SEPERTI apa tugas perkembangan masa remaja? Menjadi remaja masa sekarang ini begitu berat. Dengan gempuran budaya di luar Islam seperti KPop dan Hollywood, anak-anak kita kehilangan identitas kemusliman mereka.
Bayangkan saja, setiap hari mereka digempur oleh tayangan yang mengeksploitasi seksual. Beragam aplikasi internet diciptakan untuk merangsang pertumbuhan seksualitas mereka. Para remaja jadi tumpul di bidang kreatifitas dan keilmuan. Mereka asyik berbicara porno dan tidak senonoh lainnya bahkan di percakapan harian mereka.
Baca Juga: Bahaya Masa Remaja yang Sedang Puber (Bag. 1)
Tugas Perkembangan Masa Remaja
Sangat aneh rasanya melihat remaja gadis yang masih serba tanggung tapi sudah gemar menggunakan kosmetik berlebihan dan berbincang mengenai lawan jenis.
Sangat canggung rasanya melihat remaja laki-laki menggandeng teman perempuannya di pusat-pusat keramaian.
Setelah berbincang soal kematangan kepribadian, kini kita akan bicara tentang tugas perkembangan selanjut ketika memasuki masa balig.
1. Mampu menerima keadaan fisiknya
Banyak remaja yang memasuki masa balig tidak dapat menerima kondisi fisik mereka. Semua dilihat secara sebelah mata, ya yang kurang tinggi atau kurang langsing.
Pada saat ini mereka butuh Ayah Bunda untuk membantu mereka melihat kelebihan-kelebihan dalam diri mereka sehingga mereka mampu bersyukur kepada Allah yang telah menganugerahkan tubuh ananda dengan sempurna dan sehat.
2. Mencapai kemandirian secara emosi
Berbagai sikap minor sering melanda para remaja. Galau, begitu kata mereka. Kejadian kecil saja bisa membuat mereka minder, tidak percaya diri, cepat kecewa lalu kemudian marah-marah tidak jelas.
Ayah Bunda bisa membantu mereka untuk segera menyadari bahwa hal-hal yang kecil yang sepele itu tidak akan menggangu mereka. Bahwa apa yang tengah terjadi adalah tantangan bagi perkembangan kepribadian mereka.
3. Memperluas hubungan dengan tingkah laku sosial yang lebih dewasa
Ajak para remaja untuk berbicara dengan bahasa yang lugas dan penuh logika. Perkenalkan kepada mereka kegiatan-kegiatan positif yang orang dewasa lakukan.
Libatkan mereka pada aktifitas yang orang-orang dewasa lakukan, bisa melalui sebuah organisasi atau komunitas. Tetap menjaga komunikasi yang baik dan mendukung.
4. Mengetahui serta menerima kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki
Ajak anak untuk melakukan SWOT diri, mulai mengukur strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Ajak anak untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) agar mereka bisa membaca diri mereka sendiri untuk kemudian menjadi percaya diri untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.
5. Membentuk nilai moral sebagai dasar untuk berperilaku
Penanaman akhlak, iman dan islam sangat perlu dilakukan sejak dini. Hal-hal itulah yang selalu menjadi landasan dalam berpikir dan aktivitas mereka.
Pada masa penting seperti ini, remaja sedang dalam pencarian jati diri. Peran orang tua, ustadz, guru atau teman dekat sebagai teman diskusi dalam hal ini akan sangat membantu mereka dalam menemukan tujuan dan nilai-nilai hidup yang harus mereka anut.
Oleh sebab itu, tiap gerak langkahnya, sang remaja akan selalu dilandasi dengan sikap tanggung jawabnya. [MAY/Cms]