• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 27 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Fashion

Tutorial Hijab Nyai Ahmad Dahlan Sejak Tahun 1934

September 23, 2023
in Fashion, Unggulan
Tutorial Hijab Nyai Ahmad Dahlan Sejak Tahun 1934

Tutorial Hijab Nyai Ahmad Dahlan Sejak Tahun 1934 (foto: dawuh guru)

526
SHARES
4k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Tutorial hijab Nyai Ahmad Dahlan begitu fenomenal karena diperkenalkan pada tahun 1934, tapi terus digunakan hingga saat ini oleh para muslimah.

Dalam Buku Muhammadiyah (1934), Siti Walidah atau yang lebih populer dengan sebutan Nyai Ahmad Dahlan memuat satu halaman khusus mengenai bagaimana mengenakan jilbab sesuai syariat Islam.

Baca Juga: Kisah Nyai Ahmad Dahlan dan Froebel Kindergarten Aisyiyah

Tutorial Hijab Nyai Ahmad Dahlan

Halaman Facebook Sang Pencerah mengunggah halaman buku karya Siti Walidah yang ditulisnya pada tahun 1934.

Selama ini kita tentu heran, dengan cara Nyai Walidah Ahmad Dahlan dalam mengenakan jilbab yang selalu tampak rapi dan syar’i.

Padahal pada zaman itu, ibu-ibu dan gadis-gadis muslimah mengenakan kerudung seperti orang-orang India yang hanya disampirkan di kepala dan bahu.

Di dalam buku Muhammadiyah (1934), ada tutorial mengenakan jilbab syar’i yang dipelopori oleh Nyai Walidah Ahmad Dahlan, tulis Fanpage tersebut pada 9 Mei 2016

Tutorial Hijab Nyai Ahmad Dahlan (foto: FB Sang Pencerah)

Terlihat dalam gambar tersebut, seorang perempuan berkebaya mengenakan selembar kain panjang di atas kepalanya.

Salah satu ujung kain digunakan untuk menutup bagian kepala, sementara sisi kain lainnya digunakan untuk menutupi dada.

Langkah terakhir adalah dengan mengikat keduanya di bagian sisi kepala sehingga jilbab tak mudah lepas.

Baca Juga: Tren Hijab Syar’i

Kisah Kepahlawanan Nyai Ahmad Dahlan

Dilansir dari Wikipedia, Siti Walidah lahir di Kauman, Yogyakarta, 3 Januari 1872 dan meninggal dalam usia 74 tahun.

Ia adalah putri dari Kyai Haji Muhammad Fadli, seorang ulama dan anggota Kesultanan Yogyakarta; daerah bertempatnya tokoh agama banyak dari keraton.

Dia bersekolah di rumah, diajarkan berbagai aspek tentang Islam, termasuk bahasa Arab dan Alquran, dia membaca Alquran dalam naskah Jawi.

Nyai Ahmad Dahlan menikah dengan sepupunya, Ahmad Dahlan.

Saat Ahmad Dahlan sedang sibuk-sibuknya mengembangkan Muhammadiyah saat itu, Nyai mengikuti suaminya dalam perjalanannya.

Namun, karena beberapa dari pandangan Ahmad Dahlan tentang Islam dianggap radikal, pasangan ini kerap kali menerima ancaman.

Misalnya, sebelum perjalanan yang dijadwalkan ke Banyuwangi, Jawa Timur mereka menerima ancaman pembunuhan dari kaum konservatif di sana.

Baca Juga: Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah : Stunting Berhubungan dengan Kualitas Generasi Indonesia

Mendirikan Aisyiyah

Pada tahun 1914 ia mendirikan Sopo Tresno, dia dan suaminya bergantian memimpin kelompok tersebut dalam membaca Alquran dan mendiskusikan maknanya.

Segera ia mulai berfokus pada ayat-ayat Alquran yang membahas isu-isu perempuan.

Dengan mengajarkan membaca dan menulis melalui Sopo Tresno, pasangan ini memperlambat Kristenisasi di Jawa melalui sekolah yang disponsori oleh pemerintah kolonial.

Bersama suami dan beberapa pemimpin Muhammadiyah lainnya, Nyai Ahmad Dahlan membahas peresmian Sopo Tresno sebagai kelompok perempuan.

Menolak proposal pertama, Fatimah, mereka memutuskan mengganti nama menjadi Aisyiyah, berasal dari nama isteri Nabi Muhammad, yakni Aisyah.

Kelompok baru ini, diresmikan pada tanggal 22 April 1917, dengan Nyai Ahmad Dahlan sebagai kepala.

Lima tahun kemudian organisasi menjadi bagian dari Muhammadiyah.

Baca Juga: Muhammadiyah Gelar Rapat Koordinasi Nasional Bidang Pelayanan Sosial

Perempuan adalah Mitra Suami

Melalui Aisyiyah, Nyai Ahmad Dahlan mendirikan sekolah-sekolah putri dan asrama, serta keaksaraan dan program pendidikan Islam bagi perempuan,

Dia juga berkhotbah menentang kawin paksa. Dia juga mengunjungi cabang-cabang di seluruh Jawa.

Berbeda dengan tradisi masyarakat Jawa yang patriarki, Nyai Ahmad Dahlan berpendapat bahwa perempuan dimaksudkan untuk menjadi mitra suami mereka.

Sekolah Aisyiyah dipengaruhi oleh ideologi pendidikan Ahmad Dahlan yakni Catur Pusat: pendidikan di rumah, pendidikan di sekolah, pendidikan di masyarakat, dan pendidikan di tempat-tempat ibadah.

Itulah sekelumit perjalanan Nyai Ahmad Dahlan, seorang perempuan pejuang yang tetap berkarya dengan mengenakan hijabnya.

Ia juga mengajarkan bagaimana berhijab syar’i dengan sederhana lewat tutorial hijab yang digambarnya.[ind]

 

 

Tags: tutorial hijab nyai ahmad dahlan sejak tahun 1934
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Mendidik Anak tanpa Mitos

Next Post

Turki Negeri Tulip

Next Post
Tanpa Emak, Dunia ini Hampa

Turki Negeri Tulip

Mengenal Pengasuhan Anak di Belanda

Mengenal Pengasuhan Anak di Belanda

Sediakan Buku-Buku Islami, Penerbit Emir Berikan Diskon hingga 20 Persen di Islamic Book Fair 2023

Sediakan Buku-Buku Islami, Penerbit Emir Berikan Diskon hingga 20 Persen di Islamic Book Fair 2023

  • Perkumpulan Jalanin Pare Pare Bangun Pendidikan Lewat Training Fasilitator Kehidupan

    Perkumpulan Jalanin Pare Pare Bangun Pendidikan Lewat Training Fasilitator Kehidupan

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • ALISA Khadijah-ICMI Mimika Sukses Gelar Training Motivation 2025

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5084 shares
    Share 2034 Tweet 1271
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3145 shares
    Share 1258 Tweet 786
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7554 shares
    Share 3022 Tweet 1889
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2032 shares
    Share 813 Tweet 508
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4559 shares
    Share 1824 Tweet 1140
  • Yang Berhak Memandikan Jenazah Ibu

    2776 shares
    Share 1110 Tweet 694
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    676 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Pengertian Mukallaf, Syarat-Syaratnya dan Hukum Taklifi

    283 shares
    Share 113 Tweet 71
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga