ChanelMuslim.com – Gerakan shalat sampai dengan salam memiliki manfaat yang luar biasa baik untuk kesehatan, fisik, mental dan keseimbangan spiritual. Ditinjau dari sisi medis, bahkan shalat adalah solusi utama untuk segala macam penyakit.
Baca Juga: Enam Manfaat dan Keutamaan Mengerjakan Sholat
Ada beberapa daerah yang bisa menurunkan derajat nyeri pada daerah titik tertentu. Dengan melakukan aktivitas sholat, posisi otot menjadi aktif, ketika otot aktif dampaknya sirlukasi darah akan menjadi bagus.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Agus Rahmadi M. Biomed, M.A . dalam acara kajian online yang diselenggarakan oleh Kulwaf Salman ITB dengan tema “Gerakan Shalat Berdasarkan Tinjauan Medis” pada Sabtu, (13/03/2021).
Menurutnya, jika ingin terhindar dari penyakit, maka dirikanlah sholat dengan benar. Tapi, juga harus diperhatikan dengan makanan yang benar juga.
Sebab, konsep kesehatan itu sifatnya multiaspek tidak hanya ibadah, tetapi asupan makanan yang masuk juga harus diperhatikan kehalalannya dan thoyyib.
“Kalau hanya sekadar yoga hanya menenangkan pikiran, berbeda dengan efek sholat yang fokus kepada Sang Khalik. Seolah-olah kita diperhatikan oleh Allah dan kita merasa akan mati besok. Jadi bersungguh-sungguh itu ternyata menimbulkan efek yang berbeda dibandingkan hanya sekadar meditasi,” kata dr. Agus.
dr. Agus Rahmadi juga menegaskan dalam hadist, Rasulullah bersabda: “Hancurkanlah makananmu dengan zikir dan sholat serta jangan tidur setelah makan karena hatimu akan menjadi keras.”
“Jadi orang yang tidur setelah makan, masalah yang datang akan masuk ke hati karena gerak usus melambat. Ketika gerak usus melambat, maka akan terjadi permentasi dalam jangka waktu yang lama sehingga akan menimbulkan zat skatol indol,” ungkapnya.
Zat skatol indol adalah zat yang dapat menimbulkan penyakit bila jumlahnya berlebih di dalam tubuh.
Baca Juga: Resensi Buku Tuntunan Shalat Rasulullah, Perhatikan Gerakan Shalat Kita Selama Ini
Manfaat Gerakan Shalat secara Medis
Dia juga menjelaskann beberapa manfaat gerakan shalat berdasarkan tinjauan medis.
Takbiratul Ihram
Saat mengangkat kedua tangan, gerakan ini akan membuat otot bahu dan otot dada meregang sehingga gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan dan dada. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh
Rukuk
Rukuk yang sempurna ditandai dengan dengan postur tulang belakang yang lururs. Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corppus verrtebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Dalam posisi ini akan terjadi peregangan otot punggung dan kaki. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah.
I’tidal
I’tidal adalah gerakan setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerakan berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
Sujud
Melakukan gerakan sujud dengan tuma’ninah agar posisi jantung lebih tinggi dari otak sehingga menyebabkan darah mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang sehingga dapat mencegah pikun atau alzheimer. Postur ini juga menghindarkan gangguan Wasir.
Duduk
Gerakan ini dapat menghindarkan nyeri pada pangkal paha. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali, gerak dan tekanan harmonis.
Inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
Duduk tawarruk sangat baik bagi pria, peregangan dan relaksasi di daerah tungkai bawah dan pangkal paha menyebabkan lancarnya sirkulasi darah sehingga berdampak positif terhadap organ di daerah tersebut.
Salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal dapat merelaksasi otot sekitar leher dan kepala meyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
Sahabat muslim, melaksanakan ibadah secara tuma’ninah bukan saja menyempurnakan keimanan, tetapi kesehatan jasmani dan rohani pun akan didapat.[ind/Walidah]