MABIT di Muzdalifah adalah salah satu momen penting dalam rangkaian ibadah haji yang dilaksanakan oleh umat Muslim dari seluruh dunia.
Mabit yang berarti bermalam atau singgah sejenak, merupakan kewajiban bagi jemaah haji setelah melaksanakan wukuf di Arafah.
Malam yang dihabiskan di Muzdalifah menjadi simbol dari kesederhanaan dan penghambaan diri kepada Allah, sekaligus momen refleksi yang mendalam bagi setiap haji.
Baca juga: Muzdalifah Jadi Tempat Terbuka Bagi Jemaah Haji yang Singgah dan Bermalam
Ketahui Mabit di Muzdalifah
Begitu matahari terbenam kita menuju Mudzdalifah sambil membaca talbiyah, sesampainya disana lakukanlah sholat Maghrib dan Isya dengan Jama dan qoshor dengan satu Adzan dan dua Qomat, lalu tidurlah hingga melakukan sholat Shubuh kecuali yang mempunyai udzur syar ́i boleh berangkat menuju Mina setelah lewat tengah malam.
Setelah sholat Shubuh perbanyaklah do ́a dan dzikir dengan menghadap kiblat sambil mengangkat tangan.
Sebelum kita meninggalkan Mudzdalifah ambillah tujuh butir kerikil untuk melempar Jumroh Aqobah.
Mabit di Muzdalifah memberikan pelajaran penting tentang kerendahan hati dan kebersamaan. Jemaah diingatkan bahwa dalam kehidupan ini, setiap manusia hanya sementara dan pada akhirnya akan kembali kepada Allah dengan segala amal perbuatannya.
Mabit juga mengajarkan pentingnya sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian, serta memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas di antara sesama Muslim.
Kesederhanaan yang dirasakan selama mabit di Muzdalifah menjadi momen refleksi bagi jemaah untuk merenungi makna hidup dan memperbaharui komitmen dalam beribadah.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengalaman ini diharapkan dapat membekas dalam hati setiap jemaah, menginspirasi mereka untuk terus menjalani kehidupan dengan penuh ketakwaan dan pengabdian kepada Allah.
Mabit di Muzdalifah adalah salah satu momen yang tak terlupakan dalam perjalanan haji. Dengan makna spiritual yang dalam, pengalaman ini memberikan pelajaran berharga tentang kehidupan, kesetaraan, dan penghambaan kepada Allah.
Bagi setiap jemaah, mabit di Muzdalifah adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, merenungi perjalanan hidup, dan memperbaharui tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. [Din]