PEMINUM kopi rutin mungkin menghadapi risiko yang jauh lebih rendah terkena kanker otak dan leher, menurut penelitian baru yang diterbitkan pada Senin (23/12/2024).
Dikutip dari aa.com, para peneliti dari Huntsman Cancer Institute di AS menganalisis data dari 9.548 pasien kanker dan 15.783 orang sehat.
Sebuah analisis yang menggabungkan data dari berbagai penelitian menemukan bahwa mengonsumsi empat cangkir atau lebih kopi berkafein setiap hari dikaitkan dengan pengurangan 17 persen dalam risiko kanker kepala dan leher secara keseluruhan.
Baca juga: Kopi Arabika Gayo Indonesia Masuk Dalam 10 Biji Kopi Terenak di Dunia Versi Taste Atlas
Minum Kopi Secara Rutin dapat Mengurangi Kemungkinan Terkena Jenis Kanker Tertentu
Peminum kopi menunjukkan risiko kanker rongga mulut 30 persen lebih rendah dan risiko kanker tenggorokan 22 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.
Bahkan konsumsi kopi tanpa kafein dikaitkan dengan penurunan risiko kanker rongga mulut sebesar 25 persen. Konsumsi teh menunjukkan hasil yang beragam.
Meskipun minum satu cangkir atau kurang setiap hari dikaitkan dengan risiko kanker kepala dan leher secara keseluruhan sebesar 9 persen lebih rendah, mengonsumsi lebih dari satu cangkir dikaitkan dengan risiko kanker laring sebesar 38 persen lebih tinggi, menurut penelitian tersebut.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kebiasaan minum kopi dan teh cukup rumit. Temuan ini mendukung perlunya lebih banyak data dan penelitian lebih lanjut seputar dampak kopi dan teh dalam mengurangi risiko kanker.
Penelitian ini menjadi penting karena kanker otak dan leher, yang menempati peringkat ketujuh kanker paling umum di dunia, terus meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. [Din]