SEORANG Wanita Palestina, Rasmiya Shamali, berhasil melahirkan bayi kembar empat melalui proses sperma selundupan suaminya, Ahmed Shamali, yang ditahan di penjara Israel sejak tahun 2008.
Rasmiya, 33 tahun, melahirkan bayi kembar empat yang terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan pada 3 Mei di Rumah Sakit Al-Makassed di Yerusalem Timur yang diduduki Israel.
“Kelahirannya berbahaya dan lebih awal, pada akhir bulan ketujuh kehamilan, rumah sakit terpaksa menempatkan mereka di inkubator selama lebih dari 37 hari,” ucap Rasmiya dilansir dari Middle East Monitor pada Jum’at. (14/07/2023)
Baca Juga: Kibarkan Kedua Bendera Indonesia Palestina
Seorang Wanita Palestina Melahirkan Bayi Kembar 4 Melalui Sperma Selundupan Suaminya
Rasmiya kembali ke kampung halamannya di Gaza pada Senin (12/6) dengan empat bayi, tiga laki-laki dan satu perempuan
Ibu Ahmed, Najah Shamali mengatakan “Ini adalah ketiga kalinya kami mencoba menanamkan embrio yang dibuahi melalui sperma selundupan sejak penangkapan Ahmed pada tahun 2008, alhamdulillah kali ini berhasil.”
“Keberhasilan proses tersebut merupakan momen yang sangat menggembirakan, dampaknya pada kami dan pada Ahmed yang tidak dapat dijelaskan.”
Keluarga mengirim foto empat bayi yang baru lahir ke Ahmed agar dia bisa melihat anak-anaknya, yang diberi nama Najah, Abdel Rahim, Rakan dan Rayan.
Ahmed akan dibebaskan dalam tiga tahun, ibunya menambahkan bahwa dia memiliki dua anak sebelum ditangkap pada tahun 2008 di dekat perbatasan timur Kota Gaza.
Dia menjalani hukuman 18 tahun atas tuduhan menjadi anggota gerakan Fatah, menurut keluarga.
Penyelundupan sperma dipandang sebagai bagian penting dari perjuangan Palestina melawan penjajah Israel, detail proses penyelundupan sperma dirahasiakan.
“Para tawanan terus menantang penjajah Israel dalam segala bentuknya, termasuk melalui penyelundupan sperma untuk melahirkan duta kemerdekaan,” ujar Najah. [Ln]