MAUKAH kamu mengubah sesuatu yang tadinya dari hobi menjadi penghasilan? Tentunya, menjalani rutinitas yang sama setiap hari sungguh membosankan. Biasanya, rasa bosan membuat kita menjadi tidak produktif lho.
Untuk mengubah rasa bosan menjadi Sesuatu yang produktif, kita hanya perlu melakukan sesuatu yang membuat kita bahagia yaitu melakukan hobi kita. Hobi atau kegiatan yang kita sukai bisa menyelamatkan kita dari rasa bosan dan membuat waktu kita menjadi lebih produktif.
Baca Juga: Food Neophobia, Ketakutan Mencoba Makanan Baru Pada Anak-Anak
Dari Hobi Menjadi Penghasilan, ini Inspirasi dari Tokoh yang Berhasil Melakukannya
Menekuni hobi mempunyai fungsi jangka panjang. Hobi akan bermanfaat untuk mengasah kemampuan kita berpikir dan memberikan rasa bahagia. Dan sudah tentu akan membuat kita lebih awet muda dan berumur panjang, In syaa Allah.
Ketika kita ingin menekuni hobi maka lakukanlah dengan sungguh-sungguh karena suatu ketika kelak hobi ini bisa memberi kita kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau bahkan bisa menjadi pilihan kita untuk membuka usaha sendiri.
Berikut beberapa orang yang menekuni hobinya dan berhasil membangun bisnisnya yang bisa kita jadikan inspirasi.
1. Anita Roddick
Pendiri The Body Shop, perusahaan perawatan tubuh yang sudah mendunia. Perempuan yang juga aktifis kemanusiaan ini pada masa remajanya rajin membuat body lotion sendiri dari minyak jojoba dan lavender dengan resep yang diperolehnya.
Hal ini terus berlanjut sampai ia menikah dan memiliki anak. Pada suatu waktu dia berpikir, bahwa jojoba dan body lotionnya bisa dijual dan menghasilkan.
Anita menjual sendiri body lotion dalam kemasan plastik yang dibuatnya dari garasi mobilnya. Promosi berjalan dari mulut ke mulut melalui tetangga dan teman-teman dekat yang pernah merasakan khasiat body lotion buatannya. Anita menamai usahanya dengan nama The Body Shop.
2. J.K. Rowling
Bernama asli Joanne Kathleen Rowling atau J.K. Rowling menjadi sorotan kesusasteraan internasional pada tahun 1999 saat tiga seri pertama novel remaja Harry Potter mengambil alih tiga tempat teratas dalam daftar “New York Times best-seller” setelah memperoleh peringkat yang sama di Britania Raya.
Sebelumnya, setelah menjadi single mother J.K. Rowling mengalami kesulitan dalam menghidupi diri dan anaknya. Ia merasa kemampuan menulisnya mungkin bisa menjadi jalan keluar untuk hidupnya yang sulit.
Sebanyak 12 penerbit menolak naskahnya. Baru penerbit ke 13 yang mau menerima naskahnya. Ia mendapat ide tentang penulisan buku itu sewaktu dalam perjalanan menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990. Dan sekuel novel Harry Potter karyanya pun mendunia membuatnya menjadi salah satu perempuan terkaya di Inggris. [Maya Agustiana/Cms]