TOMMY Kurniawan, aktor sekaligus anggota DPR RI, baru-baru ini menyuarakan keprihatinannya terkait maraknya produk yang dijual tanpa memperhatikan standar kualitas dan keamanan bagi konsumen.
Sebagai seorang figur publik yang juga terlibat dalam dunia politik, Tommy merasa penting untuk menyoroti isu ini agar mendapat perhatian serius dari pihak terkait.
Tommy juga menegaskan bahwa Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) harus lebih proaktif dalam melakukan pengawasan.
Baca juga: Barakallah, Pasangan Tommy Kurniawan-Lisya Nurrahmi Dikaruniai Anak Laki-laki
Tommy Kurniawan Berharap Ada Tindakan Serius pada Produk yang Dijual
Dalam rapat Tommy mengatakan ada beberapa isu terkait dengan permasalahan perdagangan di e-commerce dan m-commerce.
“Saya ingin fokus kepada BSN dan KPPU untuk membahas beberapa isu, utamanya adalah dengan masalah perdagangan di e-commerce dan juga m-commerce ,” ujarnya dalam unggahan sosial media Instagram milik pribadinya yang terlihat tengah melakukan rapat.
Sebagai perwakilan rakyat, dirinya menyarankan kepada BSN dan KPPU untuk membentuk unit khusus dalam mengatasi permasalahan produk-produk impor yang masuk ke Indonesia.
“Ini menurut saya sudah sangat akut sekali, sudah perlu penanganan khusus. Saya menyarankan dari BSN atau KPPU ini membentuk unit khusus untuk bagaimana bisa, kalau BSN kaitannya dengan sertifikasi produk-produk impor yang masuk ke Indonesia di SNI-kan, semuanya wajib,” ujar Tommy.
“Ini kalau terus terjadi bahaya pak,” lanjutnya.
Sebelum memaparkan aspirasinya, dirinya mengaku telah melihat data yang dikeluarkan oleh beberapa pihak.
“Kemarin sudah dirilis datanya oleh BPS dan juga salah satu media nasional bahwa produk tersebut itu merajai perdagangan kosmetik Indonesia,” ucapnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tommy juga meminta kepada KPPU untuk turun tangan dalam mengatasi persaingan usaha, baik dalam negeri maupun luar negeri.
“KPPU juga perlu turun tangan karena dapat merusak persaingan usaha, bagaimana sebuah produk dijual sangat murah kemudian dipakai oleh konsumen dan kemudian jadi perang harga yang tidak sehat,” ujarnya.
Tommy Kurniawan meminta untuk memaksimalkan anggaran yang telah diberikan negara agar berfungsi dengan sangat baik.
“Jadi saya minta tolong dengan anggaran yang ada, tolong dimaksimalkan karena ini yang dirugikan adalah para konsumen,” ucapnya.
“Saya berharap ada tindakan serius dari BSN dan juga KPPU dalam menyikapi masalah ini,” lanjutnya sebagai penutup. [Din]