• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 25 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Burung Kicau Pitohui Papua Memiliki Bulu dan Kulit yang Beracun

Februari 11, 2025
in Berita
Burung Kicau Pitohui Papua Memiliki Bulu dan Kulit yang Beracun

Foto: Pinterest

104
SHARES
799
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

DI hutan Papua, burung kicau pitohui dikenal dengan suaranya yang nyaring dan menarik. Namun, burung ini ternyata beracun karena kulit dan bulunya mengandung neurotoksin kuat yang melindunginya dari parasit dan predator.

Meskipun beracun, permintaan terhadap pitohui di pasar burung Indonesia meningkat sejak 2015. Dari 2015 hingga 2023, tercatat 312 pitohui diperjualbelikan, baik di pasar burung maupun secara daring, dengan harga mencapai Rp 5 juta per ekor.

Pitohui adalah genus burung yang terdiri dari beberapa spesies, dengan Pitohui bertopeng (Pitohui dichrous) menjadi spesies paling beracun.

Baca juga: Telah Terkonfirmasi, Flu Burung Menewaskan Satu Orang di AS

Burung Kicau Pitohui Papua Memiliki Bulu dan Kulit yang Beracun

Burung ini memiliki bulu berwarna oranye kecokelatan dengan kepala dan sayap kehitaman. Meskipun tampak seperti burung kicau pada umumnya, keberadaan racun dalam tubuhnya menjadikannya istimewa.

Burung ini banyak ditemukan di hutan hujan Papua dan sekitarnya, hidup dalam kelompok kecil, dan sering mengeluarkan suara khas yang nyaring.

Untuk menarik pembeli, burung ini sering dijual dengan label cucakrawa Papua, meskipun bukan spesies yang sama.

Perdagangan pitohui semakin menjadi perhatian karena sebelumnya tidak ada catatan penyitaan spesies ini, tetapi sejak 2019 hingga 2024, TRAFFIC mencatat sembilan kasus penyitaan dengan total 152 ekor.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Peneliti khawatir bahwa meningkatnya permintaan akan mendorong eksploitasi lebih besar terhadap burung liar dari Papua, seperti yang terjadi pada spesies lain sebelumnya.

Hingga kini, pitohui belum termasuk dalam daftar spesies yang dilindungi, namun perdagangan tanpa kuota resmi tetap dianggap ilegal.

Keberadaan racun dalam bulu dan kulitnya menjadi strategi pertahanan yang efektif dari pemangsa. Penelitian tentang burung ini masih terus berkembang, mengungkap lebih banyak tentang adaptasi alam yang luar biasa. [Din]

Tags: Burungburung beracunburung kicauburung pitohuipapua
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Ayah Ibu Idolaku

Next Post

Hadis-hadis Lemah dan Palsu Seputar Bulan Ramadan (Bagian 1)

Next Post
Menghitung Masa Iddah Jika Haid Tidak Teratur

Hadis-hadis Lemah dan Palsu Seputar Bulan Ramadan (Bagian 1)

Penyebab Pori-Pori Wajah Membesar

Penyebab Pori-Pori Wajah Membesar

Mengenal Pahlawan Indonesia, Muhammad Natsir

Mengenal Pahlawan Indonesia, Muhammad Natsir

  • 10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    91 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Anna Mahmudah Terpilih Sebagai Ketua Baru Salimah Kota Blitar

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • 608 KK di Padang Pariaman Terdampak Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Islamic Relief Indonesia Dirikan 83 Huntara di Cianjur dan Cash Voucher untuk 5.600 Penerima Manfaat

    132 shares
    Share 53 Tweet 33
  • Sosok Ira Puspadewi yang Fenomenal

    79 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Pelantikan Pengurus Baru, Salimah Kabupaten Bogor Siap Melaju

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    139 shares
    Share 56 Tweet 35
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5150 shares
    Share 2060 Tweet 1288
  • Dian Pelangi: Sambut Ramadan dengan Hati Bersih

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5172 shares
    Share 2069 Tweet 1293
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga