PRIA dan wanita yang sudah dewasa sebelum menikah harus memahami bahwa antar mereka itu bisa terdapat perbedaan secara psikologis dan perilaku. Mereka bisa berbeda dalam cara memandang sesuatu dan berbeda dalam cara menyikapi masalah.
Perbedaan-perbedaan tersebut jika tidak dipahami oleh calon suami dan calon istri, maka sering menimbulkan salah paham dan perselisihan setelah menikah.
Baca Juga: Dampak Psikologis saat Kamu Menekan Emosi
Memahami Perbedaan Psikologis dan Perilaku Pria dan Wanita
Maka pria sebagai suami harus bisa memahami psikologis dan perilaku istri agar tidak sering menyalahkannya. Bahkan ia bisa bersikap dewasa dan bisa bersabar dalam menghadapi istrinya.
Wanita sebagai istri juga harus bisa menghargai perbedaan psikologis dan perilaku yang dimiliki suaminya. Sehingga ia bisa menyikapi perbedaan tersebut dengan baik dan positif agar tetap bisa menjalin hubungan dengan harmonis.
Adapun perbedaan psikologis dan perilaku antara wanita dan pria sebagai berikut:
1. Wanita memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap situasi dan kondisi di sekelilingnya. Sehingga lebih mudah untuk mengidentifikasi masalah dan cepat bereaksi dibandingkan dengan pria.
Sebab wanita cenderung lebih intuitif dibandingkan dengan pria. Sedangkan pria lebih menampakan ekspresi kekuatan dan kejantanannya.
2. Pria pada umumnya lebih banyak beraktifitas pada waktu senggangnya dibandingkan wanita. Sehingga pada waktu senggangnya pria bisa menyalurkan hobinya, menghadiri berbagai acara dan bersosialisasi dengan lingkungannya.
Wanita sekalipun tidak banyak memanfaatkan waktu luangnya dengan berbagai aktifitas, namun ia lebih banyak merasakan senang dan lebih berkesan dari aktifitasnya yang sedikit itu dibandingkan dengan pria yang punya banyak aktifitasnya.
3. Pria cenderung lebih simpel, sedangkan wanita cenderung lebih detail.
4. Pria memiliki kecenderungan berbicara yang abstrak dan pemikiran yang besar. Sedangkan kecenderungan wanita berbicara sesuatu yang spesifik.
5. Pria cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih besar dibanding wanita sebab wanita selalu mempertimbangkan penampilannya yang harus ideal serta cenderung memiliki standar kerapihan yang lebih tinggi dibanding pria.
6. Wanita lebih cepat merespon sehingga wanita sering banyak berbicara, sedangkan pria menahan lisan dan menghindari perdebatan.
7. Pria lebih mampu menyampaikan pikiran dan perasaan secara langsung agar bisa dimengerti. Berbeda dengan wanita sering memberikan isyarat agar bisa dipahami.
8. Wanita ingatannya lebih tajam dibandingkan laki-laki, sehingga jika hak-haknya diabaikan dan banyak perilaku-perilaku buruk dari orang lain akan membekas sangat lama di dalam jiwanya.
9. Pria berpikirnya lebih praktis sehingga lebih cepat dalam memberikan penilaian dan mengambil keputusan. Sedangkan wanita membutuhkan lebih banyak waktu untuk memikirkan berbagai konsekwensi dari apa yang akan diputuskan.
Cara terbaik untuk suami istri tetap hidup dalam kedamaian di tengah banyak perbedaan psikologis dan perilaku itu adalah dengan saling memahami dan menghargai, bukan menghindari dan membenci perbedaan.
Perbedaan psikologis dan perilaku antar suami istri itu sesuatu yang wajar dan sebagai ketentuan sunnatullah, sehingga harus diambil manfaat dan hikmahnya bukan saling mempersoalkan dan menjatuhkan pasangan.
Suami istri harus banyak beribadah dan berdzikir serta meyakini bahwa semua perbedaan yang telah diciptakan Allah itu tidak ada yang bathil dan sia-sia agar mereka selamat dan bahagia di dunia dan di akhirat, sesuai firman Allah subhanahu wa ta’ala:
ٱلَّذِینَ یَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِیَـٰمࣰا وَقُعُودࣰا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَیَتَفَكَّرُونَ فِی خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَـٰذَا بَـٰطِلࣰا سُبۡحَـٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ( آلِ عِمۡرَانَ: ١٩١ )
“(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (Ali- Imran: 191)
Catatan: Ustadzah DR. Aan Rohanah, Lc, M.Ag
[Ln]