ADA kecemasan yang aneh yang kini merebak di kalangan anak muda. Sebuah riset dilakukan GIZ China tentang kecemasan baru yang menyerang Gen Z: kecemasan akan baterai ponsel.
Barangkali bagi generasi sebelumnya, kecemasan ini tak masuk akal.
Sebanyak 65 persen responden mengatakan bahwa suasana hati mereka akan berubah karena masa pakai baterai ponsel.
Menurut 72 persen responden, ketika baterai ponsel mulai turun di bawah 20 persen, mereka mulai merasa gugup.
Mayoritas responden (sekitar setengahnya) mengisi daya ponsel dua kali sehari. Saking tak bisa lepas dari ponselnya, 87 persen responden tetap menggunakan ponselnya sekalipun sedang mengisi daya.
Masih menurut penelitian tersebut, penderitaan yang ditimbulkan akibat kecemasan baterai dibagi menjadi enam jenis, yakni kecemasan, perasaan sendirian, tidak berdaya, takut ketinggalan, stres, dan rasa tidak aman.
Betul-betul kecemasan yang aneh!
Baca Juga: 6 Tips untuk Membantu Anak Mengatasi Kecemasan
Kecemasan Akan Baterai Ponsel
Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti menulis, sekalipun kecemasan sering dianggap sebagai penyakit manusia modern, namun para ilmuwan Muslim telah berhasil menganalisa penyebab, pencegahan dan menemukan metode-metode pengobatannya.
Seperti buah pikir Ibn Sina yang tertuang dalam karyanya “Ahwal An-Nafs: Risalah fi An-Nafs wa Baqa’iha wa Ma Adiha -Ragam Perilaku Jiwa: Kekekalan dan Tempat Kembalinya” dan “Tsalats Rasa’il fi An-Nafs-Tiga Risalah Tentang Jiwa”.
Ada satu kisah masyhur bagaimana Ibn Sina menangani gangguan jiwa yang dialami seorang pangeran yang berhalusinasi dirinya adalah seekor sapi yang siap disembelih.
Begitu terobsesi ingin disembelih, hingga pangeran itu tak mau makan dan badannya kurus kering. Banyak tabib yang didatangkan untuk mengobati, namun tak ada hasilnya.
Hingga datanglah Ibn Sina yang membisikkan sesuatu padanya, “Kamu terlalu kurus, tak ada yang mau menyembelih sapi kurus.”
Rupanya pancingan itu mengena, pangeran itu lalu mau makan hidangan yang disiapkan untuknya. Begitu terus setiap hari.
Karena ada asupan yang memadai, makin hari kondisinya kian membaik. Sampai akhirnya ia dinyatakan sembuh.
Kalau Ibn Sina masih ada, kira-kira apa yang akan dilakukannya pada Gen Z yang mengalami kecemasan akan baterai ponsel ini ya? [ind]
View this post on Instagram