• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 8 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Rujuk dan Talak Ketika Marah

Juli 2, 2025
in Syariah, Unggulan
Kisah Pernikahan Muhammad dengan Khadijah

Rujuk dan Talak Ketika Marah (foto: Pixabay)

105
SHARES
811
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan

ChanelMuslim.om – Rujuk dan talak ketika marah, bagaimana hukumnya? Ustaz, ada teman yang curhat katanya semalam bertengkar sama istri sampai dia menjatuhkan talak.

Lalu, dia bertanya, apakah kalau talaknya dicabut, gugur talaknya, apa harus ijab qobul lagi?

Jawaban: Bismillah wal hamdulillah wash Shalatu was Salamu โ€˜Ala Rasulillah wa baโ€™d:

Jumhur ulama mengatakan bahwa talak ketika marah adalah tidak sah. Hal ini sama dengan talak ketika mabuk, dan tidak sadar.

Semua keadaan ini memiliki kesamaan yakni hilangnya kesadaran dan akal sehat.

Baca Juga:ย Suami Batalkan Perceraian dan Minta Rujuk

Inilah pandangan jumhur (mayoritas) ulama seperti Utsman bin Affan, Ibnu Abbas, Ahmad, Bukhari, Abusy Syaโ€™ tsaโ€™, Athaโ€™, Thawus, Ikrimah, Al Qasim bin Muhammad, Umar bin Abdul Aziz, Rabiโ€™ah, Laits bin Saโ€™ad, Al Muzani, Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, dan lain-lain.

Inilah pendapat yang kuat, bahwa thalak baru jatuh ketika sadar, akal normal, dan sengaja.

Hukum Talak ketika Marah

Ada juga ulama yang berkata talak orang mabuk dan marah adalah sah seperti Said bin Al Musayyib, Hasan Al Bashri, Az Zuhri, Asy Syaโ€™bi, Sufyan Ats Tsauri, Malik, Abu Hanifah, dan Asy Syafiโ€™i.

Ada pun Imam Ibnu Taimiyah memberikan perincian bahwa jika marahnya sampai tak terkendali dan gelap mata maka talak tidak sah.

Akan tetapi, jika marahnya masih dalam keadaan sadar dan dia mengerti apa yang dikatakannya maka talaknya sah. Ini pendapat yang bagus.

Kemudian, Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah berkata:

ูˆุงู„ู„ูุธ ู‚ุฏ ูŠูƒูˆู† ุตุฑูŠุญุงุŒ ูˆู‚ุฏ ูŠูƒูˆู† ูƒู†ุงูŠุฉุŒ ูุงู„ุตุฑูŠุญ: ู‡ูˆ ุงู„ุฐูŠ ูŠูู‡ู… ู…ู† ู…ุนู†ู‰ ุงู„ูƒู„ุงู… ุนู†ุฏ ุงู„ุชู„ูุธ ุจู‡ุŒ ู…ุซู„: ุฃู†ุช ุทุงู„ู‚ ูˆู…ุทู„ู‚ุฉุŒ ูˆูƒู„ ู…ุง ุงุดุชู‚ ู…ู† ู„ูุธ ุงู„ุทู„ุงู‚.
ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡: ุฃู„ูุงุธ ุงู„ุทู„ุงู‚ ุงู„ุตุฑูŠุญุฉ ุซู„ุงุซุฉ: ุงู„ุทู„ุงู‚ุŒ ูˆุงู„ูุฑุงู‚ุŒ ูˆุงู„ุณุฑุงุญุŒ ูˆู‡ูŠ ุงู„ู…ุฐูƒูˆุฑุฉ ููŠ ุงู„ู‚ุฑุขู† ุงู„ูƒุฑูŠู…. ูˆู‚ุงู„ ุจุนุถ ุฃู‡ู„ ุงู„ุธุงู‡ุฑ: ู„ุง ูŠู‚ุน ุงู„ุทู„ุงู‚ ุฅู„ุง ุจู‡ุฐู‡ ุงู„ุซู„ุงุซุŒ ู„ุงู† ุงู„ุดุฑุน ุฅู†ู…ุง ูˆุฑุฏ ุจู‡ุฐู‡ ุงู„ุงู„ูุงุธ ุงู„ุซู„ุงุซุฉุŒ ูˆู‡ูŠ ุนุจุงุฏุฉุŒ ูˆู…ู† ุดุฑูˆุทู‡ุง ุงู„ู„ูุธ ููˆุฌุจ ุงู„ุงู‚ุชุตุงุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ู„ูุธ ุงู„ุดุฑุนูŠ ุงู„ูˆุงุฑุฏ ููŠู‡ุง ูˆุงู„ูƒู†ุงูŠุฉ :
ู…ุง ูŠุญุชู…ู„ ุงู„ุทู„ุงู‚ ูˆุบูŠุฑู‡

Lafaz cerai bisa lugas bisa juga bahasa simbolik. Yang lugas itu adalah perkataan yang maknanya sesuai dengan makna lafaznya, seperti: โ€œEngkau telah dicerai,โ€ atau perkataan yang lain yang bermakna turunan dari lafz cerai.

Asy Syafiโ€™i Radhiallahu โ€˜Anhu berkata: โ€œLafaz cerai yang lugas ada tiga: โ€œThalaq/cerai, Al firaaq/perpisahan, dan As Siraah/bubar.

Semua ini disebutkan dalam Al Quran Al Karim. Sebagian golongan Zhahiriyah berkata: Tidak jatuh cerai kecuali dengan tiga hal ini.

Karena syariat hanya menyebutkan tiga bentuk kata ini, dan ini adalah ibadah, dan di antara syarat sahnya adalah adanya lafaz, wajib mencukupkan diri atas lafaz yang datang dari syariat.

Sedangkan lafaz simbolik adalah lafaz yang bisa dimaknai cerai atau selainnya. (Fiqhus Sunnah, 2/253-254)

Seperti โ€œUrusanmu di tangan kamu sendiriโ€, โ€œengkau haram bagikuโ€, ini bisa bermakna cerai atau bermakna haram untuk menyakitinya.

Syaikh Sayyid Sabiq mengatakan bahwa LAFAZ SHARIH (LUGAS) tanpa diniatkan pun sudah sah, seperti kalimat istriku sudah aku cerai, engkau sudah aku cerai.

Sedangkan LAFAZ KINAYAH (SIMBOLIK) mesti dibarengi dengan niat cerai. (Ibid)

Rujuk dengan Baik

Kemudian, jika dia mau rujuk maka rujuklah, baik dengan isyarat, sebagian ulama mengatakan mesti dengan perkataan lugas ingin rujuk.

Rujuklah dengan baik, dan disunnahkan adanya dua saksi.

Allah Taโ€™ala berfirman:

ููŽุฅูุฐูŽุง ุจูŽู„ูŽุบู’ู†ูŽ ุฃูŽุฌูŽู„ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ููŽุฃูŽู…ู’ุณููƒููˆู‡ูู†ู‘ูŽ ุจูู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ุฃูŽูˆู’ ููŽุงุฑูู‚ููˆู‡ูู†ู‘ูŽ ุจูู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูุฏููˆุง
ุฐูŽูˆูŽูŠู’ ุนูŽุฏู’ู„ู ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’

Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu (QS. Ath Thalaq: 2)

Dalam ayat lain:

ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุทูŽู„ู‘ูŽู‚ู’ุชูู…ู ุงู„ู†ู‘ูุณูŽุงุกูŽ ููŽุจูŽู„ูŽุบู’ู†ูŽ ุฃูŽุฌูŽู„ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ููŽุฃูŽู…ู’ุณููƒููˆู‡ูู†ู‘ูŽ ุจูู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ุฃูŽูˆู’ ุณูŽุฑู‘ูุญููˆู‡ูู†ู‘ูŽ ุจูู…ูŽุนู’ุฑููˆูู

Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma’ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma’ruf (pula).(QS. Al Baqarah: 231)

โ€˜Imran bin Hushain Radhiallahu โ€˜Anhu, bercerita:

ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุณูุฆูู„ูŽ ุนูŽู†ู’ ุงูŽู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ูŠูุทูŽู„ู‘ูู‚ู, ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูุฑูŽุงุฌูุนู, ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูุดู’ู‡ูุฏู? ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ: ุฃูŽ

ุดู’ู‡ูุฏู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุทูŽู„ูŽุงู‚ูู‡ูŽุง, ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุฌู’ุนูŽุชูู‡ูŽุง

Bahwa dia ditanya tentang seorang laki-laki yang bercerai, lalu rujuk, namun tanpa saksi? Beliau menjawab: โ€œAdakan saksi atas perceraiannya dan atas rujuknya.โ€

(HR. Abu Daud. Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: sanadnys shahih. Lihat Bulughul Maram No. 1086)

Ibnu โ€˜Abbas Radhiallahu โ€˜Anhuma berkata:

ุทูŽู„ู‘ูŽู‚ูŽ ุฃูŽุจููˆ ุฑููƒูŽุงู†ูŽุฉูŽ ุฃูู…ู‘ูŽ ุฑููƒูŽุงู†ูŽุฉูŽ . ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ู – ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… – ” ุฑูŽุงุฌูุนู ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุชูŽูƒูŽ ” , ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ุฅูู†ู‘ููŠ ุทูŽู„ู‘ูŽู‚ู’ุชูู‡ูŽุง ุซูŽู„ูŽุงุซู‹ุง. ู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ู‚ูŽุฏู’ ุนูŽู„ูู…ู’ุชู , ุฑูŽุงุฌูุนู’ู‡ูŽุง – ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ุฃูŽุจููˆ ุฏูŽุงูˆูุฏูŽ

Abu Rukanah menceraikan Ummu Rukanah. Maka, berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: โ€œRujuklah istrimu.โ€

Dia berkata: โ€œAku menceraikan istriku langsung tiga kali.โ€ Beliau bersabda: โ€œAku sudah tahu, rujuklah dia.โ€ (HR. Abu Daud. Syaikh Al Albani mengatakan: hasan. Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 2198)

Semua nash ini menunjukkan bahwa merujuk istri, sebelum masa โ€˜iddah adalah secara langsung, bukan akad nikah ulang. Akad nikah ulang itu terjadi jika rujuk setelah masa โ€˜iddah.

Dianjurkan saksi, tapi saksi bukan syarat sahnya rujuk, sebagaimana kisah Abu Rukanah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkannya rujuk tapi tidak memerintahkan adanya saksi.

Cara Rujuk

Imam Ash Shanโ€™ani Rahimahullah menjelaskan beberapa point penting dalam menjelaskan rujuk.

Semua ulama sepakat rujuk menggunakan ucapan adalah sah

Para ulama berbeda pendapat rujuk dengan โ€œperbuatanโ€, maksudnya walau tidak diucapkan tapi secara perbuatan menunjukkan bahwa dia merujuk istrinya.

Sebagian ulama mengatakan rujuk hanya dengan perbuatan tidak boleh dan tidak sah, sebab dianjurkannya adanya saksi menunjukkan bahwa rujuk mesti perkataan bukan hanya perkataan.

Imam Ash Shanโ€™ani mengoreksi pendapat tersebut, menurutnya itu tidak berdosa sebab saksi itu tidak wajib.

Mayoritas ulama mengatakan bahwa rujuk dengan perbuatan juga tetap sah.

Akan tetapi, Imam Malik mengatakan rujuk dengan perbuatan TIDAK SAH kecuali dengan niat untuk rujuk.

Namun mayoritas ulama mengatakan SAH yang penting perbuatan tersebut menunjukkan dia ingin kembali (rujuk) kepada istrinya, perbuatan seperti menyentuh, mencium, dan selain keduanya, tanpa usah diniatkan untuk rujuk, itu tetap menunjukkan rujuk berdasarkan ijmaโ€™.(kesepakatan ulama). (Subulus Salam, 3/182)

Demikian. Wallahu aโ€™lam.[ind]

Tags: Rujuk dan Talak Ketika Marah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Para Istri Ciptakanlah Kebahagiaan

Next Post

Pecatur Muda Asal Malang Raih Juara 1 Catur Kilat Asia Junior 2025

Next Post
Pecatur Muda Asal Malang Raih Juara 1 Catur Kilat Asia Junior 2025

Pecatur Muda Asal Malang Raih Juara 1 Catur Kilat Asia Junior 2025

Hukum Berpegangan Tangan setelah Bertunangan

Istriku, dengan Siapa Engkau di Surga Nanti?

Ratusan Orang Mendatangi Masjid e-Rizwan di Blackburn

Ratusan Orang Mendatangi Masjid e-Rizwan di Blackburn

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7336 shares
    Share 2934 Tweet 1834
  • Perdana dalam Sejarah, Indonesia Jadi Tuan Rumah World Muslim Scout Jamboree 2025

    82 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2976 shares
    Share 1190 Tweet 744
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1340 shares
    Share 536 Tweet 335
  • Cara Membangunkan Anak yang Sulit Dibangunkan saat Tidur

    105 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Mempelai Pria Menggunakan Nama Ayah Sambung, Sahkah Pernikahannya

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4790 shares
    Share 1916 Tweet 1198
  • Anak Merasa Sudah Berbakti Tapi Orang Tua Tak Menanggapi

    224 shares
    Share 90 Tweet 56
  • Refleksi Tujuh Kebiasaan Efektif

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Kebakaran di Fatmawati Hanguskan Sejumlah Ruko pada Minggu (7/9/2025) Malam

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

ยฉ 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

ยฉ 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga