ChanelMuslim.com – Halal restaurant. Kenangan tahun 2016 waktu ke China.
Satu hal yang bikin aku stress kalau bepergian apalagi bawa keluarga adalah masalah makanan. Dulu masih rajin tuh bawa rice cooker, kompor kecil, beras dan lain-lain, tapi lama-lama ribet apalagi pindah-pindah kota.
Tapi, Alhamdulillah di China, di beberapa kota yang kita lalui, apalagi di dua provinsi muslim, makanan halal tuh banyak banget dan yang jelas enak banget. Bahkan dari beberapa pemilik resto mengatakan yang non muslim pun banyak yang memilih makan di resto Halal karena bersih.
Semua makanan sehat bahkan menurut one of my friends yang memiliki 400 resto halal dengan nama Sulaiman di seluruh China, semua bahan baku diambil pagi hari dan dimasak siang hari, juga ayam dan ikan, sapi, semua dipotong hari itu dan dimasak hari itu juga.
Baca juga: Kalam Mursyid Ayah Guru
Tidak ada preservative atau dimasukin ke kulkas. Jadi langsung diolah langsung dimakan, mienya juga gitu, langsung dibuat dan langsung dimakan, tidak lebih dari satu hari.
Juga yang keren adalah benar-benar less salt and less sugar dan nggak pakai msg. Jadi mereka mengolah makanan dengan mengeluarkan cita rasa semua bahan yang ada itu sehingga rasa bawang kerasa, rasa brokolinya keluar, rasa tomat muncul, dan sayuran nggak ada yang dimasak sampai layu.
Yang lucu, ketika kita minta puyunghay, mie goreng, somay, dan capcay tuh nggak ada. Mereka geleng-geleng kepala, dan karena nasi bukan makanan utama maka dihidangkan belakangan.
Kadang malah kalau nggak diminta nggak ada nasi, ssampai pegal ngomong, “Mi fan, mi fan, please.”
Alhasil, kami jadi biasa banget makan lauk tanpa nasi, ketika nasi akhirnya datang, perut sudah keburu kenyang. Nggak banyak makan nasi itu kali yang bikin tubuh kuat dan bisa jalan kaki jauh.
Waktu makan adalah waktu yang menyenangkan karena experience dan juga deg-degannya, karena makanan dihidangkan satu per satu. Kita menunggu surprise yang berikut. Juga meja bulat yang tengahnya muter.
Jadi ambil yang terdekat. Piringnya juga kecil-kecil dan cuma untuk tempat transit dari makanan di meja ke mulut kita. Jadi kita ambil makanan apa yang kita ingin saja, nggak menimbun makanan di piring.
Dan peristiwa makan siang atau makan malam, semuanya menyenangkan yang terpenting lagi adalah halal.
Cukup mudah mencari restaurant halal yang penting niat, maka Allah akan tunjukkan.
Syukur pada Allah, dan juga terima kasih kepada pemilik resto Halal di Langzhou, Lingxia, TungXi, dan Beijing yang telah menjamu kami 4 hari penuh pagi siang malam di restaurant terbaik tanpa mau menerima bayaran sedikit pun.
Demikianlah akhlak mulia mengikut ajaran Rasulullah dalam hal ‘memuliakan tamu’. Bukan gratisnya yang kami kagumi dan berkesan tapi ukhuwahnya, rasa diperlakukan sebagai saudara dekat yang datang dari jauh.
China series 3.
Allah berfirman, “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian. Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kalian berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui.” (QS. Al Baqarah: 168-169)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: