PADA tanggal 21 dan 22 Agustus 2024, diadakan Konferensi ReACT Asia Pasifik tentang Resistensi Antimikroba (AMR) berlangsung di Jakarta dengan tema “Menyatukan suara Kawasan dalam mengatasi AMR.”
Konferensi ReACT Asia Pasifik tentang AMR menjadi wadah penting untuk mengatasi ancaman AMR yang terus meningkat di kawasan tersebut.
Konferensi ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan mendorong solusi yang dapat ditindaklanjuti untuk memerangi AMR dengan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pembuat kebijakan, profesional kesehatan, peneliti, dan organisasi masyarakat sipil (CSO).
Saat dunia bersiap untuk Pertemuan Tingkat Tinggi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA HLM) mendatang tentang AMR 2024, konferensi ini telah membangun momentum yang signifikan dengan meningkatkan kesadaran, berbagi praktik terbaik, dan mengadvokasi komitmen global yang lebih kuat.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rekan KNCV sekaligus pakar tuberkulosis (TB), Dr. Vijayashree Yellappa, berpartisipasi dalam konferensi ini dan menjadi bagian dari diskusi panel, yang membawa banyak pengetahuan tentang strategi pencegahan dan perawatan TB yang sejalan dengan tujuan keseluruhan untuk mengatasi AMR.
Selama diskusi panel, Dr. Yellappa menyadari peran penting yang dimainkan masyarakat dalam menerapkan strategi yang berkelanjutan dan efektif untuk mengatasi penyakit menular dan dampak dari keterlibatan aktif setiap pelaku dalam tahap perawatan dalam mengurangi beban AMR dan penyakit menular secara lokal, regional, dan global.
ReACT Asia Pasifik Menjadi Wadah Penting untuk Mengatasi Ancaman AMR
Baca juga: ReAct Asia Pasific Adakan Konferensi Resistensi Antimikroba Tahunan 2024
Diskusi dan hasil dari konferensi ini diharapkan dapat berkontribusi dalam membentuk agenda dan memastikan bahwa AMR tetap menjadi prioritas utama di UNGA HLM 2024, yang pada akhirnya mendorong upaya internasional yang terkoordinasi dan tindakan konkret untuk mengatasi tantangan kesehatan global yang mendesak ini.[Sdz]