Mendorong remaja untuk menghindari Hari Valentine, Uzbekistan mengubah tanggal 14 Februari menjadi hari puisi nasional untuk memerangi pengaruh buruk budaya Barat terhadap pemuda Uzbek.
“Pihak berwenang tidak ingin anak-anak muda mengikuti budaya asing secara membabi buta,” kata Mirzo Ikbol, wakil ketua untuk masalah kepemudaan di Serikat penulis Uzbekistan kepada Agence France Presse (AFP) pada Jumat lalu.
“Jadi, kita akan menjadikan 14 Februari menjadi hari Babur – hari cinta sopan dan kesetiaan,” kata Ikbol.
Hari Valentine adalah hari libur Kristen yang dirayakan pada tanggal 14 Februari oleh banyak orang di seluruh dunia.
Di Barat, Valentine adalah hari tradisional di mana kekasih mengungkapkan perasaan mereka satu sama lain.
Selama bertahun-tahun, Uzbekistan berpenduduk sebagian besar Muslim, memungkinkan perayaan Valentine. Namun mulai dari tahun 2012, pihak berwenang Uzbekistan mulai mencegah perayaan Barat itu dan melarang pelajar dari bertukar kartu Valentine.
Menawarkan alternatif kepada pemuda, negara memutuskan untuk mengubah tanggal 14 Februari menjadi hari puisi nasional di seluruh negeri.
Tanggal itu dipilih karena merupakan hari kelahiran Zahiriddin Muhammad Babur, yang memerintah bagian Uzbekistan sebelum mendirikan dinasti Mughal pada abad ketiga di India. Dia juga memiliki gairah untuk prosa dan puisi.[af/onislam]