• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 20 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Allah Memberikan Apa yang Kita Minta dan Juga yang Tidak Kita Minta

Oktober 1, 2025
in Khazanah, Unggulan
Orang-orang yang Merasa Senang Ditinggalkan Dakwah

(foto: pixabay)

145
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Allah memberikan apa yang kita minta dan juga yang tidak kita minta. Kadang kita merasa belum menerima apa yang pernah kita minta. Lupa bahwa dunia ini bukan satu-satunya tempat untuk menerima pemberian-Nya. Tapi yang pasti, semua yang telah diberikan-Nya untuk kita, adalah ketetapan-Nya.

Oleh: Ninin Kholida

Sebagai adab hamba pada yang Maha Pemberi adalah menerimanya dengan rida, apatah itu bentuknya kesenangan, kesedihan, kehilangan, dan segala rupa lalu kita berikan nama itu dengan pemaknaan subjektif kita.

Yang pasti, apapun yang terjadi pada diri kita hari ini; tidak ada yang luput dari pengetahuan-Nya. Tidak ada yang terjadi, melainkan dengan ketetapan-Nya.

Allah tidak perlu bertanya apakah kita siap diberi atau tidak. Allah juga tidak perlu menjelaskan alasan-Nya, mengapa Dia memberikan, menahan atau mengganti sesuatu dengan yang lainnya. Itu semata-mata kehendak-Nya.

Sebagai yang diberi, tugas kita hanya satu; menerima dengan ridha. Yang kadang kita lupa, kita ini bukan satu-satunya makhluk yang tinggal di muka bumi. Dunia ini tidak berputar hanya untuk urusan diri kita sendiri.

Allah adalah Tuhan semesta alam.

Atas apapun yang terjadi dalam hidup kita,

Tak apa-apa jika kita kaget, lambat mencerna dan menemukan hikmah di balik pemberian itu. Seringkali dengan rahasia itulah cara Rabb, mengajarkan manusia ilmu.

Tak bisa ilmu dipahami terang benderang seketika. Butuh waktu dan upaya. Kadang kepahaman itu datang samar-samar, kadang hadir bersama kebimbangan.

Kadang dikunyah perlahan bersama kehilangan. Kadang baru bisa dimengerti dengan kesedihan. Kepahaman atas ilmu adalah rezeki dari-Nya.

Tugas kita menerima semua bentuk pemberian-Nya. Mengedepankan prasangka yang baik pada Yang Maha Mengetahui.

Mengikuti aturan dan petunjuk-Nya dalam menimbang, mengambil keputusan dan bertindak.

Menggunakan pemberian-Nya untuk makin taat dan mendekat pada-Nya.

Kita tidak pernah lebih tahu dari-Nya mengenai apa yang terbaik bagi hidup kita.

Pengetahuan kita atas diri kita. Pemahaman kita atas hidup ini, bahkan tidak pernah bisa menyamai setetes air dibandingkan dengan pengetahuan-Nya.

Jadi jangan pernah menyandarkan dan menyerahkan diri pada diri sendiri walaupun hanya sekejap mata.

Bahu kita bahkan tak cukup kuat untuk menopang diri sendiri tegak melangkah saat sedang terpuruk. Kaki kita kadang tak kokoh untuk tetap berjalan saat terluka.

Penerimaan atas ketetapan-Nya, kadang membuat kita merasa tak punya pilihan lain. Ya memang, kita tidak selalu bisa membuat opsi lainnya.

Baca Juga: Allah Membuatku Sedih dan Sakit Hati

Allah Memberikan Apa yang Kita Minta dan Juga yang Tidak Kita Minta

Sulitkah mengakui bahwa kuasa kita terbatas? Beratkah menerima kenyataan bahwa ada banyak hal yang berada di luar jangkauan kontrol dan kuasa diri kita sendiri?

Maka berkonsentrasilah pada apa-apa yang dalam jangkauan kita saja. Kita tidak akan ditanya apalagi dimintai pertanggungjawaban atas apa-apa yang tidak diberikan-Nya pada kita.

Mulailah berhenti menginginkan nikmat yang diberikan-Nya pada orang lain. Karena hal itu akan menghalangi diri kita melihat nikmat-nikmat-Nya pada diri kita.

Jangan lupa bahwa apa-apa yang telah Allah berikan pada kita, akan dimintai pertanggungjawaban.

Umur untuk apa kita habiskan.

Kesehatan untuk apa kita gunakan.

Harta; dari mana kita dapatkan dan untuk apa.

Masa muda; apa saja yang telah kita lakukan.

Hidup itu bukan hanya berputar-putar pada ingin, minta, diberi lalu ingin yang lain lagi, minta yang lain lagi …

Kalau kita tahu bahwa apa yang diberikan-Nya untuk kita itu pun harus kita pertanggung jawabkan. Niscaya kita tidak akan bermudah-mudah meminta.

Tapi Allah dengan rahmatNya berkata, kalau kita mau meminta mintalah hanya pada-Nya. Kalau kita berdoa, Dia akan mengabulkannya.

Mungkin karena itulah Rasulullah bahkan meminta petunjuk-Nya saat meminta.

Mendahulukan menyebut-nyebut nikmat-Nya sebelum meminta nikmat yang lainnya.

Bagi seorang penerima pemberian yang banyak,

Tak layakkah rindu tersemat untuk bertemu dengan Sang Maha Pemberi itu dalam sebaik-baik keadaan

Dalam pertemuan yang mengesankan

Agar kita bisa secara langsung menatap dan berterimakasih pada yang Maha Pengasih?

Rugilah kiranya, jika semua pemberian-Nya tidak membuat kita terpesona atas cinta-Nya

Tidak membuat kita ingin bertemu dalam ketaatan kepada-Nya

Benarlah, Ibnu Qayyim pernah menuturkan hikmah: Andai saja kita tahu bagaimana indahnya Allah mengatur urusan kita, niscaya hati kita akan meleleh karena cinta pada-Nya.

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin.[ind]

 

Tags: Allah Memberikan Apa yang Kita Minta dan Juga yang Tidak Kita Minta
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Mengukur Kesiapan Menikah

Next Post

MUI DKI Jakarta dan UIA Gelar Seminar Internasional Bahas Islam dan Identitas Nasional

Next Post
MUI DKI Jakarta dan UIA Gelar Seminar Internasional Bahas Islam dan Identitas Nasional

MUI DKI Jakarta dan UIA Gelar Seminar Internasional Bahas Islam dan Identitas Nasional

Memahami Perbedaan Psikologis dan Perilaku Pria dan Wanita

Memahami Perbedaan Psikologis dan Perilaku Pria dan Wanita

Nggak Shalat tapi Akhlaknya Baik

Nggak Shalat tapi Akhlaknya Baik

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5046 shares
    Share 2018 Tweet 1262
  • Perkumpulan Jalanin Bulukumba Bangun Pendidikan Lewat Training Fasilitator Kehidupan

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7527 shares
    Share 3011 Tweet 1882
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1498 shares
    Share 599 Tweet 375
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3123 shares
    Share 1249 Tweet 781
  • Estafet Kepemimpinan Salimah Kalbar Berlanjut, Fitriana Resmi Terpilih

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5112 shares
    Share 2045 Tweet 1278
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4846 shares
    Share 1938 Tweet 1212
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Salimah Kalbar Gelar Musyawarah Wilayah V

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga