ChanelMuslim.com – Dalam rangka memperingati hari lahirnya yang ke-7, Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) menggelar Tabligh Akbar dengan tema “Cara Menerima Ketentuan Allah swt dengan Ikhlas” pada Ahad, (08/12/19) di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat.
Ustazah Ummu Khadijah sebagai pemateri mengatakan bahwa kesiapan diri sangatlah penting dalam rangka menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di dalam kehidupan ini. Sedangkan terhadap yang telah terjadi, maka sikap yang harus kita miliki adalah ridho. Ridho terhadap apa yang akhirnya sudah terjadi.
“Kita butuh doa agar bisa istiqamah karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Oleh karenanya, doa yang paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan adalah, “Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik” (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu),” ujarnya.
Maka ketauhilah bahwa hati kita ini berada di genggaman Allah swt, mudah sekali bagi Allah untuk membolak-balik hati manusia. Ketika Allah berikan sebuah nikmat, lalu mudah sekali baginya seketika nikmat itu dicabut oleh Allah swt, nikmat itu hilang dalam diri kita. Yang tadinya tenang jadi galau, resah, dan sebenarnya kondisi kita tidak aman, karena banyak sekali fitnah. Kita punya senjata yaitu berdoa kepada Allah swt.
“Tidak ada satupun kejadian hari ini, yang kemarin dan yang akan datang, tidak ada yang datang secara kebetulan, semua atas izin Allah dan semua atas kehendaknya Allah swt. Yakin? Dan tidak ada satupun kejadian yang luput dari pandangan Allah”, kata Ummu Khadijah.
Bersyukurlah Allah gerakkan hati kita ke jalan-jalan kebaikan, Allah mudahkan. Semua atas izin Allah yang mempertemukan kita di majelis ilmu ini. Itu semua sudah kehendak Allah.
Ummu Khadijah mengatakan bahwa ketika kita suka terhadap sesuatu, kata Allah, ingat satu hal jangan terlalu berlebihan ketika suka terhadap sesuatu karena kalau kata Allah seketika diubah menjadi benci, bisa.
“Namun ingatlah dengan bijak, bahwasanya Allah bukan hanya bisa membolak-balikkan “hati” tapi juga “nasib”, maka yakinlah kepada Allah,” jelasnya.
Bagaimana menerima takdir Allah. Mungkin benar saat ini kita merasa sangat kecewa dan sakit karena ditinggalkan dan semacamnya, kita harus ridha dan ikhlas karena yang menurut kita baik belum tentu menurut Allah itu baik, Allah tahu yang terbaik buat hamba-Nya, tidak perlu mengeluh, obati dengan senjata “HATI” Hadapi, Hayati, Nikmati.
Rasulullah Saw. bersabda,
“Barangsiapa yang ridho (kepada ketentuan Allah) maka Allah akan ridho kepadanya.” (HR. Tirmidzi).[ind/Walidah]