ChanelMuslim.com–Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengendus dugaan peredaran narkoba melalui rokok merek tertentu. Rokok yang mereknya cukup familiar, itu diduga mengandung narkoba berupa campuran sabu-sabu cair dan ganja.
Kepala BNN Kota Lubuklinggau Ibnu Mundzakir menyebutkan, produk rokok merek tertentu tersebut beredar dan mulai disenangi sebagian masyarakat, terutama kalangan muda karena rasanya yang berbeda dari rokok-rokok sejenis dengan tambahan aroma buah.
Karena itu Mundzakir mengimbau masyarakat agar lebih waspada bila mengisap rokok sembarang merek. “Kalau zaman dulu rokok jenis itu hanya dipakai sebatas hisapan saja, tapi sekarang disalahgunakan untuk memabukkan dan banyak dicari masyarakat,” katanya, seperti dilansir Antaranews, Ahad (1/5/2016).
Menurutnya, banyak cara yang ditempuh para bandar narkoba untuk mengedarkan barang haram itu, sehingga sulit terpantau oleh petugas. “Kita akan terus menindaklanjuti peredaran narkoba lewat rokok merk tertentu itu. Jika memang terindikasi ada campuran narkoba, pengedarnya akan diberikan sanksi hukum sesuai undang-undang narkoba, ” ujarnya.
Kepala Seksi Pemberantasan Narkoba BNN Lubuklinggau AKP Sukirman menambkan, saat ini merokok merek tertentu itu sedang digandrungi masyarakat, bahkan telah menjadi bagian dari gaya hidup. Menurut penggemarnya, katanya, asap rokok itu beraroma buah-buahan, sehingga membuat orang-orang menjadi penasaran buat mencobanya. Hingga akhirnya rokok tersebut dijadikan pilihan, dengan alasan lebih menyehatkan ketimbang merokok tembakau biasa.
“Masyarakat beranggapan rokok itu tidak berbahaya karena semua racun pada tembakau telah diserap oleh air di dalamnya, namun mereka belum mengetahui campuran rokok tersebut,” tuturnya.
Saat ini, menurut Sukirman, pihaknya sedang mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan diseminasi informasi karena mencurigai maraknya penggunaan rokok tersebut di kalangan masyarakat. Selain itu, disinyalir ada modus baru dalam mengonsumsi narkoba seperti sabu cair yang dimasukkan ke dalam kaleng aebon, sehingga sulit untuk terdeteksi.
“Sekarang para bandar sabu lebih lihai. Mereka meletakan sabu cair dalam kaleng lem aebon dan sekarang juga diduga memasukan zat narkoba dalam rokok merek tertentu untuk diedarkan ke pelosok daerah,” terangnya. (mr/Antara/foto: MINA)