• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 26 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Seorang Ibu Mati Bunuh Diri Bersama Dua Anaknya: Di Mana Kehadiran Negara

November 26, 2025
in Parenting
Seorang Ibu Mati Bunuh Diri Bersama Dua Anaknya: Di Mana Kehadiran Negara

Foto: pixabay

66
SHARES
506
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SEORANG ibu mati bunuh diri bersama dua anaknya: di mana kehadiran negara? Ditulis oleh Cahyadi Takariawan.

Ketahanan keluarga Indonesia kembali diuji. Bertubi-tubi persoalan menghimpit keluarga Indonesia, sejak masalah pertengkaran hingga kasus bunuh diri.

Salah satu pemicu persoalan keluarga adalah faktor ekonomi. Sulitnya mencari pekerjaan, sulitnya mencari penghasilan yang layak untuk mencukupi kebutuhan keluarga, ketimpangan kesejahteraan yang makin luas, membuat persoalan ekonomi semakin kompleks.

Kenyataan menunjukkan, tekanan ekonomi bisa berdampak luas dalam kehidupan keluarga. Jika tak ada solusi dan daya dukung sosial yang memadai, masalah ekonomi bisa berkembang menjadi tekanan kejiwaan yang berat.

Beberapa waktu lalu, seorang ibu di Kabupaten Bandung diketahui mengakhiri hidup bersama dua anak kecilnya. Polisi menduga, keputusan mengakhiri hidup dilakukan oleh pelaku karena tekanan ekonomi yang sangat berat.

Jangan cepat menilai bahwa pelaku bunuh diri adalah kalangan yang kurang beriman. Karena terdapat sangat banyak faktor yang saling berhubungan, yang mendorong seseorang nekat mengakhiri hidup.

Kalangan pengamat menilai ini adalah salah satu bukti kegagalan negara dalam menjamin kehidupan yang layak bagi masyarakat kelas bawah. Kehadiran negara belum cukup kuat dirasakan bagi masyarakat kalangan bawah.

Perempuan 34 tahun itu ditemukan gantung diri di kusen pintu kamarnya. Sementara dua anaknya yang berusia 9 tahun dan 11 bulan ditemukan sudah tak bernyawa, tak jauh dari jasad sang ibu.

Sebelum bunuh diri, perempuan itu sempat menulis surat. Dalam suratnya, ia mengungkapkan masalah keluarga yang terkait dengan kesulitan ekonomi dan perbuatan sang suami.

Buntu. Itulah kondisi yang dihadapi ibu dua anak tersebut. Ia tidak tahu jalan keluar. Ia tidak tahu tempat mengadukan persoalan. Ia tidak percaya ada pihak yang bisa membantunya keluar dari masalah yang mendera.

Baca juga: Ibu Tewas Bunuh Diri Setelah Meracuni Dua Anaknya, KPAI Sebut Filisida Maternal

Ibu Mati Bunuh Diri, Negara Diam

Jika kita bawa ke kisah zaman terdahulu, kita bertemu perempuan miskin yang memasak batu untuk menghibur anak-anaknya yang kelaparan.

“Khalifah tidak memedulikan kondisi kami”, begitu ucapannya. Ia tidak tahu sedang berbicara dengan Khalifah.

Segera Khalifah bergegas mengambil gandum ke baitul mal negara, dan mengangkat sendiri karung gandum itu agar diberikan kepada ibu yang tak memiliki apapun untuk dimasak.

Zaman dulu, Khalifah Umar sangat khawatir jika ada unta mati di masa kepemimpinannya, kelak ia akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Bagaimana dengan ibu yang mati karena beban ekonomi?

Bagaimana dengan ibu yang tak bisa tega membiarkan anak hidup di muka bumi tanpa kehadiran kasih sayangnya?

Jika hanya ia yang mengakhiri hidup, rasa keibuannya tercabik – – karena harus membiarkan kedua anaknya hidup bersama ayah yang dinilai tidak bertanggung jawab. Ia tidak membiarkan hal itu terjadi.

Maka ia memutuskan mengakhiri hidup bersama kedua anak tercinta. Agar anak-anaknya tak merasakan penderitaan berkepanjangan.

Tentu saja – -ini adalah wujud cinta yang luar biasa besarnya. Sekaligus wujud cinta yang luar biasa kontradiktifnya – – bahwa lantaran cinta, seorang ibu harus menghilangkan nyawa dua anak yang tak berdosa.

Di mana negara? Di mana para pejabatnya? Haruskah menunggu semakin banyak kasus viral baru bisa ditindaklanjuti?

Surat tulisan tangan perempuan itu adalah hempasan keputusasaan. Ia tidak melihat dan merasakan kehadiran negara untuk melindungi dan mengasihi.

Maka melalui surat itu ia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh keluarganya, termasuk kepada kedua anak yang telah meninggal dunia.

Sungguh Indonesia berduka. Indonesia terluka. Hati dan jiwa kemanusiaan kita tengah dipertanyakan keberadaannya.[ind]

*) Dihimpun dari berbagai sumber

Tags: Seorang Ibu Mati Bunuh Diri Bersama Dua Anaknya: Di Mana Kehadiran Negara
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Berikut Beberapa Tempat Wisata di Sekitar Pusat Kota Semarang yang Bisa Kamu Kunjungi

Next Post

Lima Cara Mengurangi Paparan Mikroplastik

Next Post
Lima Cara Mengurangi Paparan Mikroplastik

Lima Cara Mengurangi Paparan Mikroplastik

Hak anak perempuan menurut Islam

14 Hal Penting yang Harus Diketahui Perempuan saat Berusia 40 Tahun

Bahaya Penghasilan Haram

Bahaya Penghasilan Haram

  • 10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Cara Membuat Video 5 Foto Pakai Pippit

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Dari Mandi Lumpur Hingga Makan Cicak, Muhammadiyah Soroti Fenomena Ngemis Online di Tiktok

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3226 shares
    Share 1290 Tweet 807
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7655 shares
    Share 3062 Tweet 1914
  • Dian Pelangi: Sambut Ramadan dengan Hati Bersih

    165 shares
    Share 66 Tweet 41
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    198 shares
    Share 79 Tweet 50
  • Tren Akuntabilitas Lembaga Zakat dalam Penelitian

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    143 shares
    Share 57 Tweet 36
  • Bacaan Doa saat Duduk Tasyahud Akhir Lengkap Beserta Latin dan Terjemahannya

    2006 shares
    Share 802 Tweet 502
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga