Sebuah kelompok advokasi Arab-Amerika terkemuka mengaitkan kurangnya liputan media tentang pembunuhan brutal tiga mahasiswa Muslim di North Carolina dengan munculnya Islamofobia yang terinspirasi oleh film Hollywood terbaru “American Sniper”.
“Mungkin tidak secara langsung terkait dengan film, tapi secara keseluruhan Islamofobia dan sentimen anti-Arab yang bergerak di negeri ini digambarkan dalam kata-kata mereka yang menonton American Sniper,” ujar Abed Ayoub, direktur hukum Komite Anti-Diskriminasi (ADC) Amerika-Arab kepada The Independent.
Direktur hukum ADC juga menyalahkan komentator politik, industri film, pemerintah dan sayap kanan untuk peningkatan sentimen anti-Arab dan anti-Muslim di AS.
Ayoub juga berpendapat bahwa cakupan pembunuhan bergaya eksekusi bisa saja berbeda dalam hal korban adalah non-Muslim.
“Benar-benar 100 persen ini akan berbeda jika perannya terbalik.
“Negara ini perlu menyadari bahwa aksi terorisme tidak terbatas pada agama atau etnis tertentu.
“Islamofobia ini adalah sesuatu yang perlu berhenti dan kami ingin media untuk lebih memperhatikan dan meliput hal ini untuk menunjukkan dampak kejahatan kebencian.”
Pada bulan Januari, ADC telah meminta kru film American Sniper untuk mengecam bahasa kebencian di film mereka yang mempromosikan diskriminasi dan permusuhan, setelah ADC menerima puluhan ancaman kekerasan sejak film dirilis.[af/onislam]