ChanelMuslim.com – Satu lembaga konsultan yang memberikan peringkat wisata halal telah merilis kamus wisata halal pertama di dunia yang menyediakan akses ke terminologi yang biasa digunakan di pasar wisata halal.
“Merangkul fenomena wisata Halal, sekarang menjadi fokus utama dari pertumbuhan di seluruh industri untuk OKI dan non-OKI,” ujar Fazal Bahardeen, CEO Crescentrating, sebuah lembaga yang memberikan peringkat perjalanan dan akreditasi konsultasi Halal.
“Dengan peningkatan jumlah tujuan dan layanan pencarian untuk menarik wisatawan Muslim, ada kebutuhan mendesak untuk lebih memahami istilah yang digunakan di pasar wisata halal.”
CEO Crescentrating mengungkapkan berita tentang adanya kamus wisata halal ini dalam sebuah pernyataan media pada hari Selasa lalu dengan mengatakan penggunaan yang akurat dan konsisten dari istilah dalam pasar perjalanan Halal, merupakan hal yang mendesak.
Kamus memuat lebih dari 150 istilah dan konsep yang telah divalidasi, dengan adanya update reguler.
Memberikan gambaran perjalanan halal dan nilai-nilai inti, masing-masing istilah yang ada di dalam kamus telah didefinisikan dalam konteks gaya hidup dan perjalanan.
Kamus, yang dibagi menjadi beberapa bagian untuk memudahkan navigasi, telah diterbitkan sebagaid e-book gratis dan bisa didownload secara gratis.
Crescentrating mengatakan memahami istilah-istilah dalam sangat penting untuk semua bisnis yang berhubungan dengan perjalanan mencari keuntungan dari pertumbuhan pasar ini seperti papan pariwisata, instansi pemerintah, hotel, restoran, atraksi, bandara, penerbangan, kapal pesiar dan spa.
Edisi pertama kamus sekarang ini tersedia dalam bahasa Inggris dengan rencana akan diterbitkan dalam bahasa lain di masa depan.
Sebuah studi baru-baru ini yang dirilis oleh spesialis perjalanan halal Crescentrating dan DinarStandard yang berbasis di Singapura mengharapkan masuknya turis Muslim selama dekade berikutnya.
Penelitian yang dilakukan di 47 negara, menemukan bahwa pengeluaran wisatawan Muslim tumbuh lebih cepat dari tingkat global dan diperkirakan akan mencapai $ 192.000.000.000 per tahun pada tahun 2020, naik dari $ 126.000.000.000 pada tahun 2011.[af/onislam]