ChanelMuslim.com – The Ultimate Acropolis ini ditulis oleh Savitry Khairunnisa atau akrab disapa Bunda Icha. Seorang WNI yang menetap di Norwegia.
Bunda Icha membagikan pengalaman liburannya ke Yunani bersama suami dan anaknya. Simak cerita selengkapnya berikut ini.
Setelah kunjungan yang gagal tempohari akibat tutup karena Natal, akhirnya ada juga rezeki kami sekeluarga ke Acropolis of Athens.
Tempat yang secara harafiah berarti “kota di tempat tertinggi” ini jamak kita temui di seantero Yunani. Acropolis di Athena adalah yang paling populer dikunjungi turis mancanegara sejak dulu.
Belum afdol rasanya kalau ke Yunani tapi belum ke sini.
Area seluas 116,71 hektar dengan ketinggian 150 mdpl ini masih menampakkan kemegahan arsitektur kota yang dibangun oleh Pericles di abad ke-5 SM.
Di sini terdapat setidaknya lima peninggalan Yunani Kuno seperti Kuil Parthenon, Propylaea (gerbang kota), Erechtheion/Kuil Athena Polias, Kuil Athena Nike dengan posisinya yang dominan serupa benteng di sudut barat Acropolis, Teater Dionysus, Odeon of Herodes Atticus, dan banyak sanctuaries/kuil tempat tetirah yang dipersembahkan untuk para dewa dewi.
Berbagai peradaban pernah memanfaatkan Acropolis sesuai kepentingan mereka; menambahkan berbagai elemen yang membuat perubahan cukup besar dari tujuan awal dibuatnya Acropolis.
Mulai dari era Yunani Kuno, Romawi, Bizantium, Latin, dan Turki Utsmani. Di zaman Bizantium, Kuil Parthenon digunakan sebagai gereja yang didedikasikan untuk Bunda Maria.
Di zaman Duchy of Athens, wilayah Acropolis difungsikan sebagai pusat pemerintahan.
Baca Juga: One Moment in Corinth, Cerita Perjalanan Bunda Icha ke Yunani
The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan
Setelah penaklukan oleh Turki Utsmani, Parthenon dijadikan markas garnisun. Bahkan di zaman Utsmani pernah didirikan masjid di dalam Kuil Parthenon, lengkap dengan menaranya.
Sayang semuanya luluh lantak ketika Perang Morean di tahun 1687. Gudang mesiu meledak akibat serangan kaum Venetians. Beberapa peperangan juga mengakibatkan kerusakan yang sangat parah pada Acropolis.
Setelah kemerdekaan Yunani (25 Maret 1821), pemerintah membersihkan semua pengaruh peradaban asing, demi mengembalikan Acropolis ke bentuk aslinya. Pemugaran masih berlangsung hingga hari ini.
Siapkan minimal 2 jam kalau ke Acropolis. Pakai sepatu yang nyaman dan fisik yang mumpuni, karena kita harus banyak jalan mendaki dan menuruni perbukitan yang terkadang licin.
You’ll easily get lost in this huge, mind-blowing complex.
Tiket untuk orang dewasa beragam mulai dari €13-20. Sepertinya tergantung musim turis. Beli tiket online belum tentu lebih murah juga, seperti yang kami alami.
Hanya pastikan Acropolis buka ketika kita berada di Athena. Tiket untuk anak di bawah usia 16 tahun (WN Uni Eropa) gratis. Tiket anak non-EU €10. But the prices were definitely worth the experience.
Kami termasuk rombongan terakhir yang keluar dari Acropolis menjelang jam tutup pukul 17.00. Beberapa penjaga sampai meniupkan peluit agar pengunjung yang masih nyangkut di dalam segera keluar.
Hanya beberapa jam tersisa sebelum liburan kami berakhir. Waktunya berburu makan malam terlezat dengan menu tradisional Yunani.[ind]
Sumber:
https://www.facebook.com/793874019/posts/10159499675299020/