ChanelMuslim.com – Menyeimbangkan kesehatan mental dan jasad, istilahnya jaga iman dan imun saat pandemi, menurut motivator dari Rumah Pintar Aisha Randy Ariyanto W. dan Dyah Lestyarini mengatakan bahwa kita perlu melakukan ikhtiar agar Allah menghindarkan diri kita dari musibah.
“Kalau kita menganggap covid 19 adalah sebuah musibah, maka kita perlu melakukan ikhtiar agar Allah menghindarkan diri kita dengan musibah tersebut,” kata Randy kepada ChanelMuslim.com, Senin (30/8).
Ada dua ikhtiar yang perlu kita lakukan yaitu ikhtiar langit dan ikhtiar sebagai manusia.
Ikhtiar langit ini maksudnya adalah jika kita ingin terhindar dari sebuah musibah, kita harus melakukan amalan-amalan yang sesuai dengan janji Allah bahwa amalan-amalan ini sebagai penolak bala.
Baca Juga: RUU tentang PRT Berkepanjangan, Mengetuk Pintu Langit Jadi Ikhtiar
Jaga Iman dan Imun dengan Ikhtiar Langit Penolak Bala
Berikut 10 amalan ikhtiar langit penolak bala.
Tidak berbuat dosa
Berusaha semampunya untuk tidak berbuat dosa sebab musibah itu seringkali menimpa seseorang yang berbuat dosa.
“Dan segala musibah yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian. Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)” (QS. Asy-Syuuraa: 30).
Memperbanyak istighfar
“Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah Subhanahu wa taala akan menghapus segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (HR. Ahmad, Abu Daud, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al Hakim).
Menghadapi ujian dengan sabar
Serta menjalankan sholat tepat waktu dan berusaha menunaikan sholat sunah. “Dan mintalah pertolongan kamu sekalian dengan sabar dan sholat” (QS. Al-Baqarah: 45).
Berdoa dengan khusyuk
Khususnya pada waktu-waktu mustajab. “Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan permintaan kamu itu.” (QS. Al-Mu’min: 60).
Senantiasa berkata, berpikir, berperasaan positif
“Aku sesuai dengan prasangka hamba kepada-Ku” (Muttafaqun ‘Alaih).
Banyak bersyukur
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim : 7).
Berbakti kepada orang tua
“Barangsiapa yang berbakti kepada orangtuanya, dia akan memperoleh keberuntungan yang besar dan Allah akan menambah umurnya” (HR. Ahmad).
Menolong dan membahagiakan orang lain
“Dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, Allah akan menutupi aibnya baik di dunia maupun di akhirat.
“Barangsiapa memudahkan urusan orang yang sedang kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia maupun di akhirat. Allah selalu dalam pertolongan seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya.” (HR. At-Tirmidzi).
Mendoakan Orang lain
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama,” (HR. Muslim).
Perbanyak sedekah
“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah.
“Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).” (HR. At-Thabrani)
Sobat, 10 amalan penolak bala itu adalah janji Allah.
Ayat dan hadits Nabi ini adalah hukum Allah yang pasti sebagaimana hukum Allah yang lain misalnya hukum gaya gravitasi bumi, yakni jika kita lempar benda ke atas pasti jatuh ke bawah.
Mungkin bisa jadi kita tidak akan percaya kalau manusia yang berjanji. Namun sobat, kalau Allah sudah berjanji kira-kira nih mungkinkah Allah ingkar janji? Jawabannya tidak mungkin.
Allah Tuhan Semesta Alam tidak akan pernah ingkar janji. Allah pasti menepati janji-janjiNya. Insha Allah, jika kita mengamalkan 10 amalan solusi langit penolak bala atau minimal 1 atau 3 saja maka Allah akan melindungi kita dari bahaya.
Atau meskipun kita sedang tertimpa musibah maka insya Allah musibah itu akan Allah ringankan dan Allah akan memberikan solusinya lebih mudah dan lebih cepat.
Nah, ikhtiar langit inilah upaya kita meningkatkan iman melalui amalan 10 solusi langit penolak bala.
Baca Juga: Pertarungan antara Doa dan Bala di Langit
Ikhtiar sebagai Manusia
Kedua adalah ikhtiar kita sebagai manusia. Sobat, semua yang Rasulullah lakukan mulai dari bangun tidur, aktivitas di pagi, siang, dan malam hari hingga tidur kembali adalah aturan yang dibuat oleh Allah agar setiap manusia mencontoh pola hidup sehat Nabi.
Kenapa minum tidak boleh berdiri, tidur miring kanan, buang air kecil dengan jongkok, tidak boleh meniup air minum, tutup mulut dengan tangan kiri ketika bersin, segera tidur setelah isya dan lebih banyak berpuasa, karena Allah yang menciptakan manusia beserta semua organ dalam tubuh manusia.
Semua sunah itu adalah petunjuk dan pedoman bagaimana merawat organ tubuh manusia ciptaan Allah seperti jantung, hati, ginjal, limfa.
Jika tidak mengikuti petunjuk perawatan-Nya, besar kemungkinan terjadi kerusakan pada organ tubuh ciptaan-Nya itu.
Sunah-sunah itu jika dikerjakan selain mendapatkan pahala juga pasti bermanfaat bagi tubuh kita termasuk bermanfaat bagi psikis kita.
Allah yang menciptakan maka sudah tentu Allah lah yang paling baik memberikan petunjuk perawatannya melalui sunah-sunah yang Rasulullah ajarkan.
Jadi Allah menurunkan ibadah di dunia ini, agar manusia merawat tubuhnya. Allah tidak membutuhkan ibadah kita, tidak butuh sholat kita, tidak butuh puasa kita, tahajud kita.
Semua ibadah kita bukan untuk kepentingan Allah. Allah menurunkan ibadah itu sebagai wujud rasa sayang Allah kapada makhluk ciptaan-Nya yaitu manusia.
Seperti halnya sebuah perusahaan ketika membuat motor dan mobil pasti ada petunjuk perawatannya. Allah juga memberi petunjuk perawatan bagi ciptaan-Nya yakni manusia baik perawatan spiritual, emosional maupun perawatan fisik, dengan cara apa, dengan cara beribadah mengikuti sunah Nabi.
Jika kita tidak melakukan amalan ibadah sama halnya kita tidak merawat diri kita sendiri. Jadi rugi sekali jika kita tidak beribadah padahal dengan ibadah kita merawat diri kita sendiri.
Berkaitan dengan upaya meningkatkan imun maka kita perlu meneladani apa saja yang dimakan Rasulullah misalnya minum madu, kurma, minyak zaitun, dsb.
Baca Juga: Energi Ikhtiar yang Kita Punya
Ikhtiar Meningkatkan Imun
Lalu ikhtiar yang lain dalam upaya meningkatkan imun adalah pertama banyak berpuasa.
Dalam sebuah penelitian, ternyata puasa itu mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Saat puasa, tubuh mengalami proses autophagi dan autolisis. Proses autophagi dan autolisis itu diibaratkan seperti sapu yang membersihkan sel-sel yang rusak.
Sel-sel yang rusak ini jika tidak dibersihkan maka akan menjadi penyakit kronis dalam tubuh manusia. Jadi saat berpuasa, tubuh sedang melakukan peremajaan sel, membunuh dan membuang sel-sel yang rusak dan menggantikannya dengan sel-sela yang baru.
Kedua adalah memperbanyak tersenyum. Menurut dr. Agus Rahmadi, senyum yang ikhlas tanpa paksaan menghindarkan diri dari penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler.
Senyum sebanyak 20 kali setiap hari dengan durasi 20 detik setiap senyuman maka otak akan memproduksi beta endorphin yang berfungsi melebarkan pembuluh darah dan menghambat epinefrin.
Seseorang yang kandungan epinefrinnya tinggi menimbulkan penyempitan pembuluh darah, merangsang jantung gerak cepat yang dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung dan stroke.
Jadi seorang yang rajin tersenyum akan terhindar dari penyakit tersebut.
Selain itu, ada 3 hal lagi yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita yaitu banyak bersyukur, huznudzon (selalu melihat sebuah kejadian dari sisi positif) dan banyak membaca atau mendengarkan Al Quran.
Secara singkat, upaya meningkatkan iman dan imun dalam menghadapi pandemi yakni pertama, melakukan amalan 10 Solusi Langit Penola Bala, kedua meneladani makanan yang dimakan Rasulullah, dan ketiga meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara rajin berpuasa, banyak tersenyum, banyak bersyukur, selalu berprasangka baik dan banyak membaca serta mendengarkan Al-Qur’an.[ind]