Suami dan Istri Harus Mengendalikan Keinginan
BANYAK suami dan istri itu masing-masing punya banyak keinginan. Namun untuk menjaga keharmonisan maka tidak bisa mengikuti semua keinginan masing-masing. Bahkan harus dimusyawarahkan, sehingga mereka hanya bisa mengikuti keinginan yang disepakati saja.
Keinginan itu selalu berubah dipengaruhi oleh situasi dan kondisi baik internal ataupun eksternal sehingga harus dipertimbangkan apa maslahat dan madharatnya, agar tidak merugikan diri sendiri, pasangan dan keluarga.
Saat bermusyawarah harus menentukan pilihan keinginan yang tepat, seberapa besar manfaatnya, perlu memperhatikan skala prioritas, efek kepada keharmonisan keluarga, pandangan syariat agama dan hukum perundang-undangan.
Sebab keinginan itu menentukan tindakan yang harus dipertanggungjawabkan agar tidak terjerat dengan masalah hukum di dunia maupun adzab di akhirat.
Baca Juga: Penting Bagi Suami Memastikan Makanan Halal untuk Istri yang sedang Hamil
Suami dan Istri Harus Mengendalikan Keinginan
Juga perlu mempertimbangkan pandangan masyarakat sesuai dengan budaya lokal yang positif agar tetap bisa bersilatur rahmi dan hidup damai bersama mereka.
Membangun keluarga itu digerakkan dan diarahkan oleh apa yang menjadi keinginan suami dan istri, sebab keinginan itu menentukan keputusan, perjalanan hidup dan tindakan mereka sehari-hari.
Karena itu, suami istri harus bisa mengendalikan keinginan agar selalu dalam kebaikan dan ketaatan serta sukses membangun keluarga berlimpah ridha Allah dan berkah-Nya. Allah berfirman:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. (Al-Ahzab: 36)
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak. [Ln]