ChanelMuslim.com – Simposium Amerika Eropa (SAE) 2021 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) Kawasan Amerika Eropa memiliki tiga diskusi panel.
Pembahasan-pembahasan tersebut mencakup tentang jalur rempah, perekonomian, wisata, dan riset.
Baca Juga:PPI Dunia Selenggarakan Simposium Amerika Eropa 2021, Jalur Rempah jadi Pembahasan Utama
Diskusi Panel Pertama Tentang Jalur Rempah
Dilansir dari press release, panel pertama bertema “Visi Pemajuan Budaya Indonesia” yang dihadiri oleh Yulianto Yudo, TK SAE Iberia 2021, SAE Iberia yang menyampaikan materi berjudul “Laporan Iberia 2021: Pemajuan Budaya Melalui Kesadaran Sejarah Jalur Rempah”.
Dalam diskusi panel ini, beliau menjelaskan perbedaan urgensi jalur rempah di masa lalu dan masa kini.
“Di masa kini, kita melihat jalur rempah sebagai program gotong royong untuk memajukan budaya Indonesia.
Kita tidak lagi melihat jalur rempah sebagai komoditas, tetapi kita mengambil nilai-nilai yang masih relevan di masa kini,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan menyampaikan terkait “Jalur Rempah dan Visi Pemajuan Budaya Indonesia”
Beliau menyampaikan bahwa amanat memajukan kebudayaan Indonesia tertera di dalam UUD 1945 pasal 32 ayat 1.
Rumusan kemajuan budaya Indonesia berpijak pada sumber daya lokal, memperkuat tatanan nasional, dan berkiprah di dunia internasional.
Pembicara terakhir dalam panel ini adalah Prof. Dr. Surya Rosa Putra, Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO yang menyampaikan “Jalur Rempah dan Potensi Inskripsi Warisan Budaya Dunia UNESCO”.
Baca Juga: Ketua PPI Turki: Alhamdulillah, Dukungan Pemerintah Turki Begitu Besar untuk Pelajar Indonesia
Pembahasan Tentang Perekonomian dan Riset
Dalam panel kedua, tema yang diangkat adalah “Visi Pemajuan Ekonomi Indonesia” yang dihadiri oleh Dr. H.Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Beliau menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki potensi yang besar untuk sukses pada bidang industri kreatif.
Pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan dan membangkitkan industri eonomi kreatif yang terkena dampak negatif pandemi Covid-19.
“Generasi milenial dapat menjadi agen perubahan dan ikut berkontribusi dalam industri ekonomi kreatif Indonesia.” jelasnya.
Kemudian, pembahasan “Membangun Wisata Berkelanjutan Melalui Jalur Budaya” oleh Dr. Silvia de Ascaniis dari Universita della Svizerra Italiana, Swiss.
Panel terakhir membahas terkait “Visi Pemajuan Riset Indonesia” yang disampaikan oleh Dr. Tri Laksono Handoko, sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Terakhir, Dr. M. Taufik, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia yang menyampaikan materi berjudul “Preservasi dan Riset Arsip Jalur Rempah”.
Acara Simposium Amerika Eropa diselenggarakan secara online selama dua hari pada Sabtu, (5/6/2021) dan Ahad, (6/6/2021)
Simposium SAE Iberia 2021 diharapkan dapat memberikan pencerahan dan semangat baru kepada generasi muda Indonesia.
Diharapkan generasi muda bisa memberikan kontribusi dan peran aktif serta inovasi yang dibutuhkan untuk memajukan Indonesia terutama melalui program jalur rempah.
Hasil kajian ini juga ditujukan untukmendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam memajukan upaya inskripsi Jalur Rempah Indonesia sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO. [Cms]