MIRIS, bayi berusia dua bulan dikasih antimo agar ortu dapat tenang nonton bioskop tanpa harus mendengarkan bayi menangis atau rewel selama pertunjukan film.
Ketegaan orangtua itu membuat netizen geleng-geleng kepala. Ada-ada saja kelakuan ortu muda yang mungkin belum siap menjadi orangtua sehingga harus mengabaikan kesehatan anak.
Antimo diketahui sebagai obat antimabuk dengan kandungan dimenhydrinate, yaitu antihistamin untuk mengatasi beberapa kasus-kasus alergi akan tetapi juga memiliki efek samping mengantuk.
Zat aktif dimenhydrinate ini bekerja sebagai antagonis H1 untuk mengobati alergi dan juga digunakan untuk mengobati mual, muntah, vertigo dan mabuk perjalanan.
Dosis yang dianjurkan untuk anak usia 2–6 tahun: 1–2 saset (5–10 ml) setiap 6–8 jam,sesuai dengan keperluan. Dosis maksimal 6 sachet per hari (75 mg dimendhyrate).
Baca juga: Pola Tidur Bayi Sesuai Usia
Viral Bayi Dikasih Antimo agar Tidur Pulas saat Ortu Nonton Bioskop
CEO Pharma Care Consulting, Drs. Julian Afferino, M.S.Apt. mengatakan bahwa pemberian Antimo kepada bayi adalah sebuah kejahatan.
“Jika saya boleh berpendapat, kebiasaan memberi momongan usia dua bulan dengan dimenhidrinat (Antimo) merupakan suatu kejahatan,” ujar Julian dikutip dari Republika.co.id, Senin (24/7/2023).
Ia mengatakan, obat tersebut sangat tidak disarankan untuk anak di bawah usia 6 tahun, apalagi untuk bayi dua bulan.
“Sebenarnya obat ini sangat tidak disarankan digunakan pada anak di bawah 6 tahun, apalagi untuk bayi 2 bulan kecuali atas petunjuk dokter,” ujarnya.
Usia dua bulan adalah termasuk masa-masa keemasan seorang anak. Pada masa ini terjadi perkembangan massa otak anak sebanyak 70-80%.
Masa keemasan anak yang berlangsung pada 1000 hari pertama kehidupan anak. Artinya sejak anak dalam kandungan hingga berusia sekitar 2 tahun.
Dahsyatnya masa keemasan ini memang tampak juga secara fisik. Selain itu, perkembangan anak seperti karakter, kepribadian, emosi, hingga sikap dan perilaku juga terbentuk.
Oleh karena itu, pertumbuhan dan perkembangan anak yang maksimal bisa dilihat dari keberhasilan memanfaatkan masa keemasan ini. Jadi, penting bagi orangtua untuk tidak abai.
Berbagai stimulasi wajib dilakukan orangtua pada masa keemasan. Sebab, masa keemasan ini tidak akan terulang lagi. Dan, masa keemasan ini adalah kunci.
Bayangkan, jika pada masa ini, sang anak malah dicekoki obat-obatan yang tidak baik untuk tubuhnya. Astaghfirullah.[ind]