• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 23 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Burung Kicau Pitohui Papua Memiliki Bulu dan Kulit yang Beracun

Februari 11, 2025
in Berita
Burung Kicau Pitohui Papua Memiliki Bulu dan Kulit yang Beracun

Foto: Pinterest

98
SHARES
753
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

DI hutan Papua, burung kicau pitohui dikenal dengan suaranya yang nyaring dan menarik. Namun, burung ini ternyata beracun karena kulit dan bulunya mengandung neurotoksin kuat yang melindunginya dari parasit dan predator.

Meskipun beracun, permintaan terhadap pitohui di pasar burung Indonesia meningkat sejak 2015. Dari 2015 hingga 2023, tercatat 312 pitohui diperjualbelikan, baik di pasar burung maupun secara daring, dengan harga mencapai Rp 5 juta per ekor.

Pitohui adalah genus burung yang terdiri dari beberapa spesies, dengan Pitohui bertopeng (Pitohui dichrous) menjadi spesies paling beracun.

Baca juga: Telah Terkonfirmasi, Flu Burung Menewaskan Satu Orang di AS

Burung Kicau Pitohui Papua Memiliki Bulu dan Kulit yang Beracun

Burung ini memiliki bulu berwarna oranye kecokelatan dengan kepala dan sayap kehitaman. Meskipun tampak seperti burung kicau pada umumnya, keberadaan racun dalam tubuhnya menjadikannya istimewa.

Burung ini banyak ditemukan di hutan hujan Papua dan sekitarnya, hidup dalam kelompok kecil, dan sering mengeluarkan suara khas yang nyaring.

Untuk menarik pembeli, burung ini sering dijual dengan label cucakrawa Papua, meskipun bukan spesies yang sama.

Perdagangan pitohui semakin menjadi perhatian karena sebelumnya tidak ada catatan penyitaan spesies ini, tetapi sejak 2019 hingga 2024, TRAFFIC mencatat sembilan kasus penyitaan dengan total 152 ekor.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Peneliti khawatir bahwa meningkatnya permintaan akan mendorong eksploitasi lebih besar terhadap burung liar dari Papua, seperti yang terjadi pada spesies lain sebelumnya.

Hingga kini, pitohui belum termasuk dalam daftar spesies yang dilindungi, namun perdagangan tanpa kuota resmi tetap dianggap ilegal.

Keberadaan racun dalam bulu dan kulitnya menjadi strategi pertahanan yang efektif dari pemangsa. Penelitian tentang burung ini masih terus berkembang, mengungkap lebih banyak tentang adaptasi alam yang luar biasa. [Din]

Tags: Burungburung beracunburung kicauburung pitohuipapua
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Ayah Ibu Idolaku

Next Post

Hadis-hadis Lemah dan Palsu Seputar Bulan Ramadan (Bagian 1)

Next Post
Menghitung Masa Iddah Jika Haid Tidak Teratur

Hadis-hadis Lemah dan Palsu Seputar Bulan Ramadan (Bagian 1)

Penyebab Pori-Pori Wajah Membesar

Penyebab Pori-Pori Wajah Membesar

Mengenal Pahlawan Indonesia, Muhammad Natsir

Mengenal Pahlawan Indonesia, Muhammad Natsir

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1393 shares
    Share 557 Tweet 348
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    486 shares
    Share 194 Tweet 122
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3027 shares
    Share 1211 Tweet 757
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7405 shares
    Share 2962 Tweet 1851
  • Kekerasan pada Anak Berujung Meninggal Dunia di Sulawesi Tenggara

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4932 shares
    Share 1973 Tweet 1233
  • Heboh Raja Inggris Masuk Islam

    148 shares
    Share 59 Tweet 37
  • Mitsubishi Electric Berkomitmen Penuh untuk Revitalisasi Industri melalui Implementasi Industry 4.0

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Viral, Film Animasi Pendek Mahasiswa Sekolah Tinggi Yogyakarta

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • BMKG Himbau Gelombang Laut Setinggi 2.5 Meter di NTT

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga