KASUS flu burung yang biasanya menyerang unggas kembali menjadi perhatian dunia setelah seorang warga di Amerika Serikat (AS) dilaporkan meninggal akibat infeksi virus ini.
Kasus tersebut menandai kejadian langka di mana flu burung, yang dikenal sebagai avian influenza, berhasil menular dari hewan ke manusia dan menyebabkan fatalitas.
Senin (6/1/2025), mengonfirmasi kematian manusia pertama di AS yang disebabkan oleh flu burung, yang juga dikenal sebagai H5N1.
Baca juga: Human Metapneumovirus Telah Ditemukan di Indonesia
Telah Terkonfirmasi, Flu Burung Menewaskan Satu Orang di AS
Dikutip dari aa.com, Pasien tersebut berusia di atas 65 tahun dan dilaporkan memiliki kondisi medis yang mendasarinya.
Pasien tersebut tertular H5N1 setelah terpapar oleh gabungan kawanan ternak nonkomersial dan burung liar.
Orang tersebut dirawat di rumah sakit dan meninggal karena penyakit tersebut meskipun telah mendapatkan perawatan medis.
Ini adalah kasus flu burung pertama dan satu-satunya pada manusia yang dilaporkan di Louisiana atau AS.
Sambil menyampaikan belasungkawa kepada keluarga pasien, Departemen Kesehatan Louisiana meyakinkan publik bahwa risiko penyebaran flu burung di antara manusia masih sangat rendah.
Namun, orang-orang yang bekerja dengan burung, unggas, atau hewan ternak, atau mereka yang menghabiskan waktu di daerah tempat tinggal burung liar, memiliki risiko infeksi yang lebih besar.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kasus flu burung yang menyebabkan kematian di Amerika Serikat menjadi kewaspadaan kewaspadaan terhadap virus zoonosis, yang dapat menular dari hewan ke manusia.
Meski penularan antar manusia masih jarang, pencegahan dan deteksi dini adalah kunci untuk mencegah wabah yang lebih besar.
Dengan langkah cepat dari pemerintah dan kesadaran masyarakat, risiko penyebaran virus dapat diminimalkan. [Din]