711 hari peperangan tanpa adanya gencatan senjata, 90% kondisi Gaza saat ini hancur dan hanya 10% bangunan yang tersisa.
Hal ini disampaikan oleh Haitham Mahmoud selaku Direktur Eksekutif Ghirras for Society Development (GHIRRAS) dalam acara Media Briefing yang diadakan oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia pada Selasa (16/9/2025) di Gedung Menara Da’wah, Jakarta Pusat.
Tujuan Israel melakukan ini adalah untuk menempati Palestina secara keseluruhan.
“Tujuannya satu menghapuskan Gaza secara keseluruhan dan menggantikan pendudukan Palestina dengan warga negara Israel,” ujar Haitham.
Dirinya juga menyampaikan beberapa angka berdasarkan data yang dikelola berbagai pihak internasional.
“Ini angka hasil dari kebiadaban zionis, ada 64.718 warga yang syahid dan Israel selalu menggagalkan gencatan senjata,” ucapnya.

Baca juga: Situasi Terkini Palestina Bersama Dr. Mustafa Al-Bargouti
Sejak 3 Oktober 2023, 90 Persen Kondisi Gaza Saat Ini Telah Hancur dan Ribuan Warga Syahid
Sekarang Gaza kondisinya sudah hancur lebur, sebanyak 9.500 dinyatakan hilang, 20.000 anak-anak telah syahid, 12.500 perempuan Gaza yang syahid, 1.670 staf medis dan 780 polisi yang gugur dalan tugasnya di Gaza.
Dirinya juga mengatakan 39.000 keluarga yang menjadi sasaran dalam peperangan ini.
“8.990 ibu yang meninggal, 22.404 ayah yang syahid, 21.182 perempuan yang menjadi janda dan 56.320 anak yang menjadi yatim piatu,” ujarnya.
Tidak hanya bangunan rumah dan warganya, namun berbagai sektor kesehatan juga gugur atau dihancurkan Israel.
“38 rumah sakit, 96 klinik dan 197 ambulan dihancurkan selama 711 hari perang dan 6 Rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza,” ucapnya.
“41% dari pasien yang kemudian syahid dan 12.000 anak-anak lainnya juga mengalami hal yang sama,” lanjutnya.
Tidah hanya itu, 251 jurnalis telah syahid, 429 jurnalis mengalami luka berat dan 48 jurnalis yang ditahan oleh Israel.
Selain sektor kesehatan, sektor pendidikan juga menjadi korban kehancuran yang dilakukan oleh Israel.
“90% bangunan sekolah di Gaza telah hancur, dan kini hanya 38% sekolah yang masih beroperasi dibawah lembaga internasional,” ucapnya.
2 juta warga sipil yang dipaksa pindah dari tanah kelahirannya, Gaza Palestina. Gaza memiliki dua bagian yaitu Gaza bagian Selatan dan Gaza bagian Utara.
Ditengah dari kedua bagian itu telah dikuasai oleh militer Israel dan Israel meminta warga Gaza Utara unuk pindah ke Gaza Selatan dan Gaza Utara akan dikuasai Israel.
Israel hanya memberikan dua opsi pada warga Gaza Utara yaitu pindah dari tempatnya atau mati.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Beberapa hal yang bisa media lakukan:
Tetap menulis dan berkarya:
Menjaga agar peristiwa tragis dan kerugian besar tetap terlihat oleh dunia sepanjang waktu.
Tekanan pada opini publik:
Liputan berkelanjutan membantu menggerakan kesadaran global untuk mendorong para pengambil keputusan untuk bertindak.
Menyoroti kebutuhan kemanusiaan:
Menyoroti kurangnya makanan, obat-obatan dan tempat tinggal, sekaligus menyampaikan perjuangan rakyat secara transparan dan kredibel.
Menampilkan kisah-kisah kemanusiaan yang berdampak:
Berbagi pengalaman keluarga, anak-anak dan korban luka untuk menekankan dimensi kemanusiaan. [Din]