• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 4 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Stres Itu Biasa

Juni 8, 2024
in Nasihat
Tentang Ibadah Kita di Sisi Allah

Ilustrasi, foto: imb.org

78
SHARES
603
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

STRES itu biasa. Yang tidak biasa pada cara mengolahnya.

Stres merupakan reaksi diri terhadap perubahan lingkungan. Dan kemampuan diri melakukan penyesuaian memunculkan tingkat stres seseorang yang berbeda-beda.

Ada tingkat stres yang wajar. Ada pula tingkat yang berat. Stres yang wajar biasa. Tapi yang berat dampaknya bisa fatal. Setidaknya mengganggu kesehatan diri.

Bahkan kesehatan fisik sangat dipengaruhi oleh tingkat stres seseorang. Jadi, bukan sekadar karena kurang gizi atau kurang tidur. Inilah kenapa orang yang mampu memenuhi kebutuhan gizi dan istirahat ideal tetap mengalami sakit berat.

Berapa masyarakat kita yang mengalami stres? Hasil survei Kemenristek Dikti yang terakhir, menunjukkan 55 persen orang Indonesia mengalami stres.

Kenapa orang sulit melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan? Jawabannya ada pada kecerdasan dan kedewasaan jiwa masing-masing.

Contoh, selepas hujan usai, dua orang melihat sisi luar jendela dari sudut pandang yang berbeda. Yang satu melihat keadaan tanah yang becek. Satunya lagi melihat ke langit yang cerah dari semula gelap karena mendung.

Orang yang melihat tanah yang becek akan pesimistis. Sementara yang melihat langit cerah akan sebaliknya: semangat dan optimistis. Meskipun dua-duanya berada di tempat yang sama dengan keadaan lingkungan yang sama.

Kecerdasan dan kedewasaan jiwa sangat dipengaruh oleh pemahaman tentang hidup. Itulah kenapa di masyarakat yang muslim jauh lebih bahagia daripada yang non muslim. Meskipun yang muslim lebih miskin dari yang non muslim.

Indikasi kebahagiaan terlihat dari keramahan sosial, keutuhan rumah tangga, hingga jumlah anak. Tiga hal ini sangat memprihatinkan di masyarakat non muslim. Meskipun sekali lagi mereka lebih mapan.

Pemahaman tentang hidup tak bisa didapat kecuali dari bimbingan Islam: dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Islam mengajarkan tentang hidup: dari mana dan mau kemana. Bahwa, hidup di dunia ini hanya ujian dan bersifat sementara.

Selain itu, Islam juga mengajarkan tentang keimanan yang menjadikan jiwa lebih cerdas dan dewasa. Sehingga semua hambatan atau perubahan lingkungan yang tidak diharapkan bisa disikapi dengan arif dan bijaksana.

Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Tidaklah suatu musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya….” (QS. At-Taghabun: 11)

Begitu pun dengan amaliyah Islam berupa shalat, zikir, sedekah, ukhuwah, dan lainnya; memunculkan kesadaran bahwa lingkungan diri harus dibentuk. Bukan hanyut diombang-ambing keadaan.

Jadi, jika merasakan stres, cobalah menemukan kembali kesadaran tentang hakikat hidup. Shalat dan perbanyak zikirlah, insya Allah jiwa menjadi kembali sehat. [Mh]

 

 

 

 

 

Tags: Stres Itu Biasa
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kisah Ibunda yang mengasuh Rasulullah (2)

Next Post

Hijrah Cinta Suami dan Istri untuk Bersama di Surga

Next Post
Tidak Ada Untungnya Cemberut Kepada Pasangan

Hijrah Cinta Suami dan Istri untuk Bersama di Surga

Ibunda yang Memuliakan Sang Yatim, Muhammad SAW (2)

Ibunda yang Memuliakan Sang Yatim, Muhammad SAW (1)

Percakapan antara Khalifah Sulaiman dan Syaikh Abu Hazim Tentang Menjemput Kematian

Kisah Zaid bin Haritsah Menjadi Panglima Perang

  • Teks Khutbah Gerhana Bulan Dirilis Kemenag RI

    Teks Khutbah Gerhana Bulan Dirilis Kemenag RI

    86 shares
    Share 34 Tweet 22
  • BKMT Mimika Baru Gelar Pengajian Gabungan

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Ada Apa dengan Sudan

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1539 shares
    Share 616 Tweet 385
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5142 shares
    Share 2057 Tweet 1286
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3168 shares
    Share 1267 Tweet 792
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7581 shares
    Share 3032 Tweet 1895
  • Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    1094 shares
    Share 438 Tweet 274
  • Tips Membedakan Kerupuk Kulit Babi dan Kulit Sapi

    711 shares
    Share 284 Tweet 178
  • Perkumpulan Jalanin Sulawesi Selatan Selenggarakan Training Fasilitator Kehidupan di Kampus Al-Biruni Karantina Makassar

    77 shares
    Share 31 Tweet 19
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga