ChanelMuslim.com – Cara Allah mengabulkan doa seorang yang miskin. Ada seorang dokter yang sangat terkenal dari Pakistan. Namanya adalah Dokter Ishan. Seorang profesor doktor ahli medis yang sangat terkenal di dunia.
Suatu hari, ia ditugaskan dalam sebuah acara pertemuan yang akan dihadiri oleh dokter-dokter dari seluruh dunia di India. Dokter Ishan ditugaskan oleh negara untuk memimpin acara itu.
Baca Juga: Cara Allah Membuat Kita Lebih Dekat kepada-Nya
Cara Allah yang Tak Pernah Kita Duga
Karena ia ada tugas di kota lain, maka ia terpaksa naik pesawat agar cepat sampai untuk menuju kota tempat pertemuan tersebut.
Ia naik pesawat.
Kira-kira perjalanan 1 jam di pesawat, sebelum sampai di kota tujuan, tiba-tiba cuaca berubah, hujan sangat deras, hingga ada informasi bahwa pesawat tidak mampu melanjutkan perjalanan.
Tiba-tiba terjadi kerusakan pada sayap pesawat. Pesawat pun terpaksa mendarat. Pesawat mendarat di bandara yang lain. Dokter Ishan pun jadi marah.
Katanya, “Kenapa kami diturunkan di sini? Kami adalah dokter yang sedang ditunggu oleh banyak orang untuk memimpin sebuah konferensi kedokteran dunia.”
Ia jadi marah lalu bertanya kepada bagian informasi, “Lalu bagaimana kelanjutannya?”
“Bapak harus menunggu 16 jam karena ada penggantian pesawat.” Jawab bagian informasi.
Dokter Ishan marah.
Kata informasi di bandara, “Kota tujuan Bapak sudah dekat, kalau tidak mau menunggu, silakan sewa mobil saja, 3-4 jam sampai di sana.”
Baca Juga: Cara Allah Menjaga Agama Ini
Manusia Berencana, Allah pula yang Menentukan
Dokter Ishan pun lebih memilih sewa mobil supaya cepat sampai di kota tujuan.
Jalanlah Dokter Ishan dengan menggunakan mobil.
Di awal perjalanan, cuacanya baik, cerah, lancar, tidak ada masalah. Tiba-tiba di tengah perjalanan, atas kehendak Allah, turunlah hujan yang sangat lebat.
Awalnya terang-benderang, kemudian gelap seperti malam. Hingga akhirnya tanpa disadari ia keluar dari jalan tol, lalu mencari jalan alternatif, kemudian malah tersesat dalam perjalanan,
karena merasa salah jalan, tidak tahu mau ke mana, tidak ada tujuan, lalu dia melihat sebuah rumah kecil di pinggir jalan, akhirnya ia berhenti.
Saat berhenti di rumah itu, dia melihat pintunya agak terbuka sedikit, lalu ia mengetuk pintu rumah kecil itu,
“Assalamu’alaikum!”
Dijawab, “Wa’alaikumusalam!”
Setelah diizinkan masuk, Dokter Ishan pun masuk ke rumah itu.
Ternyata yang ada di dalam rumah itu adalah seorang nenek yang sudah tua. Kata nenek itu, “Silakan pasti engkau musafir, orang yang dari perjalanan jauh. Dan kami biasa memuliakan musafir.
Silakan, mohon maaf saya tidak bisa melayani, saya hanyalah seorang ibu yang sudah tua. Silakan makan dan minum makanan dan minuman yang ada di atas meja.”
Karena Dokter Ishan lapar, ia pun makan.
Baca Juga: 5 Cara untuk Lebih Dekat dengan Allah
Sang Nenek Tua dan Cucu yang Lumpuh
Saat ia menikmati makanan, tiba-tiba perhatiannya tertarik kepada si ibu tua yang sedang shalat. Setelah shalat, ibu tua ini berdoa kepada Allah.
Setiap kali ia berdoa, rupanya ada anak kecil di sampingnya yang ia goyang-goyangkan atau ia gerak-gerakkan. Ia berdoa lagi, ia gerak-gerakkan lagi anak kecil itu.
Ia berdoa lagi, ia gerak-gerakkan lagi anak kecil itu. Teruuus, sampai berkali-kali.
Selesai ibu tua itu berdoa, Dokter Ishan berkata,
“Maaf Ibu, terima kasih atas jamuannya. Tapi yang menarik perhatian saya, setiap kali Ibu berdoa, Ibu selalu menggerak-gerakkan anak kecil yang ada di samping Ibu. Memangnya anak kecil itu siapa?”
Si Ibu menjawab, “Itu adalah cucu saya. Kedua orangtuanya telah meninggal. Cucu saya menderita penyakit. Ia tidak bisa bergerak.
Dan kata dokter di kampung saya ini, juga kata tetangga-tetangga saya, bahwa yang bisa mengobati cucu saya ini, ada seorang dokter terkenal yang bernama Dokter Ishan.
Dia adalah satu-satunya dokter yang mampu mengobati penyakit cucu saya ini.”
Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Menangislah dokter Ishan.
Baca Juga: Indira Abidin: Kanker adalah Cara Allah Memeluk Saya
Cara Allah Mengabulkan Doa Nenek Tua
Dan ia berkata, “Pertama kali aku tahu, Allah Subhanahu wa Ta’ala punya bermacam cara untuk mengabulkan doa seorang miskin di dalam desa dan kampung.”
Ia tidak bisa ke sana untuk mendatangi Dokter Ishan, tapi Allah yang mendatangkan Dokter Ishan kepadanya.
KUN FAYAKUUN!
Tidak heran jika pesawat mengalami kerusakan dan terpaksa mendarat. Tidak heran juga hingga akhirnya si dokter tersesat di jalan.
Karena dunia dan segala isinya ini adalah milik Allah, dan Allah-lah yang mengatur semuanya, bukan manusia.
Tidak ada istilah batasan-batasan kota dan negara. Semuanya adalah milik Allah dan segala isinya.
Ibu tua itu tidak pernah berhenti berdoa. Saking yakinnya dalam berdoa, setiap berdoa sebentar, dia masih berharap cucunya bisa bergerak normal kembali, lalu berdoa lagi.
Itulah hamba yang tidak pernah bosan berdoa. Dan Allah paling senang dengan “al-lahuh”.
Baca Juga: Cara Menerima Ketentuan Allah swt dengan Ikhlas
Apa itu “al-lahuh’?
Yang terus berdoa.
“Al-lahuh” artinya “yulihhu”, ia berdoa, lalu berdoa lagi. Belum diijabah doanya, ia berdoa lagi. Walaupun belum dikabulkan, ia berdoa lagi. Tidak pernah bosan dalam berdoa.
Ia terus menikmati doanya karena selalu berkomunikasi kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala.
Itulah yang membuat seorang Muslim cinta Allah. Ia merasa cukup bahagia karena bisa curhat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bisa bermunajat kepada Allah,
soal dikabulkan atau tidak, itu adalah urusan lain, yang penting saya mau menikmati, mendekatkan diri saya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala lewat doa.
Sudahkah kita menikmati doa kita?[ind]
Sumber: The Power of Doa #1, buku Amalan Ringan Paling Menakjubkan karya Syekh Ali Jaber.