MASALAH makan pada anak sering terjadi. Inginnya orangtua, anak makan hidangan sehat sampai habis. Sayangnya seringkali kita menemukan bebearapa anak yang sulit untuk menghabiskan makanannya atau bahkan tidak memakan makanannya.
Ada juga anak yang hobinya makan sehingga mengalami obesitas. Ada beragama tipe anak yang memilik masalah dalam kegiatan makannya.
Baca Juga: Sikapi Masalah Stunting, Salimah Kabupaten Bogor Gelar Edukasi dan Beri Makanan Tambahan
Masalah Makan pada Anak
Yang mana termasuk gaya makan Anak Anda?
1. Pemalas Mengunyah
Dia penyuka makanan yang lembut yang mudah ditelan. Penyuka makanan lembut terbentuk karena beberapa alasan. Salah satunya karena faktor kenyaman. Terkadang makanan yang disajikan mudah kering. Untuk anak seperti ini pemberian makanan bertekstur keras dilakukan dalam porsi sedikit demi sedikit, dan sajikan dengan banyak saus atau kuah.
2. Doyan Makan
Hobinya mengunyah terus baik makan besar atau sekedar ngemil. Biasanya anak tipe ini sejak masa bayi, setiap kali menangis langsung di beri ASI atau susu botol.
Ketika sudah beranjak besar, setiap kali merasa gelisah atau tidak nyaman dia mencari makanan sebagai jalan keluarnya. Anak seperti ini harus belajar menahan keinginan makannya dan belajar untuk menunggu hingga lapar.
Ayah Bunda bisa membuat jadwal makan dan mengatur porsi makannya. Di sela-sela waktu makan isi hari anak dengan kegiatan menarik seperti bermain, membaca, menggambar atau aktifitas fisik seperti bermain sepeda.
3. Spesialis Makanan
Anak cuma mau makan makanan yang sudah dikenal dan sulit berganti menu. Cuma mau makan ayam goreng dan tidak mau makan ikan goreng. Ini bisa terjadi karena anak kurang mempunyai pengalaman makan makanan yang beragam atau pernah punya pengalaman yang tidak enak ketika mencoba makanan lain selain makanan-makanan yang dia suka.
Ayah Bunda bisa mengenalkan makanan baru lewat aktifitas makan bersama. Ketika anak melihat orang lain memakan makanan yang baru buat dia dan terlihat menikmatinya, anak akan tergugah untuk mencobanya. Terus menerus mengenalkan makanan sambil bilang, “Ehm, enak banget ikan gorengnya. Mau coba, De.” Ketika anak tidak mau, Ayah Bunda jangan memaksanya karena akan menimbulkan trauma baru.
4. Anti Makanan Bergizi
Ada anak yang selalu menyingkirkan segala makanan berjenis buah dan sayuran. Anak seperti ini lidahnya selalu sensitive. Begitu dia merasakan sayur dan buah segera makanan itu dilepeh lagi.
Ayah Bunda bisa mengatasinya dengan mengenalkannya secara berlahan. Buatlah campuran buah dan susu yang diblender. Setelah itu sayuran dipotong-potong tipis dan kecil campurkan pada telur dadarnya. Ayah Bunda siap berkreasi makanan ya.
5. Penggemar Manis
Penggemar makanan manis ini, seringkali nafsu makannya saat jam makan sudah hilang karena makanan manis sudah membuatnya merasa kenyang. Gemar makan makanan manis mempengaruhi kadar gula dalam darah.
Akibatnya bila ia tidak makan yang manis-manis, kadar gula darahnya langsung turun dan anak akan merasa lapar yang teramat sangat. Untuk mengatasinya, gantilah camilan manis seperti cokelat dan kukis dengan makanan manis berpemanis alami seperti buah-buahan. Berikan camilan setelah makanan utama.
6. Irit minimalis
Anak seperti ini makannya sedikit sekali. Terkadang malah tidak mau makan. Membuat Ayah Bunda khawatir, bukan. Segala macam usaha dilakukan. Mulai dari bunda yang berkreasi makanan sampai ayah yang pergi mencari vitamin penambah nafsu makan.
Jalan pertama yang penting untuk dilakukan adalah konsultasi ke dokter untuk mengetahui lebih dalam permasalahan anak ini. Jika ternyata tidak ada masalah apa pun, yang perlu kita lakukan adalah membuat anak nyaman dengan kondisi di rumah.
Ciptakan suasana yang menyenangkan saat makan. Luangkan waktu untuk selalu makan bersama. Hal ini bisa membuat anak jadi nafsu makan.
Masalah makan terkadang dianggap sepele tapi ternyata bisa begitu bikin Ayah Bunda pusing tujuh keliling. Ada beberapa catatan penting tentang pola makan anak ini.
Yang pertama jangan biasakan anak makan sambil menonton TV karena akan mengganggu sinyal kenyang si anak sehingga anak makan tanpa aturan.
Ganti kegiatan ini dengan acara makan bersama keluarga. Kedua, tidak ada anak yang ingin dipaksa makan. Yang perlu dilakukan adalah membangun keinginan dan kebiasaan makan yang teratur dan sehat secara nyaman bersama Ayah Bunda. [Maya Agustiana/Cms]
*Bahan bacaan: AyahBunda.com dan Parenting.com