendiri tegak melangkah saat sedang terpuruk. Kaki kita kadang tak kokoh untuk tetap berjalan saat terluka.

Penerimaan atas ketetapan-Nya, kadang membuat kita merasa tak punya pilihan lain. Ya memang, kita tidak selalu bisa membuat opsi lainnya.

Baca Juga: Allah Membuatku Sedih dan Sakit Hati

Allah Memberikan Apa yang Kita Minta dan Juga yang Tidak Kita Minta

Sulitkah mengakui bahwa kuasa kita terbatas? Beratkah menerima kenyataan bahwa ada banyak hal yang berada di luar jangkauan kontrol dan kuasa diri kita sendiri?

Maka berkonsentrasilah pada apa-apa yang dalam jangkauan kita saja. Kita tidak akan ditanya apalagi dimintai pertanggungjawaban atas apa-apa yang tidak diberikan-Nya pada kita.

Mulailah berhenti menginginkan nikmat yang diberikan-Nya pada orang lain. Karena hal itu akan menghalangi diri kita melihat nikmat-nikmat-Nya pada diri kita.

Jangan lupa bahwa apa-apa yang telah Allah berikan pada kita, akan dimintai pertanggungjawaban.

Umur untuk apa kita habiskan.

Kesehatan untuk apa kita gunakan.

Harta; dari mana kita dapatkan dan untuk apa.

Masa muda; apa saja yang telah kita lakukan.

Hidup itu bukan hanya berputar-putar pada ingin, minta, diberi lalu ingin yang lain lagi, minta yang lain lagi …

Kalau kita tahu bahwa apa yang diberikan-Nya untuk kita itu pun harus kita pertanggung jawabkan. Niscaya kita tidak akan bermudah-mudah meminta.

Tapi Allah dengan rahmatNya berkata, kalau kita mau meminta mintalah hanya pada-Nya. Kalau kita berdoa, Dia akan mengabulkannya.

Mungkin karena itulah Rasulullah bahkan meminta petunjuk-Nya saat meminta.

Mendahulukan menyebut-nyebut nikmat-Nya sebelum meminta nikmat yang lainnya.

Bagi seorang penerima pemberian yang banyak,

Tak layakkah rindu tersemat untuk bertemu dengan Sang Maha Pemberi itu dalam sebaik-baik keadaan

Dalam pertemuan yang mengesankan

Agar kita bisa secara langsung menatap dan berterimakasih pada yang Maha Pengasih?

Rugilah kiranya, jika semua pemberian-Nya tidak membuat kita terpesona atas cinta-Nya

Tidak membuat kita ingin bertemu dalam ketaatan kepada-Nya

Benarlah, Ibnu Qayyim pernah menuturkan hikmah: Andai saja kita tahu bagaimana indahnya Allah mengatur urusan kita, niscaya hati kita akan meleleh karena cinta pada-Nya.

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin.[ind]

 

Tags: Allah Memberikan Apa yang Kita Minta dan Juga yang Tidak Kita Minta
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Mengukur Kesiapan Menikah

Next Post

MUI DKI Jakarta dan UIA Gelar Seminar Internasional Bahas Islam dan Identitas Nasional

Next Post
MUI DKI Jakarta dan UIA Gelar Seminar Internasional Bahas Islam dan Identitas Nasional

MUI DKI Jakarta dan UIA Gelar Seminar Internasional Bahas Islam dan Identitas Nasional

Memahami Perbedaan Psikologis dan Perilaku Pria dan Wanita

Memahami Perbedaan Psikologis dan Perilaku Pria dan Wanita

Nggak Shalat tapi Akhlaknya Baik

Nggak Shalat tapi Akhlaknya Baik

  • Akun instagram influencer dakwah

    7 Akun Instagram Influencer Dakwah yang Bikin Kita Nggak Ketinggalan Berita Terkini

    729 shares
    Share 292 Tweet 182
  • Siswa JISc, Prinsenesia Halona Raih Runner-Up 1 Miss Hijab Cilik Indonesia 2025

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7716 shares
    Share 3086 Tweet 1929
  • Salimah Bojonggede Genapkan Ranting ke-9 di Acara Musran

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3279 shares
    Share 1312 Tweet 820
  • Tidak Shalat tapi Akhlaknya Baik

    361 shares
    Share 144 Tweet 90
  • Skenario Islam Teroris Jilid Desember Gagal Total

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Air Mata Raffi Ahmad Meluap Kala Mengunjungi Korban Banjir di Sumatra

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1614 shares
    Share 646 Tweet 404
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    462 shares
    Share 185 Tweet 116
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga