SIAPA sangka, aplikasi m-banking BSya by BCA Syariah bisa menjadi sahabat finansial dan ibadah?
Di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, seorang guru PAUD bernama Laila menjalani kehidupan yang penuh kesederhanaan. Setiap hari ia mengajar anak-anak usia dini dengan penuh kasih, meski penghasilannya tidak besar. Baginya, mendidik generasi adalah ibadah yang utama.
Namun, di balik senyumnya, Laila sering memikirkan bagaimana caranya mengatur keuangan agar semua kebutuhan keluarganya terpenuhi sekaligus kewajiban ibadah tidak terabaikan.
Ia ingin bisa rutin menunaikan zakat, menyisihkan sedekah, menabung haji, bahkan bila mungkin mulai berinvestasi secara halal. Keinginan itu sering terbentur keterbatasan waktu dan tenaga. Pergi ke bank atau lembaga keuangan syariah bukan perkara mudah baginya, apalagi di tengah kesibukan mengajar dan mengurus keluarga.
Pernah suatu ketika, menjelang Ramadan, Laila hampir terlambat membayar zakat fitrah. Ia sibuk dengan kegiatan sekolah dan urusan rumah tangga sehingga baru sadar ketika sudah mendekati malam takbiran. Ia pun bergegas mencari lembaga zakat yang masih buka. Momen itu membuatnya merenung, betapa mudahnya kita menunda kewajiban karena alasan teknis. Padahal, niatnya kuat.
Begitu pula ketika ia ingin menabung haji. Niat itu terus ada, namun langkah awal terasa berat. Laila sering menunda pergi ke cabang bank syariah karena lokasinya jauh, dan ia takut antre panjang.
Dalam hati ia bertanya, adakah cara lebih sederhana agar ibadah finansial bisa dijalani tanpa tertunda?
Baca juga: WEpreneur 3 by BCA Syariah Resmi Dimulai, Dukung UMKM Perempuan Berdaya dan Tangguh
Kisah Inspiratif BSya by BCA Syariah, Sahabat Finansial dan Ibadah
Jawaban itu datang ketika seorang teman memperkenalkan aplikasi BSya by BCA Syariah. Awalnya Laila ragu, apakah ia bisa mengandalkan aplikasi untuk urusan penting seperti zakat dan tabungan haji. Namun, ia mencoba. Pembukaan rekening bisa dilakukan sepenuhnya secara online, cukup dengan ponsel. Tidak ada lagi keharusan datang ke cabang. Hanya dengan beberapa langkah verifikasi, rekening syariah miliknya aktif.
Dari situ, ia mulai mengenal berbagai fitur di dalam BSya yang ternyata dirancang bukan hanya untuk transaksi finansial, tetapi juga mendukung kebutuhan ibadah umat Muslim.
Laila merasakan perubahan nyata sejak menggunakan aplikasi itu. Pertama, ia bisa membayar zakat, infak, bahkan kurban langsung dari rumah. Menu yang tersedia memudahkannya memilih lembaga zakat terpercaya dan menyalurkan dana sesuai ketentuan syariah. Tidak ada lagi kekhawatiran terlambat. Ia bahkan bisa mengatur pengingat agar setiap Ramadan dan Iduladha ia konsisten menunaikan kewajiban.
Kedua, ia memulai langkah kecil menuju Baitullah dengan fitur setoran haji digital. Meski jumlahnya tidak besar, ia disiplin menyisihkan sebagian gajinya tiap bulan. Setiap kali melihat saldo tabungan haji bertambah, semangatnya meningkat. Ia merasa ada harapan nyata suatu saat bisa menjejak tanah suci bersama keluarganya.
Fitur lain yang membuat Laila semakin yakin adalah investasi emas iB. Ia dulu sering khawatir uang tabungan habis terpakai untuk kebutuhan mendadak. Dengan membeli emas melalui aplikasi, ia merasa lebih aman karena nilai simpanannya lebih terjaga. Prosesnya pun sederhana, transparan, dan sesuai prinsip syariah. Tidak perlu repot datang ke toko emas atau khawatir dengan akad yang kurang jelas. Semua dilakukan dalam genggaman.
Dalam aktivitas sehari-hari, Laila juga terbantu oleh fitur pembayaran QRIS di BSya. Saat belanja kebutuhan rumah tangga di warung atau pasar modern, ia cukup memindai kode QR. Tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak. Semua transaksi tercatat rapi sehingga ia lebih mudah mengatur pengeluaran bulanan. Riwayat transaksi yang bisa diakses kapan saja membuatnya belajar lebih teliti. Ia mulai terbiasa mencatat kebutuhan utama dan menghindari pengeluaran impulsif.
Secara tidak langsung, BSya melatihnya menjadi lebih disiplin dan cermat dalam mengelola keuangan.
Lebih dari itu, BSya menghadirkan fitur non-finansial yang membuat pengalaman Laila semakin lengkap. Ada jadwal salat dan arah kiblat sesuai lokasi. Bagi Laila yang sering terlambat shalat karena terjebak rutinitas, pengingat waktu shalat di aplikasi menjadi solusi sederhana. Setiap azan berkumandang, ia merasa diingatkan bukan hanya oleh suara masjid, tetapi juga oleh teknologi yang ia gunakan. Inilah bukti bahwa inovasi digital bisa hadir tanpa mengurangi nilai spiritual, bahkan justru memperkuatnya.
Apa yang dialami Laila bukan sekadar perasaan pribadi. Data resmi mencatat bahwa penggunaan BSya terus tumbuh. Per Juni 2025, transaksi mobile banking melalui BSya meningkat sekitar 20,1% year-on-year. Angka ini menunjukkan bahwa banyak orang merasakan manfaat serupa. Bahkan, pembukaan rekening online melalui BSya mencapai 38% dari total pembukaan rekening baru. Artinya, semakin banyak masyarakat Muslim yang terbantu dengan cara praktis membuka akses keuangan syariah tanpa hambatan jarak dan waktu. Pertumbuhan ini bukan hanya angka, melainkan cerminan kebutuhan nyata umat yang ingin mengelola keuangan dengan cara yang halal sekaligus efisien.
Ketika ditanya mengapa ia memilih BSya, Laila menjawab sederhana: karena aplikasi ini membuatnya merasa dekat dengan ibadah. Ia tidak lagi memisahkan antara urusan finansial dan urusan spiritual. Menabung, bertransaksi, dan membayar kewajiban kini menjadi bagian dari ibadah sehari-hari. Bahkan suaminya yang awalnya ragu dengan teknologi digital ikut membuka rekening melalui BSya setelah melihat kemudahan yang dialami Laila. Mereka pun kini bisa saling mengingatkan untuk menabung haji dan rutin bersedekah.
Kisah Laila menggambarkan wajah baru perbankan syariah di era digital. Dulu, layanan syariah identik dengan antrean panjang di kantor cabang. Kini, semua bisa dilakukan dari genggaman tangan. Akses yang mudah tidak hanya membantu masyarakat urban, tetapi juga mereka yang tinggal di kota kecil seperti Laila. Inilah yang membuat keuangan syariah semakin inklusif. Tidak ada lagi jarak antara niat baik dan realisasi. Teknologi menjadi jembatan agar ibadah finansial berjalan lancar tanpa hambatan.
Inspirasi yang bisa dipetik dari pengalaman Laila adalah bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Ketika ia membuka rekening online melalui BSya, ia mungkin tidak menyadari dampaknya akan sejauh ini. Namun, sedikit demi sedikit, ia merasakan perbedaan: zakat tepat waktu, tabungan haji berjalan, investasi emas terjaga, dan keuangan rumah tangga lebih teratur. Semua ini menambah rasa syukur dan keyakinannya bahwa Allah memudahkan jalan bagi hamba-Nya yang berusaha.
Pada akhirnya, BSya bukan sekadar aplikasi perbankan. Ia hadir sebagai sahabat yang mendampingi umat Muslim dalam mengelola rezeki sesuai prinsip syariah. Melalui fitur yang lengkap dan aman, ia membantu masyarakat menjaga keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan persiapan ukhrawi. Dari tangan seorang guru sederhana seperti Laila, kita belajar bahwa teknologi bisa menjadi sarana ibadah jika digunakan dengan niat yang benar. Setiap transaksi, setiap tabungan, setiap langkah kecil dalam aplikasi bisa bernilai ibadah bila diniatkan untuk kebaikan.
Dengan semangat ini, pengalaman Laila tidak hanya menjadi kisah pribadi, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang. Bahwa dalam genggaman kita, ada jalan menuju kehidupan finansial yang lebih teratur sekaligus ibadah yang lebih konsisten. BSya by BCA Syariah menunjukkan bahwa berkat teknologi, kini semakin mudah bagi siapa saja untuk menjalani hidup yang berkah, seimbang, dan penuh makna.[ind]