USTAZ, bolehkah menaruh sendal di depan kita saat shalat? Beberapa hari ini, saya membaca broadcast di grup WA tentang larangan bagi orang yang shalat meletakkan sendalnya di depannya.. Apakah sampai segitunya? Jazakallah..
Baca juga: Hukum Menggunakan Sandal atau Sepatu di Pemakaman
Menaruh Sendal di Depan saat Shalat, Ini Penjelasan Ustaz
Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan hal ini sebagai berikut.
Adab bagi seseorang yang shalat saat meletakkan sendal ketika shalat adalah di antara kakinya, atau sebelah kiri (jika tidak ada orang), atau belakang.
Namun, tidak terlarang meletakkan di depan pemiliknya yang sedang shalat jika memang harus demikian selama tidak menggangu orang lain.
Hal ini berdasarkan hadits Abu Daud berikut ini:
إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلَا يَضَعْ نَعْلَيْهِ عَنْ يَمِينِهِ وَلَا عَنْ يَسَارِهِ فَتَكُونَ عَنْ يَمِينِ غَيْرِهِ إِلَّا أَنْ لَا يَكُونَ عَنْ يَسَارِهِ أَحَدٌ وَلْيَضَعْهُمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ
“Apabila salah seorang di antara kalian melaksanakan shalat, janganlah dia meletakkan sandalnya di sisi kanan atau kirinya sehingga menjadi di sisi kanan orang lain, kecuali di sisi kirinya tidak ada orang lain, dan hendaklah dia meletakkannya di antara kedua kakinya.” (HR. Abu Daud no. 654, hasan shahih)
Ini menunjukkan anjuran, bukan larangan bermakna haram.
Oleh karena itu Syaikh Abdullah Al Faqih menjelaskan:
وعليه، فمكان وضع النعلين هو ما بين الرجلين أو عند اليسار إذا لم يكن المصلي عن يساره أحد أو خلف المصلي.
Berdasarkan hadits ini, maka tempat meletakkan sendal adalah di antara dua kali, atau di sebelah kiri jika tidak ada orang di samping kiri, atau di belakangnya.
فإن تعذر هذا، فلا مانع من وضعهما أمام المصلي أثناء الصلاة إذا لم تكن هناك أذية لغيره
Jika hal itu sulit dilakukan, maka TIDAK TERLARANG meletakkan di depan orang shalat ketika shalat selama tidak menggangu orang lain.
(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah no. 45240)
Dalam fatwa lainnya:
فلا مانع من وضع الحذاء أمام المصلي إذا لم يكن في ذلك أذىً لغيره، ولكن السنة أن يصلي المرء في حذاءيه إذا كانا طاهرين، وقد فعل ذلك رسول الله صلى الله عليه وسلم وأمر به.
Tidak ada larangan bagi seseorang meletakkan sepatu di depan orang shalat selama hal itu tidak menggangu orang lain.
Tetapi yang sunnah adalah hendaknya seseorang shalat memakai sepatunya jika suci sebab Rasulullah ﷺ melakukannya dan memerintahkannya. (Ibid, no. 34249)
Zaman ini karena semua masjid memakai ubin, atau karpet, tentu tidak memungkinkan memakai sepatu.
Jadi, adabnya adalah meletakkan sendal di antara kedua kaki, atau sampingnya atau belakangnya (jika tidak ada orang).
Namun tidak ada larangan meletakkan di depan jika tidak mengganggu orang lain.
Demikian. Wallahu a’lam.[ind]