BAGAIMANA tips untuk membantu anak mengatasi kecemasan? Anak-anak membutuhkan sedikit bantuan, sedikit harapan dan seseorang yang percaya pada mereka.
Pada hari-hari sibuk orangtua sulit menjadi orangtua yang bisa memahami anak-anak. Pekerjaan yang datang seperti desingan peluru membuat kita sering kali abai pada kebutuhan mereka.
Ketika anak-anak gelisah kita tidak punya waktu untuk menanyakan secara detil tentang apa yang sedang mereka alami dan rasakan. Kita mencari cara cepat agar mereka tenang kembali atau membuat mereka sibuk, salah satunya dengan membiarkan mereka akrab dengan gawainya.
Baca Juga: 6 Jenis Gangguan Kecemasan yang Sering Dialami oleh Wanita
6 Tips untuk Membantu Anak Mengatasi Kecemasan
Ketika ada waktu-waktu luang, sempatkanlah mengasuh anak dengan perlahan. Berilah kelonggaran dari rutinitas harian. Sedikit bersikap santai bersama anak-anak, saling berbagi cerita.
Ayah Bunda akan mendapat kejutan dari anak-anak berupa cerita-cerita harian mereka. Si kakak yang ikut seleksi penulisan essai tingkat nasional atau adik yang membantu seorang nenek bersama teman-temannya.
Membuat anak-anak merasa nyaman berada di dekat orangtuanya adalah tugas penting kita. Membuat mereka bebas berekspresi dan tertawa bersama Ayah Bunda akan menumbuhkan sebuah semangat dan harapan bagi anak-anak kita.
Mereka boleh bercerita tentang hari-hari mereka, Ayah Bunda juga bisa bercerita tentang hari-hari kerja di kantor. Kegiatan bercerita ini akan menumbuhkan kepercayaan, kebanggaan, empati dan menyuburkan kasih sayang.
Menghabiskan waktu dengan saling bercerita, bermain atau makan bersama adalah sebuah kegiatan yang mewah yang harus sering dilakukan.
Waktu bersama menjadi waktu belajar bagi orangtua dan anak-anak. Semua pada akhirnya bisa saling memahami dan menghargai.
Ada enam tips sederhana yang bisa Ayah Bunda lakukan agar anak bisa mengurangi atau menghilangkan kegelisahan dan kecemasan mereka sehingga mereka bisa lebih fokus dan konsentrasi, yaitu:
1. Akui perasaan mereka
Kita sering meminta anak-anak kita untuk berhenti berteriak dan menangis ketika mereka cemas atau kesal. Alih-alih, beri tahu mereka bahwa Ayah Bunda akan lebih memahami perasaan mereka yang sedang merasa kesal dan tidak bahagia jika mereka menjelaskan masalah dengan tenang.
Ayah Bunda dapat membantu mereka merasa lebih baik.
2. Batasi waktu menonton dan bermain gawai
Selalu lebih mudah untuk menyerahkan pengasuhan anak kepada gawai. Padahal kita semua tahu efek dari penggunaan gawai pada anak-anak kita. Itulah sebabnya sangat penting untuk menemukan alternatif.
Lebih memberikan selembar kertas dan beberapa pensil warna atau alat music kepada anak-anak. Ayah Bunda dapat menggandakan kebahagiaan dengan ikut serta dalam kegiatan menggambar, mewarnai atau bermain music. Banyak kegiatan hebat dan bermanfaat untuk membuat anak-anak sibuk.
3. Berikan arahan yang jelas dan mudah dimengerti
Jika Ayah Bunda ingin anak-anak melakukan sesuatu, maka uraikan instruksi untuknya. Buat kalimat yang singkat, jelas dan terus ulangi agar dimengerti oleh anak kecil Anda.
4. Biarkan mereka mengamati orangtuanya
Anak-anak adalah pengamat yang jeli. Jika Ayah Bunda ingin mereka melakukan sesuatu, Ayah Bunda harus menunjukkannya kepada mereka. Jadilah pemandu dan teladan mereka.
5. Bermain dan belajar
Bermain selalu menyenangkan. Ayah Bunda dapat mengajarkan anak-anak pelajaran hidup yang paling rumit melalui permainan yang menyenangkan dan menarik.
Sebagian besar anak-anak adalah pembelajar audio dan visual. Teka-teki, permainan, dan kartu flash adalah cara yang menyenangkan untuk membantu mereka belajar.
6. Biarkan mereka merasakan kehadiran orangtuanya
Di atas semua hal duniawi yang dibutuhkan anak-anak kita, mereka membutuhkan kepastian, yang membuat mereka tahu bahwa ada orang dewasa yang mencintai mereka.
Mereka membutuhkan cinta, dukungan, dan bimbingan tanpa syarat. Mereka perlu merasa nyaman saat mengekspresikan diri. Tidak peduli seberapa sibuk Anda, jangan pernah diamkan anak-anak yang berusaha mengekspresikan diri.
Selalu mudah untuk memenuhi kebutuhan materi anak-anak, tetapi agak sulit untuk memenuhi kebutuhan emosional mereka.
Memberi tahu anak-anak bahwa mereka aman, dan melibatkan mereka dalam kegiatan adalah cara terbaik untuk membantu mereka mengeksplorasi dan membangun fokus mereka.
Begitu mereka telah mengembangkan keterampilan untuk fokus dan memberi perhatian, mereka akan siap untuk belajar keterampilan hidup lainnya juga. [Maya/Cms]
Referensi: firstcryparenting