• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 14 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Burung Kicau Pitohui Papua Memiliki Bulu dan Kulit yang Beracun

Februari 11, 2025
in Berita
Burung Kicau Pitohui Papua Memiliki Bulu dan Kulit yang Beracun

Foto: Pinterest

100
SHARES
769
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

DI hutan Papua, burung kicau pitohui dikenal dengan suaranya yang nyaring dan menarik. Namun, burung ini ternyata beracun karena kulit dan bulunya mengandung neurotoksin kuat yang melindunginya dari parasit dan predator.

Meskipun beracun, permintaan terhadap pitohui di pasar burung Indonesia meningkat sejak 2015. Dari 2015 hingga 2023, tercatat 312 pitohui diperjualbelikan, baik di pasar burung maupun secara daring, dengan harga mencapai Rp 5 juta per ekor.

Pitohui adalah genus burung yang terdiri dari beberapa spesies, dengan Pitohui bertopeng (Pitohui dichrous) menjadi spesies paling beracun.

Baca juga: Telah Terkonfirmasi, Flu Burung Menewaskan Satu Orang di AS

Burung Kicau Pitohui Papua Memiliki Bulu dan Kulit yang Beracun

Burung ini memiliki bulu berwarna oranye kecokelatan dengan kepala dan sayap kehitaman. Meskipun tampak seperti burung kicau pada umumnya, keberadaan racun dalam tubuhnya menjadikannya istimewa.

Burung ini banyak ditemukan di hutan hujan Papua dan sekitarnya, hidup dalam kelompok kecil, dan sering mengeluarkan suara khas yang nyaring.

Untuk menarik pembeli, burung ini sering dijual dengan label cucakrawa Papua, meskipun bukan spesies yang sama.

Perdagangan pitohui semakin menjadi perhatian karena sebelumnya tidak ada catatan penyitaan spesies ini, tetapi sejak 2019 hingga 2024, TRAFFIC mencatat sembilan kasus penyitaan dengan total 152 ekor.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Peneliti khawatir bahwa meningkatnya permintaan akan mendorong eksploitasi lebih besar terhadap burung liar dari Papua, seperti yang terjadi pada spesies lain sebelumnya.

Hingga kini, pitohui belum termasuk dalam daftar spesies yang dilindungi, namun perdagangan tanpa kuota resmi tetap dianggap ilegal.

Keberadaan racun dalam bulu dan kulitnya menjadi strategi pertahanan yang efektif dari pemangsa. Penelitian tentang burung ini masih terus berkembang, mengungkap lebih banyak tentang adaptasi alam yang luar biasa. [Din]

Tags: Burungburung beracunburung kicauburung pitohuipapua
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Ayah Ibu Idolaku

Next Post

Hadis-hadis Lemah dan Palsu Seputar Bulan Ramadan (Bagian 1)

Next Post
Menghitung Masa Iddah Jika Haid Tidak Teratur

Hadis-hadis Lemah dan Palsu Seputar Bulan Ramadan (Bagian 1)

Penyebab Pori-Pori Wajah Membesar

Penyebab Pori-Pori Wajah Membesar

Mengenal Pahlawan Indonesia, Muhammad Natsir

Mengenal Pahlawan Indonesia, Muhammad Natsir

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7501 shares
    Share 3000 Tweet 1875
  • Saleh Aljafarawi, Jurnalis Palestina yang Syahid dalam Bentrokan di Kota Gaza

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Ratusan Jamaah Bela Palestina di Gebyar Milad 23 Tahun Salimah Bojonggede

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3103 shares
    Share 1241 Tweet 776
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4986 shares
    Share 1994 Tweet 1247
  • Salimah Bogor Bersama 1400 Anggota Salimah Ikut Aksi Bela Palestina di Jakarta

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Abdullah bin Sa’ad, Murtad dan Kembali pada Islam

    827 shares
    Share 331 Tweet 207
  • Good News from JIBS

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Peran Besar Kaum Perempuan Terhadap Perubahan

    1084 shares
    Share 434 Tweet 271
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5101 shares
    Share 2040 Tweet 1275
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga