TERNYATA rangkaian ritual ibadah hanya dua, diam (tidak bergerak) dan bergerak.
Diam untuk zikir dan doa. Bergerak untuk mencapai rangkaian kesempurnaan ibadah.
Contoh ibadah shalat, setelah bergerak dengan takbiratul ihrom, ada diam untuk membaca rangkaian zikir dan doa (al Fatihah dan seterusnya), setelah itu bergerak untuk ruku’.
Lalu diam untuk membaca zikir dalam ruku.’ Demikian seterusnya, sampai selesai sholat dengan sempurna yang ditutup dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri di tasyahud akhir.
Ibadah haji juga demikian, yang diam adalah wukuf, mabit di Muzdalifah dan Mina.
Yang bergerak adalah pindah dari Mekah, Mina, Muzdalifah, Mina dan kembali ke Mekah.
Demikian juga ibadah ritual lainnya, ada gerak dan diam.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masya Allah, diamnya dalam ibadah membutuhkan kekhusyuk’an dalam kesabaran.
Bergeraknya dalam ibadah membutuhkan ke khusyuk’an dalam syukur.
Keduanya dilandasi keikhlasan mencari ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala semata.
Itulah antara lain hikmah yang kita dapat dari pelaksanaan ibadah ritual (khossoh) dalam Islam.
Dalam hidup sehari-hari kita juga harus begitu, tahu kapan dan dimana kita harus diam dan bergerak.
Contoh, iman kita kepada Allah harus kokoh, harus diam tak bergerak (istiqomah).
Hidup Itu Diam dan Bergerak
Berkeluarga juga begitu. Diam (setia) dan tak mudah bergerak dengan gonta ganti pasangan.
Cita-cita hidup juga harus fokus dan konsisten, tidak mudah berubah. Jika plin plan itu namanya bukan cita-cita, tapi tak punya rencana hidup.
Bergaul juga begitu. Diam dalam arti tak mudah terpengaruh (jangan labil dan ikut-ikutan).
Di sisi lain, hidup juga harus ada yang selalu bergerak (berubah dinamis).
Baca juga: Tahukah Kamu Bahwa Ibadah Haji Dapat Menjadi Model dalam Menjalani Kehidupan
Penghasilan makin lama makin naik. Pikiran makin dewasa. Hati bergerak makin bersih.
Karir dan pekerjaan berubah terus untuk makin sukses. Teknologi makin modern yang perlu dipakai untuk sarana peningkatan iman dan kebaikan.
Jadi rangkaian ibadah adalah simbol perjalanan hidup manusia yang sukses.
Simbol menikmati hidup yang khusyu’ dalam diam dan bergerak, dalam sabar dan syukur, sehingga kita bahagia (tenang).
Mereka yang sukses adalah mereka yang tahu tentang apa, kapan, dan dimana dia harus diam dan bergerak.
Sebaliknya, mereka yang hidupnya gagal adalah yang tidak mengetahui kapan dan dimana dia harus bergerak dan harus diam (tetap dan istiqomah) dalam hidup ini.[Sdz]
Sumber: Serambi Ilmu dan Faidah