KONSELOR Keluarga dan Founder Wonderful Family Institute, Cahyadi Takariawan menjelaskan bahwa cemburu adalah cara alami menjaga kebaikan diri dan pasangan.
Cemburu adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam suatu hubungan.
Ketika melihat pasangan tampak mesra berkomunikasi dengan orang lain, wajar jika suami atau istri merasa cemburu.
Hal ini tidak salah, karena justru menujukkan bahwa kedua belah pihak benar-benar ingin menjaga kebaikannya.
Seorang suami tidak ingin istrinya jatuh ke dalam perselingkuhan dengan lelaki lain, sebagaimana istri tidak ingin suaminya jatuh ke dalam perselingkuhan dengan perempuan lain.
Rasa cemburu ini yang akan mampu menjaga pasangan dari penyelewengan.
Juga bisa menjaga diri sendiri agar tetap setia kepada pasangan.
Jika suami cemburu melihat istri tampak mesra dengan lelaki lain, tentu istri juga akan cemburu ketika melihat suami mesra dengan perempuan lain.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ini yang akan bisa menjaga kebaikan keluarga, karena pasangan suami istri bisa saling empati atas perasaan yang berkembang dalam dirinya.
Saat suami cemburu, artinya ia tengah menjaga kebaikan sang istri.
Dan ketika istri cemburu, menunjukkan ia tengah menjaga kebaikan sang suami.
Cahyadi juga menjelaskan yang sesungguhnya harus selalu dijaga dalam pernikahan adalah suasana belahan jiwa.
Anda akan merasa kehilangan pasangan saat tidak bisa berduaan dengannya.
Anda akan merasakan kekosongan saat tidak bersama dirinya.
Anda akan merasa tidak nyaman saat terlalu lama terpisah dari pasangan.
Anda tidak akan tega membiarkan pasangan merana tanpa kehangatan pelukan anda.
Walau setiap saat anda selalu berkomunikasi verbal, itu tidak cukup untuk membuat kelekatan jiwa dengan pasangan.
Cemburu Adalah Cara Alami Menjaga Kebaikan Diri dan Pasangan
Baca juga: Tiga Level Adaptasi Suami Istri
Tentu pekerjaan dan kegiatan profesi atau organisasi harus diselesaikan dan ditunaikan.
Namun itu bukan alasan untuk berjauhan secara perasaan.
Semestinya suami istri itu, “Aku tak bisa melewati malam tanpamu”, dan “Semua karierku tak ada gunanya tanpa cintamu”.
Jadilah belahan jiwa, yang anda merasa tidak bisa hidup tanpanya.
Jadilah kekasih yang dengannya anda merasakan kehidupan yang nyata.
Dengannya anda mendapatkan makna. Dengannya anda meraih surga.[Sdz]