MENGGAPAI makna belahan jiwa ditulis oleh Cahyadi Takariawan, seorang Konselor Keluarga dan Founder Wonderful Family Institute.
Jika memang memiliki kecakapan komunikasi yang lebih baik, mengapa saat ini pasangan suami istri banyak yang memiliki persoalan dalam hubungan? Mengapa pula begitu banyak terjadi perceraian?
Jawabannya adalah yang sesungguhnya harus selalu dijaga dalam pernikahan adalah suasana belahan jiwa.
Anda akan merasa kehilangan pasangan saat tidak bisa berduaan dengannya.
Anda akan merasakan kekosongan saat tidak bersama dirinya.
Anda akan merasa tidak nyaman saat terlalu lama terpisah dari pasangan.
Anda tidak akan tega membiarkan pasangan merana tanpa kehangatan pelukan anda.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Walau setiap saat anda selalu berkomunikasi verbal, itu tidak cukup untuk membuat kelekatan jiwa dengan pasangan.
Tentu pekerjaan dan kegiatan profesi atau organisasi harus diselesaikan dan ditunaikan.
Namun itu bukan alasan untuk berjauhan secara perasaan.
Semestinya suami istri itu, “Aku tak bisa melewati malam tanpamu”, dan “Semua karierku tak ada gunanya tanpa cintamu”.
Jadilah belahan jiwa, yang anda merasa tidak bisa hidup tanpanya.
Jadilah kekasih yang dengannya anda merasakan kehidupan yang nyata.
Dengannya anda mendapatkan makna. Dengannya anda meraih surga.
Menggapai Makna Belahan Jiwa
Baca juga: Menikah Adalah Bab Memilih Dengan Sadar
Semua orang ingin mencintai dan ingin dicintai. Ini adalah fitrah kehidupan.
Sayangnya, banyak orang yang salah jalan. Tak jarang, upaya menemukan dan merasakan cinta, berujung petaka.
Mereka tidak menemukan cinta yang mulia. Justru jatuh kepada cinta yang hina dan menghinakan mereka.
Agar bisa menemukan, merasakan dan menjaga cinta yang mulia dalam kehidupan, sebagai muslim kita telah dipandu oleh Al-Qur’an.
Hendaknya setiap muslim menyandarkan pencariannya pada petunjuk dan hidayah Al-Qur’an.
Niscaya cintanya mulia.Semoga kita semua mampu memiliki, meraih, merasakan dan menjaga cinta yang mulia dan membawa kemuliaan. Aamiin.[Sdz]