ORANG sakit selayaknya bergembira. Mengapa demikian? Karena banyak sekali keutamaan yang diterima. Ada sebuah tulisan yang ditulis M. Fibra Wijaya.
Pernahkah tertimpa sakit? Siapa pun pasti pernah merasakannya, dan kita pasti berfikir bahwa sakit itu adalah cobaan.
Berbagai cara dilakukan agar bisa sembuh dari sakit yang diderita, rasanya ingin cepat-cepat agar rasa sakit itu pergi dari tubuh kita.
Baca Juga: Doa-Doa untuk Orang Sakit
Orang Sakit Selayaknya Bergembira
Tapi, pernahkah kita berfikir bahwa sakit itu membawa hikmah kepada kita? Lalu, apa hikmah saat sakit datang menghampiri kita? Ada beberapa hikmah sakit menurut pandangan Islam.
Pertama: sakit bisa membuat kita bersyukur. Dalam kondisi yang kurang maksimal (sakit) tubuh manusia sangat lemah, tetapi kita diajarkan untuk berfikir dan berbuat yang terbaik. Kalau sakit pasti minum obat atau periksa ke dokter supaya cepat sembuh.
Namun, yang sering kita lalaikan setiap sakit pasti kita selalu tidak bersyukur, padahal kalau kita berfikir lebih banyak waktu sehat dari pada waktu sakit yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari.
Maka sangat beruntunglah jika seorang manusia itu diberi ujian berupa sakit. Kenapa begitu? Karena kita bisa sadar bahwa kita sebagai manusia itu adalah makhluk yang sangat lemah, tidak ada yang kuat dari pada kekuatan dan pertolongan Tuhan.
Kedua: diampuni dosa dan kesalahan. Sakit merupakan sebab terjadinya pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan.
“Setiap musibah yang menimpa mukmin, baik berupa wabah, rasa lelah, penyakit, rasa sedih, sampai kekalutan hati, pasti Allah menjadikannya pengampun dosa-dosanya.” (HR. Bukhari-Muslim)
Ketiga: sakit merupakan barometer pengukur keimanan seorang hamba, tingkat keimanan seseorang akan tampak saat datangnya ujian.
Jika ia bersabar maka ia merupakan seorang mukmin yang baik. Rasulullah bersabda: “Betapa mengagumkannya keadaan seorang mukmin, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya, dan hal tersebut tidak dimiliki kecuali orang yang beriman, saat ia mendapatkan kesenangan ia bersyukur dan itu baik baginya, sedangkan ia tertimpa kesulitan ia bersabar dan hal itupun baik baginya.” (HR. Muslim)
Keempat: sakit akan mendorong seorang hamba untuk semakin dekat dan takut kepada Allah, saat seorang tertimpa sakit, ia akan semakin sadar terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah. Ia akan menghinakan diri serta memohon kepada-Nya kesembuhan.
Datangnya rasa sakit akan meningkatkan rasa tawakkal seorang hamba kepada Allah yang maha kuasa dan membuatnya bersimpuh di hadapan-Nya. “Dan apabila kami memberi nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdoa.” (QS. Fushilat:51)
Ujian berupa sakit merupakan takdir Allah yang wajib diterima dengan kesabaran, semua kita pasti mempunyai dan merasakan yang namanya sakit, tidak ada manusia yang tidak pernah merasakan sakit. Oleh sebab itu, hendaklah kita menghadapi ujian sakit itu dengan sabar, karena dengan ujian sakit itu banyak sekali hikmanya bagi kita, dan dengan sakit juga kita bisa lebih konsentrasi untuk mengingat Allah swt.
Wallahua’lam.[ind/Cms]